Share

Chapter 11

Author: Nanasshi
last update Last Updated: 2025-08-29 15:11:14

Masa-masa kehilangan tidak pernah mudah, sekalipun hari terus berganti dengan cepat menjadi minggu dan begitu pula minggu menjadi bulan. Bahkan bulan yang merangkak menjadi tahun-tahun yang panjang. Tetap saja, rasanya tidak mudah, tidak berubah.

Selalu pedih.

Di kepala, ingatan-ingatan penuh kebahagiaan yang dialami bersama orang tersayang yang telah pergi, seringkali mampir tanpa permisi. Mengetuk, mengajak bernostalgia, lalu tersaruk-saruk dengan luka yang kembali menganga.

Bagi siapapun, tidak akan pernah mudah.

Tua, muda, baik berpengalaman maupun ini yang pertama kalinya.

Kyra Aruma Wahid hanyalah gadis remaja saat petaka itu datang. Merenggut sekaligus dua tempat bersandarnya. Menjadikan dirinya si yatim piatu, tak lagi ber-ayah dan ber-ibu.

Dan segala hal yang berat dan tak mudah itu, tidak sepenuhnya ia lalui dengan senyuman selayaknya yang ia tampilkan di hadapan keluarga Mama Mona. Akan ada waktu, dia menepi sendiri, mencari tempat yang sunyi untuk mengenang dan menangis.

D
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 12 (bagian 3)

    "Temanku cerita ... if she feels insecure about ... mantan dari pasangannya sekarang. Dia merasa bahwa mantannya si cowok ini tuh ... more beautiful, more graceful, more mature, more everything than her. Tapi si temanku ini merasa bahwa sebenarnya dia ke si cowok juga nggak cinta. Menurut kamu, memang bisa begitu, ya?"Hening sesaat suara dari seberang telepon. Detik-detik berlalu dengan jiwa penasaran Kyra yang belum terjawab. Deasy tidak kunjung menjawab juga saat hitungan Kyra -di dalam hati- mencapai angka 30."Kamu dengerin, kan?"Deasy menghela napas. Berat. Terdengar sekali memenuhi ponsel. "Dengar, kok.""Jawab dong.""Your friend must love that man.""No, she's not in love.""Iya, dia cinta.""She loves another man.""Kalau dia nggak cinta sama tuh cowok, untuk apa dia merasa insecure dengan mantan pacarnya. Apa karena merasa harga dirinya jadi jatuh? Atau karena apa? Dia harus tahu dong bahwa perasaan itu muncul karena dia merasa nggak ada apa-apanya dibanding si mantan. Dia

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 12 (bagian 2)

    "Duh bang, hati-hati dong!" Laki-laki dengan seragam ojek online itu mendekat, berulang kali meminta maaf. Di hadapannya, perempuan berambut panjang itu masih sibuk ke arah kakinya yang beberapa menit lalu hampir saja tertabrak oleh motor si abang ojek. "Maaf ya, Neng. Saya benar-benar nggak fokus tadi. Neng mau ke rumah sakit? Biar saya tanggung jawab." Kyra menatap pada si abang ojek online. Motor yang lumayan usang, tubuh lumayan renta dengan tatapan gelisah. Kyra tahu, di depannya, orang-orang tersebut memiliki kehidupan yang lebih malang darinya. Akan sangat pongah andai ketidaksengajaan tadi harus diperumit oleh rasa egois, rasa tidak terima. "Nggak usah, bang. Lain kali hati-hati, ya." Kyra bukan perempuan dengan nilai sempurna di kampus. Ia juga tidak aktif dalam kegiatan kampus. Sosialisasi terbaiknya adalah bersama Edo dan yang lain. Juga bersama Mama Mona dan keluarga. Ia benar-benar bukan perempuan seperti malaikat yang turun ke bumi. Dia perempuan keras kepala,

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 12 (bagian 1)

    'Aku sebentar lagi sampai'.'Aku lagi menuju ke hotelnya'.'Lagi makan siang sekarang'.'Ra, jangan lupa makan siang juga'.Itu adalah pesan-pesan singkat yang dikirimkan Ditto pada Kyra. Seperti janjinya beberapa jam lalu bahwa ia akan selalu mengatakan apapun terkait kegiatannya pada Kyra.Oh ... ayolah.Yang Kyra maksud bukan begini-begini amat.Ia jadi deg-degan andai tiba-tiba Ikri menyadari bahwa sejak tadi ia sibuk dengan ponselnya hanya untuk melihat pesan-pesan dari Ditto. Tapi tentu saja, anehnya, di satu sisi, Kyra merasa senang. Entah karena Ditto sudah menganggapnya manusia atau alasan tak jelas lainnya. Entahlah. Pokoknya senang saja."Kenapa sih wajahnya semringah banget," ledek Deasy. Ia mencubit lengan Kyra. Perempuan itu lantas meletakkan ponselnya. "Semringah apaan.""Kemarin 'kan kusut banget," ledek Edo. "Habis kena bom atom si mulut pedas," kekeh Edo lagi.Kyra melemparkan sebungkus kacang balado pada Edo dan mengenai kepalanya. Edo mengerang kesal, Sesil tertaw

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 11

    Masa-masa kehilangan tidak pernah mudah, sekalipun hari terus berganti dengan cepat menjadi minggu dan begitu pula minggu menjadi bulan. Bahkan bulan yang merangkak menjadi tahun-tahun yang panjang. Tetap saja, rasanya tidak mudah, tidak berubah.Selalu pedih.Di kepala, ingatan-ingatan penuh kebahagiaan yang dialami bersama orang tersayang yang telah pergi, seringkali mampir tanpa permisi. Mengetuk, mengajak bernostalgia, lalu tersaruk-saruk dengan luka yang kembali menganga.Bagi siapapun, tidak akan pernah mudah.Tua, muda, baik berpengalaman maupun ini yang pertama kalinya.Kyra Aruma Wahid hanyalah gadis remaja saat petaka itu datang. Merenggut sekaligus dua tempat bersandarnya. Menjadikan dirinya si yatim piatu, tak lagi ber-ayah dan ber-ibu.Dan segala hal yang berat dan tak mudah itu, tidak sepenuhnya ia lalui dengan senyuman selayaknya yang ia tampilkan di hadapan keluarga Mama Mona. Akan ada waktu, dia menepi sendiri, mencari tempat yang sunyi untuk mengenang dan menangis.D

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 10

    Sejak semalam, sekalipun ia tidur beralaskan karpet bulu-bulu berwarna pink, hati Ditto merasa bukan kepalang senangnya. Oleh karena rasa itu, ia jadi bangun pagi dengan rasa segar dan bugar. Jadi kegiatannya di depan kompor -membuat sarapan untuknya dan Kyra- berjalan dengan diiringi gumaman nyanyian tak jelas dari bibirnya.Kyra yang terbangun setelah Ditto -sekitar 1,5 jam setelahnya- nampak heran dengan atmosfer hati laki-laki itu. Ia mendekat ke meja makan dengan masih menatap Ditto bersama kernyitan di dahinya."Oh senang banget," ujar Kyra terdengar sinis. "Karena rumor yang beredar di kampus ya, Mas?"Ditto yang saat itu sedang menyendokkan nasi ke piring Kyra, mendadak berhenti. Ia melihat wajah perempuan itu dengan bingung."Duh ... sok-sok nggak tahu," cibir Kyra, lagi.Ditto berdecak samar. Ia kemudian melanjutkan menyendokkan nasi dan lauk-pauk ke piring Kyra. "Aku nggak mengerti."Kyra menyingkirkan buncis yang ada di piringnya. "Mas nggak dengar rumor yang beredar di ka

  • ISTRI RAHASIA DOSEN MUDA   Chapter 09 (bagian 2)

    "Selamat ulang tahun, Kyra Aruma Wahid." Ditto melihat, laki-laki tinggi dengan hidung yang bangir itu, mendekat pada Kyra lantas berlutut kemudian. Lalu dari balik punggungnya, ia mengeluarkan sebuah buket bunga mawar berwarna merah yang cantik. Ikri menyodorkannya pda Kyra yang diiringi riuh cie-cie~ dari teman-temannya. Lalu saat Kyra menerima bunga itu dan Ikri mengecup dahi Kyra singkat, Ditto memutuskan untuk berhenti melihatnya. Ia berjalan berlawanan arah untuk bergegas masuk ke dalam ruangannya. Aneh. Ditto merasa ia menjadi aneh. Ia kecewa pada dirinya sendiri yang merasa demikian. Juga pada dirinya yang -seharusnya- mengingat hari ulang tahun bocah tersebut. Ditto lantas mulai menyibukkan diri dengan menyiapkan materi perkuliahan pagi ini, tepat ketika ketukan di pintu ruangan terdengar. Ditto mendongak dan seseorang tersenyum. "Kejutan~" ^^^ "Aku punya gosip, aku punya gosip, woy! dengar nggak sih?" Sesil berkacak pinggang, meminta perhatian teman-t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status