Share

RAHASIA

"Apa aku tak salah lihat, Umi?"

Suaranya bergetar ia menggelengkan kepalanya. Ibu mengambil Zelia dari gendongannya dan memberikan kepada Saka.

"Zelia, ikut Om Saka beli es krim, ya?"

Zelia mengangguk dan tak protes seperti tadi.

Ibu memegang tangan Zain. Berkata lirih di dekat telinga Zain, "tenangkan hatimu, Zain. Istiqfar."

Sementara di seberang pintu. Bang Adnan dan Lulu yang menggandeng Ana sama terkejutnya dengan kami.

"Zain?"

Bang Adnan mendekati Zain, tetapi Zain langsung menjauhinya.

"Ana, apa yang kamu maksud Al itu adalah Zain?" tanya Bang Adnan pada Ana n yang masih tersenyum tak mengerti apa-apa.

"Iya, Abi. Dia Zain Al Adnan lelaki yang hendak menikahiku."

"Apa!"

Lulu berteriak dan melepaskan tangan Ana dengan kasar.

Aku masih terdiam tak percaya dengan kenyataan ini, bagaimana mungkin ini bisa terjadi.

"Ana, dia Abangmu!" seru Bang Adnan.

"Apa? Abi, tidak usah berbohong. Bagaimana bisa dia Abangku? Kalian jangan berbohong!"

Zain terduduk di depan pintu, air matanya menet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Zain mah ndak dewasa ada masalah bsnya kabur bikin ortunya khawatir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status