Share

34. Sama-sama Orang Susah

Aku tak bisa menahan rasa takjubku saat menyaksikan kemegahan Mall terbesar di kota ini. Ada begitu banyak gerai yang terlihat tampak sangat mewah dengan barang-barang pajangannya yang juga terlihat luar biasa.

Ekspresiku yang terlalu lugas seperti ini malah memancing senyuman lebar dari Giska, teman kuliahku yang memang mengajakku mendatangi tempat ini setelah kami sudah tak ada lagi jam kuliah untuk hari ini.

“Aduh Rindu, biasa aja kali, nggak usah terlalu katrok, nanti kamu jadi pusat perhatian lho, diomongin orang juga, nanti mereka akan bilang iihh cantik-cantik tapi kok katrok.”

Giska begitu sengit mengomentari sikapku saat aku baru menginjakkan kaki di dalam mall yang lantai dan dindingnya tampak mengkilat dan berkilauan ini.

“Tapi emang Rindu baru pertama kali lihat mall, Gis,” sahut Neneng yang memang sempat aku beritahu tentang aku yang belum pernah men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status