Share

229. INGIN SEGERA HAMIL LAGI

Kini satu bulan telah berlalu. Zahra masih sering menangis seorang diri. Saat memandangi foto si kecil, hatinya terasa seperti teriris. Belum sempat melihat wajah anak yang sangat ditunggu kehadirannya, tapi sang pencipta lebih dahulu memanggilnya. Setiap ibu di dunia ini pasti akan merasakan hal yang sama.

“Sayang. Kamu sedang apa?” Elang mendatangi sang istri dengan membawa orange juice kesukaan istri tercinta.

Zahra buru-buru menghapus air matanya, lalu menyembunyikan foto si kecil di balik bantal Dia tak ingin suaminya cemas saat melihat dirinya menangis.

Elang mengecup kening istrinya dengan lembut. Saat memandang wajah yang terlihat sembab, mulai nampak kecemasan pada wajah tampannya.

“Are you oke?!” Elang memegang kening Zahra untuk memastikan apakah dia baik-baik saja.

“Aku baik-baik saja.”

“Ayo, diminum dulu juicenya.”

“Nanti saja. Aku masih kenyang.”

“Baiklah.”

Elang kembali meletakkan gekas juice di atas meja.

“Elang. Maafkan aku, ya. Aku bukan istri dan ibu yang baik. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status