Share

RENCANA LICIK

last update Last Updated: 2022-08-30 11:48:24

"Aku menawarkan agar kau menjadi wanitaku, Lucy Watts. Jika kau mau kehidupanmu akan jauh lebih baik dari sekarang. Aku akan memberikan apa yang kau minta, menjadi wanitaku itu berarti kau tak perlu susah payah bekerja keras sebagai sekretaris Daniel Noel lagi, bagaimana apakah kau tertarik?" tuturnya penuh percaya diri.

"Maaf, Mr. Hakon. Saya sudah memiliki kekasih dan hubungan kami sudah cukup serius," jawabku tegas.

"Benarkah? Bagiku itu tidak masalah, karena menjadi wanitaku itu bukan berarti harus menjadi kekasih. Kau hanya tinggal menyetujuinya saja maka kita akan mulai berkencan malam ini."

Astaga, pria ini memang sudah benar-benar gila dan tidak waras! Aku tak habis pikir otak mesumnya sungguh membuatku muak dan ingin segera pergi!

"Dengan sangat menyesal saya menolak tawaran Anda, Mr. Hakon karena maaf saya bukan wanita yang seperti yang Anda pikirkan. Sepertinya sudah cukup saya berada di sini, saya mohon pamit dan permisi," aku menyahut dengan menahan perasaan dongkol, susah payah aku menahan tanganku tadi agar tak melayang di wajah mesumnya saat menatapku!

Tanpa kupedulikan reaksi Tobias Hakon, aku pun berjalan cepat meninggalkan restoran dan memesan taxi di luar restoran. Namun, saat aku hendak menyetop taksi, tiba-tiba sebuah tangan menghalangiku untuk masuk ke dalam.

"Kenneth?!" pekikku kaget.

"Kau pergilah, wanita ini akan pulang bersamaku!" perintah Kenneth pada supir taxi yang berhenti di depanku.

"Tolong lepaskan aku! Aku mau pulang!" seruku marah.

"Tenanglah, Lucy. Aku akan mengantarkanmu pulang karena aku yang bertanggung jawab membawamu ke sini tadi," ucapnya serius.

"Aku bisa pulang sendiri! Jadi tolong lepaskan aku!" sungutku kesal.

"Baik aku akan melepaskanmu, tapi tolong tenanglah. Kita bisa bicara baik-baik di dalam mobil dan kuantarkan kau pulang," ucapnya lirih berusaha menenangkanku.

Sejenak aku diam dan berpikir, dengan sikap baik Kenneth padaku. Aku kesal dengan bosnya bukan berarti aku harus marah juga dengan dia bukan? Karena posisi Kenneth sama denganku, hanya melaksanakan perintah dan pekerjaan dari atasannya sendiri. Jadi aku berpikir, tidak ada salahnya bukan menolak niat baiknya padaku?

"Kenapa kau keluar dari restoran dengan marah, Lucy? Apakah Mr. Hakon telah menyinggungmu?" Kenneth bertanya setelah kami di dalam mobil.

"Kurasa kau sudah tahu jawabannya, Mr. Done jadi aku tak perlu menjawab pertanyaanmu itu," aku menyahut ketus dengan ekspresi wajah kesal.

"Astaga, bukankah kau sudah tahu jika Mr. Hakon memang tertarik padamu sejak awal beliau bertemu denganmu. Beliau juga pria baik dan tentu saja sangat mapan, kenapa kau menolaknya, Lucy?" Kenneth bertanya dengan wajah sok polosnya.

"Tentu saja aku menolaknya, karena yang pertama aku sudah memiliki kekasih dan yang terpenting aku bukan wanita yang seperti ada dalam pikiran bosmu itu!" aku menjawab dengan penuh penekanan.

"Baiklah, baiklah aku mengerti. Kau memang wanita berprinsip tinggi, Miss. Lucy Watts. Aku mengagumimu," Kenneth menyahut dengan tatapan tetap fokus di jalan.

Hening.

Aku tak mau banyak bicara karena memang suasana hatiku sedang sangat kesal sekarang. Hinggap selama beberapa saat, aku kemudian menyadari jika jalan yang di tempuh Kenneth bukan jalan menuju ke apartemenku.

"Kenneth, kita akan ke mana? Ini bukan jalan pulang ke apartemenku!" protesku merasa ada yang tak beres.

"Benarkah? Aku rasa ini benar, Lucy. Karena aku sengaja lewat jalan pintas agar kita lebih cepat sampai ke apartemenmu," sahutnya santai.

Tidak, ini tidak benar! Aku tahu jalan mana yang harus ditempuh! Firasatku mengatakan ada yang tidak beres.

"Turunkan aku di sini! Aku bisa pulang sendiri!" perintahku tegas, tak mau mengambil resiko terjadi hal yang tidak kuinginkan.

"Rileks, Lucy! Kenapa kau panik seperti itu. Tenanglah, aku pasti akan mengantarkanmu pulang," ucap Kenneth.

"Tidak, turunkan saja aku di sini, Kenneth Done! Jika tidak aku akan melompat dari mobil!" ancamku serius.

Maka detik itu juga, Kenneth menepikan mobilnya di pinggir jalan dan menghentikan mobilnya. Tanpa pikir panjang lagi dengan cepat aku membuka pintu mobil, namun terkunci.

"Buka pintunya, Kenneth! Kenapa kau masih menguncinya?!" aku berseru mulai panik.

"Maaf, Lucy. Sepertinya aku harus terpaksa melakukan ini padamu." Kenneth berkata sebelum aku menyadari dengan cepat, pria itu membekap hidung dan mulutku dengan sapu tangan.

Aku mencoba berontak melepaskan diri, namun entah kenapa tubuhku terasa lemah dan tak bisa digerakkan sebelum semuanya menjadi gelap karena pandanganku yang mulai kabur dan melemah.

***

Di lain sisi, Daniel Noel baru tahu dari asisten pribadinya jika Tobias Hakon mengajak makan malam sekretarisnya tanpa sepengetahuannya. Entah kenapa ia merasa kesal, cemburu? Itu tidak mungkin karena tak ada rasa cinta sama sekali pada sekretarisnya itu, yang memang dalam segi pandangannya sebagai pria normal, sosok Lucy Watts sekretarisnya itu adalah wanita yang cantik dan mempesona walaupun kecantikan sang sekretaris masih jauh jika dibandingkan kecantikan sang istri, Helen Noel, namun Lucy Watts seperti memiliki pesona dalam dirinya yang membuat wanita itu memiliki kecantikan yang berbeda dari wanita yang pernah Daniel temui selama ini dalam hidupnya.

Apalagi sejak peristiwa malam itu, dimana Daniel telah melakukan kesalahan satu malam bersama sang sekretaris yang memang sepenuhnya adalah kesalahannya sendiri dan Daniel Noel sadar akan hal itu. Sejak saat itu pandangan Daniel pada Lucy berubah, dalam diam ia semakin mengagumi Lucy Watts sebagai wanita yang berprinsip tinggi.

Daniel tahu jika dialah pria pertama bagi Lucy Watts yang telah berhasil menyentuhnya dengan pemaksaan atas dirinya, namun sampai sekarang ia masih tak mengerti kenapa wanita itu tak menuntut dirinya untuk bertanggung jawab malah justru bersikukuh menolak tanggung jawab darinya dan sepakat untuk melupakan malam panas itu? Hal itulah yang masih membekas dalam pikiran Daniel Noel. Lucy memang berbeda dengan wanita yang selama ini kenal dalam hidupnya, bahkan Helen sang istri bukan seorang perawan saat pertama kali mereka melakukan percintaan, tetapi bagi Daniel Noel tidak mempermasalah akan hal itu selama ini.

Karena itu Daniel Noel merasa bertanggung jawab dengan hidup sekretarisnya sekarang, apalagi ia tahu sosok Tobias Hakon rekan bisnisnya itu yang berperangai buruk atau lebih tepatnya mesum, dan sudah lama tertarik dengan Lucy Watts.

"Sial!! Kenapa ponselmu tidak aktif sekarang?!" umpat Daniel kesal karena sudah berkali-kali ia menelepon sekretarisnya itu namun belum ada jawabannya justru sekarang ponselnya tidak aktif, tentu saja itu membuat Daniel semakin cemas dan berpikiran tidak-tidak.

"Marvel, cepat selidiki di mana Tobias Hakon menginap dan terakhir dia berada sekarang!" Daniel memerintah pada seseorang di sambungan teleponnya.

Ia menghembuskan nafas dengan kasar, wajahnya tampak frustasi dan cemas, ia sendiri tidak sadar kenapa ia bisa secemas itu pada Lucy Watts yang hanya seorang sekretarisnya yang telah mengabdi padanya selama hampir 3 tahun.

Tak mau berdiam diri, Daniel keluar dari mansion dan meluncurkan mobilnya menuju ke apartemen Lucy Watts. Namun, selang hanya beberapa menit sebelum ia sampai di sana, sebuah panggilan di telepon memecahkan konsentrasinya.

"Ya, Marvel apa yang kau dapatkan?"

"Apa?!!

Baiklah, cepat kirim lokasinya padaku sekarang!" Perintah Daniel, kali ini wajahnya geram setelah mendapatkan kabar dari sang penelepon jika Tobias Hakon telah membawa Lucy ke sebuah villa di Laurel Canyon, Los Angeles.

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ratu Don2
lanjutkan Min....
goodnovel comment avatar
Zattul Mukti
semua novel ini aneh ...sy sudah beli koin jg tetep aza .sama halnya
goodnovel comment avatar
Amelia Hastuti
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   AKHIR KISAH

    “Jerome??” Laura terkejut setelah menyadari pria yang paling dihindarinya tiba-tiba ada di hadapannya saat ini.Pria tinggi besar berparas maskulin dengan jambang tipis bernama Jerome itu mengalihkan pandangannya pada Alex yang tetap tampak tenang seolah tak terpengaruh sama sekali dengan kehadirannya.“Jadi kau teman kencan Laura yang baru?!” sergahnya dengan tatapan tajam yang menusuk, tersenyum mengejek pada Alex.Alex tak menjawab, ia tak bereaksi apa pun. Dengan sikap cueknya Alex meminum gelas berisi minuman yang sudah dipesannya. Merasa kesal tak ditanggapi, Jerome melotot pada Alex sembari memukul meja dengan keras.Brakk!!“Hey, aku sedang bertanya padamu, pengecut?!” Jerome berkata keras hingga menarik perhatian orang yang ada dalam restoran itu.“Jerome?! Jaga bicaramu di tempat seperti ini! Siapa pun dia, kau tak berhak berkata kasar padanya!” Laura memperingati.“Kau selesaikan urusanmu dengan pria ini, Laura. Aku pergi, terima kasih kau sudah mentraktirku.” Alex bangkit d

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   SETELAH EMPAT BELAS TAHUN

    Ellyzabet Smith memang sudah tak lagi bersamanya, akan tetapi Alex tetap merasa kalau Ellyzabet selalu ada bersama dengannya, tepatnya di hatinya. Seperti sekarang ini, Alex begitu menikmati malam-malamnya di Paris meskipun seorang diri. Puas menikmati malam di tempat itu, Alex pun melangkah untuk pulang menuju ke apartemen yang disewanya selama tinggal di Paris untuk menenangkan diri. Jarak yang tidak terlalu jauh membuat Alex hanya perlu berjalan kaki untuk sampai ke apartemennya. Namun, di tengah jalan Alex melihat seorang pria yang berlari kencang dari arah berlawanan dengan membawa sebuah tas wanita. Merasa ada yang aneh, tanpa banyak berpikir Alex sengaja membuat pria itu jatuh tersandung kaki Alex, lalu dengan gerakan cepat Alex langsung mengambil tas dari tangan sang pria.Bruk!! “Arght! Sialan!” pria itu mengumpat, jatuh tersungkur tak jauh di dekat Alex.Beberapa detik kemudian, seorang wanita muda tampak berlari dengan wajah pucat.“Tolong! Tasku! Pria itu mengambil tasku!

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PENANTIAN

    “Kau bajingan sialan, Brian Noel!! Akan aku pastikan setelah ini aku akan menghancurkanmu!” Teriakan seorang pria di sebuah ruangan tertutup dan kedap suara terdengar lantang. Pria tersebut baru saja menjalani rangkaian pemeriksaan oleh beberapa orang dari lembaga penegak hukum.Pria yang tak lain adalah Antony Buggs itu terus mengumpat tanpa henti. Ia benar-benar tak menyangka jika hanya dalam waktu semalam dirinya kini sudah berada di dalam ruangan yang mirip seperti penjara. Antony sudah menghubungi pengacara terbaik untuk mengurus kasusnya. Namun, selama kasusnya masih belum ditangani, selama itu pun setiap gerak-gerik Antony akan selalu diawasi. Seperti sekarang ini, ia harus bermalam di ruangan dingin tanpa fasilitas apa pun di dalamnya. Bagi Antony tempat itu tentu saja sama halnya dengan penjara. Brian Noel telah menghancurkan nama baiknya sebagai seorang Antony Buggs.Antony yakin dirinya dapat lolos dari jeratan hukum yang dituduhkan Brian Noel padanya, akan tetapi fakta istr

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   DIA ANAKKU

    Suara langkah kaki terdengar masuk di sebuah ruangan perawatan rumah sakit, sosok itu mendekat ke ranjang pasien di mana seorang wanita terbaring lemah. Kedua mata wanita itu masih terpejam masih dalam pengaruh obat bius setelah operasi yang baru saja dijalaninya. Kini sosok pria yang tak lain adalah Brian Noel itu bisa lebih dekat melihat wajah wanita yang baru saja melahirkan bayi dalam kondisi prematur akibat pendarahan yang dialaminya. Jari tangan Brian menyentuh lembut wajah April yang terlihat pucat. Netra birunya menatap sendu April dengan tatapan penuh cinta. “Maafkan aku karena terlambat menyelamatkanmu, April,” sesal Brian lirih tanpa melepas pandangannya pada wajah cantik April yang tampak pucat.“Seandainya aku datang lebih awal, mungkin kau tidak harus mengalami kejadian seperti ini. Tetapi aku bersyukur kau dan bayimu selamat. Dia cantik sepertimu, April Spencer.” Brian mengulum senyuman diagonalnya sebagai wujud rasa syukur.Brian tak ingin melepaskan genggaman tangann

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PENDARAHAN

    Antony melangkah di mana beberapa pria berseragam menunggunya di ruang depan mansion. “Ada yang bisa saya bantu, Tuan semua?” sapa Antony dengan senyuman penuh percaya dirinya.“Maaf, Mr. Buggs mengganggu waktu Anda. Kami datang ke sini untuk memeriksa segala aset dari perusahaan yang Anda miliki,” salah satu pria berseragam itu memberitahu dengan gaya formalnya.“Memeriksa? Apa maksudnya Anda semua datang ke sini karena mencurigai saya melakukan sesuatu yang ilegal, begitu?” “Bisa dikatakan seperti itu. Kami harap Anda mau bekerja sama dan tidak mempersulit penyelidikan yang akan kami lakukan.”Antony tersenyum sinis, ia menatap satu persatu dari tiga orang pria berseragam yang berdiri di hadapannya dengan pandangan angkuh. “Siapa yang berkuasa di sini? Aku atau kalian semua? Kalian tak memiliki wewenang apa pun untuk melakukan penyelidikan kepadaku!” tegas Antony menolak keras.“Aku yang memiliki wewenang di sini!” Tiba-tiba seseorang menyahut dari luar ruangan, suaranya terdengar

  • ISTRI KEDUA TUAN CEO   PELAMPIASAN

    "Antony? Kau sudah pulang?” April terlihat cukup terkejut melihat suaminya pulang lebih cepat dari biasanya. Ekspresi Antony terlihat berbeda, dingin dan garang. Melihat hal itu membuat April merasa takut apalagi saat Antony mendekati dirinya. “A-antony, ada apa?” Secara refleks April pun mundur menghindar dari Antony yang menghampirinya dengan tatapan tajam.“Jawab jujur pertanyaanku, April Spencer. Apa kau masih mencintai, Brian Noel?”“A-apa??” April tergagap, ia menatap takut sekaligus bingung dengan sikap Antony yang tiba-tiba menanyakan hal tak terduga seperti itu padanya. Sejak kapan Antony tahu hubungannya dengan Brian Noel? Atau apakah selama ini Antony sudah tahu, namun ia berpura-pura diam dan tak tahu apa-apa? Jika benar, lalu apa maksudnya? Banyak pertanyaan dalam benak April saat ini. “Sekali lagi jawab pertanyaanku ini sekarang, apa kau masih mencintai mantan kekasihmu itu?” Antony bertanya kembali dengan sikapnya yang menyudutkan.“Bagaimana kau bisa berpikir dan be

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status