Share

Tingkepan

Tok...tok...tok



"Permisi, dok" 




"Ya, masuk" terdengar suara sahutan dari dalam, membuat Fathir berani membuka pintu dan masuk ke dalam.




"Silahkan duduk, Pak Fathir" ujar dokter Adam ramah.



Fathir menyeret kursi lebih maju, mendekat ke arah dokter yang sedang sibuk memperhatikan file beramplop coklat di tangannya.



Tiba-tiba saja, dada Fathir berdetak tak karuan. Entah apa yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status