Share

228. KESEDIHAN ZAHRA

“Elang. Bagaimana dengan anak kita? Dia laki-laki atau perempuan?” Zahra bertanya dengan mata berbinar. Walau rasa sakit masih dirasakan di sekujur badan, tapi rasa rindu kepada putra yang baru saja dilahirkan membuat semangatnya berapi-api.

Elang membisu. Dia tak tahu harus menjawab apa. Pria itu berusaha menyibukkan diri dengan mengupas jeruk untuk sang istri tercinta.

“Ini untukmu!” Elang memberikan jeruk yang telah dikupas kepada istrinya.

“Tidak.” Zahra mendorong tangan suaminya perlahan.

Saat melihat gelagat suaminya yang tak biasa membuat Zahra curiga. Tak biasanya sang suami menghindar dari pertanyaan.

“Elang! Kenapa kau tak menjawab pertanyaanku?!” tanya Zahra penuh selidik.

“Pertanyaan yang mana?”

“Masa kamu lupa. Tentang anak kita. Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja? Laki-laki atau perempuan?!” dengan kesal Zahra mengulang pertanyaannya.

“Mmm ...”

“Elang! Apa kamu masih marah karena aku tak menuruti kata-katamu hingga terjadi kecelakaan itu? kalau memang iya, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status