Share

BAB 4 BERUBAH PIKIRAN

Author: sugi ria
last update Huling Na-update: 2024-10-16 06:18:57

Perkataan ibu Rian terngiang sepanjang hari. Pria itu tak henti berpikir. Perjalanan dinas kemarin membuka lebar mata seorang Rian tentang Lea, istri buta yang tak pernah dia anggap.

"Istrimu sangat baik, dia mendonorkan darahnya untuk ayahmu saat semua orang tidak ada yang mau. Bahkan adikmu yang nota bene sangat sehat. Pokoknya kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menyia-nyiakan perempuan baik seperti dia."

Rian tahu kalau Lea berusaha memenuhi kewajibannya sebagai istri. Dia hanya baru tahu kalau yang tersaji untuknya saat sarapan adalah hasil racikan tangan Lea sendiri, terutama kopi, bahkan pakaian pun wanita itu sediakan.

Meski buta tapi Lea mampu melakukan banyak hal layaknya orang normal. Kecuali untuk pemilihan warna. Tadi dia baru mengetahui kalau pakaian di lemarinya disusun berdasarkan warna. Meski terkesan asal, tapi Rian menyukai semua yang Lea lakukan untuknya.

"Jadi selama ini Lea yang sudah mengurus hidupku, aku pikir Vika yang melakukannya," gumam Rian.

Ditambah pengakuan seorang ART yang kerap membantu Lea saat menyiapkan keperluan Rian.

Penyesalan lelaki itu mulai tumbuh. Benar kata ayahnya. "Meski Lea tidak bisa melihat, tapi dia seribu kali lebih baik dari wanita pilihanmu!"

Rian menjambak rambutnya sendiri. Sekarang ke mana dia harus mencari Lea, ke mana perempuan itu pergi. Tanpa uang, tanpa identitas, tidak punya sanak saudara, Lea sebatang kara sejak musibah itu terjadi. Musibah yang terjadi karena kelalaiannya dan Vika.

Lebih parahnya dia tidak tahu kalau Vika berteman dengan Lea hanya untuk membuat wanita itu terlihat makin buruk.

"Di mana kamu Lea?" gumam Rian dengan kepala berdenyut nyeri.

Saat itulah pintu ruangannya terbuka, Vika masuk dengan wajah sumringah. "Lihat, apa yang sudah aku bawa." Vika melambaikan lembaran berkas di depan Rian, akta cerai.

Sementara di tempat lain ada Lea yang sejak tadi meremas jemarinya sendiri. Dia bingung juga takut. Nika rela melakukan segala cara agar dirinya mau menikah dengan suaminya. Rasanya tidak masuk akal, Lea pikir tidak ada perempuan di muka bumi yang sudi diduakan, bahkan dirinya yang buta pun tidak mau.

Saat ragu kian menyerang, pintu kamarnya diketuk untuk kemudian dibuka. Nika, perempuan yang sejatinya berparas ayu itu masuk. Yang membuat Lea mengerutkan dahi adalah dia tidak mendengar langkah kaki mendekat. Tapi gesekan halus dari benda bulat yang bergerak semakin dekat padanya.

"Bagaimana keadaanmu pagi ini, Lea?" Nika bertanya setelah berada di depan Lea yang berusaha mencari sumber suara Nika.

Nika mengulas senyum, wajahnya pucat, pipinya tirus, tubuhnya lemas. Keadaannya berbanding terbalik dengan Lea. Wanita cantik dengan fitur wajah disukai banyak pria. Apalagi jika Lea merawat diri.

Semua disempurnakan oleh sepasang netra hazel, warna mata yang terhitung langka, hanya lima persen dari populasi dunia yang memilikinya. Dan Lea adalah salah satunya. Ditatap makin dalam, maka kau akan tenggelam di kedalaman tak berdasar.

Sayang sekali, mata secantik itu tidak sempurna. Meski tidak ada yang sempurna di dunia, tapi mendekati adalah kemungkinan paling masuk akal. Dan Nika bertekad menyempurnakannya, sebagai hal terakhir yang bisa dia lakukan.

"Aku baik, Nyonya," balas Lea gugup.

"Jangan takut aku tidak akan melukaimu. Bisakah kita bicara dari hati ke hati?"

Dua hari setelahnya, Rian yang baru selesai mengoperasi seorang pasien, dikejutkan dengan telepon dari asistennya. "Di mana dia?" tanya Rian dengan napas memburu.

"Gedung di sayap kiri."

Rian bergerak ke sana dengan cepat. Jantungnya berdebar tak terkendali. Gedung di sayap kiri diperuntukkan untuk pasien dengan penyakit kanker. Gedung itu menangani berbagai macam kasus penyakit yang sebagian besar mematikan. Apa yang Lea lakukan di sana? Apa perempuan itu sedang sakit.

Perlu waktu agak lama bagi Rian untuk mencapai sayap kiri. Mengingat wilayah kerjanya ada di bagian kanan rumah sakit. Ketika sampai di sana, lelaki itu langsung dihadapkan pada pemandangan yang membuat Rian mengerutkan dahi.

"Siapa dia?" gumam Rian memperhatikan Lea berjalan di belakang seorang pria yang sedang mendorong kursi roda.

"Berapa kali kubilang padamu, jangan membuatnya stres. Lihat yang terjadi sekarang!" Zio, pria pemarah dan sedingin kulkas itu melampiaskan kemarahannya pada Lea yang terus mengekor langkah dua orang di depannya. Perempuan itu sudah mendapat tongkat penyelidik yang baru.

"Jangan memarahinya terus Zio. Kau membuatnya takut."

Zio diam saja, tidak membalas ucapan Nika.

"Dalam hidupku, aku belum merasa begitu percaya pada orang lain seperti aku percaya padamu."

Kalimat dari Nika terus terngiang di telinga Lea. Sampai suara lain menembus rungunya.

"Tunggu di sini, jangan ke mana-mana!" titah Zio.

Nika mengusap pelan tangan sang suami. Sementara Zio beberapa kali melempar pandangan tidak suka pada Lea, meski yang dipandang sama sekali tidak tahu.

Lea mengangguk tanpa bersuara. Perempuan itu dihadapkan pada kesunyian setelah Zio dan Nika masuk ke ruangan. Walau tak lama kemudian, dia mendengar langkah kaki mendekat, disusul suara yang sedang dia coba untuk lupakan.

"Lea, apa yang kamu lakukan di sini. Siapa yang ingin kamu temui di tempat ini?"

"Tidak ada," balas Lea dingin. Dia langsung tahu kalau itu Rian.

Rian seketika diserang sesal. Perempuan di depannya sudah berubah. "Lea, aku ingin bicara. Aku tidak jadi menceraikanmu. Ayo pulang."

Lea memicingkan mata. Tidak mau bercerai, apa maksud ucapan Rian. Dia tidak salah dengar kan? Kemarin dia menggebu-gebu ingin berpisah darinya, sekarang apa yang terjadi. Kenapa Rian berubah pikiran?

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 393

    "Tenang saja, Celio aman sama mama. Kalian bersenang-senanglah. Livi juga anteng kalau ada Arch." Lea memeluk Inez dan Anita bergantian. Merasa sangat beruntung memiliki dua wanita tersebut dalam kehidupannya. Dia disupport seratus persen dalam karier, dibantu dalam mengurus buah hati. Sungguh sebuah anugerah yang tak terganti oleh apapun. Lea mengulas senyum, dia berjalan menghampiri sang suami yang sudah menunggu. "Persediaan ASI melimpah, nyonya siap diajak kencan," goda Zio sambil membuka pintu mobil "Memangnya mau ke mana?" "Adalah. Kita kan belum pernah pergi kencan seperti ini." Lea kembali melengkungkan bibir. Iya, dia dan Zio dikatakan belum pernah pergi berdua, menikmati waktu tanpa diganggu. Boleh dikatakan ini adalah reward dari semua kesibukan Lea dan Zio selama ini. Juga kerelaan atas keduanya yang hampir tak pernah protes soal pekerjaan masing-masing. Saling percaya dan komunikasi adalah dua hal yang Zio dan Lea terapkan dalam rumah tangga mereka. Prinsip yang

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 392 ME TIME

    "Diem lu biji melinjo! Anak gue itu!" Hardik Zico."Bodo amat! Livi mana! Tante! Livi mana?!" Balas Arch tak takut oleh bentakan sang om."Lihat Kak Celio."Jawab Raisa setelah Arch mencium tangan Raisa juga mencium pipi wanita yang memang sudah Arch kenal dari dulu.Bocah itu melesat mencari Livi. Dengan Raisa lekas memeluk Lea yang balik mendekapnya."Terima kasih sudah bertahan sendirian selama ini. Kenapa tidak hubungi Kakak?"Raisa terisak lirih. Dia tahu mengarah ke mana pembicaraan Lea."Takut, Kak. Waktu itu kakak dan kak Zio masih musuhan. Kalau aku kasih tahu, mereka bisa war lebih parah.""Keadaannya akan berbeda, Sa. Mereka musuhan tapi tidak bisa mengabaikan keadaanmu. Lihat sekarang, mereka bisa akur. Agra malah yang kasih tahu banyak soal kesukaanmu."Raisa menerima detail konsep akadnya."Kak, serius ini?""Serius. Dia yang minta. Dan kakakmu setuju. Akan lebih baik jika begitu. Dia sudah siapkan semuanya."Lea dan Raisa melihat ke arah Zico yang tangannya sibuk bermai

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 391 PULANG

    "Baru juga nyetak satu, sudah mau dipotong. Kejam amat kalian," balas Zico santai.Inez dan Anita saling pandang. "Ndak mempan, Ta.""Iya, ya," sahut Anita heran."Sudah gak mempan dramanya. Dah kenalin, ini calon istri, sama anakku."Zico menarik tangan Raisa yang tampak bingung. Inez dan Anita memindai tampilan Raisa. Dari atas ke bawah. Dari bawah balik lagi ke atas."Screening-nya sudah deh. Kalian nakutin dia. Zico jamin dia lolos sensor. Kan sudah ada buktinya."Raisa makin gugup melihat ekspresi dua perempuan yang dia tahu salah satunya mama Zico."Co, mereka gak suka aku ya?" Bisik Raisa panik."Suka kok. Mereka lagi main drama. Jadi mari kita ikutan."Raisa tidak mengerti dengan ucapan Zico. Tapi detik setelahnya dia dibuat menganga ketika Zico berlutut di hadapan Inez dan Anita."Heh? Ngapain kamu?" Inez bingung melihat kelakuan sang putra."Mau minta maaf. Zico tahu salah. Tapi Zico janji akan memperbaiki semua. Zico bakal tanggung jawab."Ucap Zico dengan wajah memelas pe

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 390 BUCIN OTEWE GENDENG

    Agra tak habis pikir, Raisa bahkan membawa Livi ke pernikahan mereka. Tapi dia sama sekali tidak tahu. "Ini aku yang kebangetan atau dia yang terlalu pintar?" Agra bertanya ketika mereka sampai di apart Raisa. Sebuah tempat yang membuat dada Zio sesak. Bukan karena kurang mewah, atau kurang bagus. Namun di sini, dia bisa merasakan perjuangan seorang Raisa dalam merawat Livi.Dia kembali teringat bagaimana susahnya Lea hamil dan melahirkan. Beruntungnya Lea punya dirinya juga yang lain.Tapi Raisa, totally alone. Sendirian. Tidak terbayangkan bagaimana Raisa berlomba dengan waktu, kuliah, pekerjaan juga dirinya sendiri. Bisa tetap waras sampai sekarang saja sudah bagus."Biarkan dia makan sendiri." Suara galak Raisa terdengar ketika Zico coba menyuapi Livi."Dua-duanya. Kau bego dan adikmu terlampau smart," ceplos James yang sepertinya mulai akrab dengan Agra.Ingat, dua pria itu juga hampir adu tinju waktu itu."Sialan kau!" Agra menendang James, tapi pria itu berhasil menghindar."

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 389 PROTEKTIF

    Tujuh jam kemudian.Zio dengan didampingi James mendarat di bandara internasional Haneda. Mereka langsung menuju rumah sakit tempat Zico dirawat.Awalnya mereka kemari untuk mengurusi Zico, tapi siapa sangka yang mereka temui justru melebihi ekspektasi mereka.James sengaja ikut, sebab dia sudah diberi bisikan oleh Miguel. Mengenai garis besar persoalan Zico."Apa yang terjadi sebenarnya?" Itu yang Zio tanyakan begitu dia berhadapan dengan Agra."Duduk dulu. Kita bicara." Zio mengikuti permintaan Agra. Dua pria itu terlibat pembicaraan serius. Sangat serius sampai Zio memejamkan mata, coba menahan diri.Di tempat Raisa, perempuan itu hanya bisa diam, tertunduk tanpa berani melihat ke arah Zio. Sejak dulu, aura Zio sangat menakutkan bagi Raisa."Apa aku harus percaya begitu saja? Maaf bukan meragukanmu. Tapi Zico itu brengsek."Zio berujar sambil menatap Raisa."Soal Livi, apa kalian punya bukti otentik kalau dia anak Zico. Tes DNA contohnya." Agra bertanya pada sang adik."Zico punya

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 388 HURU HARA

    Setelah semalam merenung, menimang juga mempertimbangkan semua hal dari segala sisi. Pada akhirnya Agra memutuskan untuk menyerahkan permasalahan sang adik pada yang bersangkutan.Agra tidak ingin mendoktrin, apalagi memaksa Raisa soal apapun. Pun dengan Zico, Agra secara khusus minta bertemu. Dan Zico dengan segera menyanggupi.Dengan membawa Livi, Agra kembali dibuat yakin dengan keputusannya. Dia pasti Zico bisa lebih baik darinya. "Aku izinkan kau berjuang. Tapi dengan satu catatan. Jika dia menolak kau harus enyah dari hadapannya juga Livi."Zico menelan ludah. Ditolak Raisa dia bisa terima. Tapi berjauhan dengan Livi, Zico tidak akan sanggup. Tidak, setelah dia menjalani dua puluh empat jam full bersama sang putri. Zico tidak akan bisa berpisah dengan Livi. Tidak, sesudah dia menyadari betapa berharganya Livi baginya.Maka siang itu dengan harapan setinggi langit, Zico nekat melamar Raisa. Dia yakin lamarannya akan diterima."Sa, mari menikah."Suara Zio membuat Raisa kembali

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status