Share

MALAM TAK TERLUPAKAN

Setelah semua makanan siap, kami berdua pun makan bersama, dan ini untuk kedua kalinya kami makan malam berdua setelah menikah. Aku tersenyum senang ketika melihat Daniel makan dengan lahap Hambagu dan Gyoza yang aku buat untuknya.

"Aku rasa kau memang pantas menjadi koki Jepang, Lucy. Makanan Jepang buatanmu tidak buruk," pujinya padaku.

"Terima kasih kalau Anda menyukainya, Daniel," jawabku singkat seraya tersenyum tipis.

"Kau pun perlu makan yang banyak, kandunganmu perlu banyak nutrisi agar nanti anak kita lahir dengan sehat."

DEG!

Aku berdebar mendengar kalimat sederhana, namun begitu menyentuh yang Daniel ucapkan padaku kali ini. Ia dengan penuh perhatian memberikan Gyoza lengkap dengan kuah sup yang masih hangat padaku agar segera aku makan. Karena sejak tadi entah kenapa aku hanya sibuk memperhatikan Daniel makan hingga aku lupa sendiri untuk makan.

"Ayo makanlah! Kenapa kau sejak tadi hanya melihat makanannya saja?" tanya Daniel padaku dengan tatapan netra birunya yang en
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status