Share

HIDUP DALAM HUKUMAN

Ibu memutuskan untuk menginap terlebih dulu di rumah Umi Husna. Kami semua berkumpul di sini sebelum besok harus kembali ke Jakarta. Sudah dua pekan ibu tak menjenguk Mas Hamdan, biasanya ia akan datang ke penjara seminggu sekali.

Zafran sedang belajar mengaji bersama Arini, aku menemani Bang Fatur membuat kaligrafi.

"Abang, buatkan aku nama Zain dan Zafran," ucapku sedikit manja.

"Kamu mau berapa, Dik? Akan Abang buatkan yang besar untuk mereka," jawabnya.

Aku tersenyum dan menyandarkan kepala di bahunya.

"Satu untuk mereka dan satu kita. Aku ingin nama Abang dan namaku terukir indah menjadi satu."

"Apa kamu sekarang begitu mencintai Abang, setelah dulu kamu tolak Abang mentah-mentah."

"Jangan seperti itu, aku malu."

Bang Fatur mencubit pipiku dengan gemas.

"Andai dulu aku memilih Abang akankah aku tak pernah di campakkan?" ucapku penuh dengan penyesalan.

"Jangan menyesali yang sudah terjadi ingat sebagai kenangan perjalanan hidup kita," ujar Bang Fatur. Ia menatapku dalam.

Bang Fat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Bener kan hancur klo adnan sama lulu. Makan tuh menantu kaya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status