Share

Sayang, Tuan

“Aku baik-baik saja, hanya mimpi buruk tadi, Tuan.”

Rena mencoba untuk mengendalikan dirinya, kemudian memperbaiki posisi duduknya.

“Kamu yakin?” tanya Reykana lagi.

Dan Rena langsung menganggukan kepalanya sebagai balasan.

“Iya, Tuan. Aku pikir, tadi Mas Dimas yang ada di sini, bukan Tuan.”

Mendengar jawaban itu, Reykana terlihat mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. Lalu, laki-laki itu terlihat menegakan posisi duduknya, sembari memperbaiki posisi jubah tidur yang dia kenakan.

“Sekarang kamu ada di rumahku, tidak ada yang bisa menyakitimu di sini. Jadi, kamu tidak perlu khawatir.”

Rena kembali menganggukan kepalanya, dengan senyuman tipis yang terlukis pada kedua sudut bibirnya.

“Sekarang mandi dan turun untuk sarapan. Pakai pakaian yang aku belikan untukmu kemarin,” titah Reykana.

“Baik, Tuan.”

Setelah mengatakan kalimat itu, Reykana langsung melangkahkan kakinya keluar dari kamar Rena.

-

Saat sarapan berlangsung, tidak ada pembicaraan khusus yang terjadi antara Reykana da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status