Share

SETELAH PERCERAIAN

"Zafran, ayo berangkat, Nak! Umi harus ke toko."

Seorang anak laki-laki keluar dengan sepedanya lengkap dengan helm dan tas sekolah di punggungnya. Dialah Zafran, anakku.

"Zafran siap, Umi," ucapnya sedikit berteriak sambil perlahan mengayuh sepeda kecilnya.

Aku dan Zafran berjalan beriringan, karena PAUD islami tempat Zafran belajar dekat dengan toko buku milikku jadi aku tidak khawatir membiarkan ia berangkat sendiri. Biasanya aku hanya melihat dari pinggir jalan, berbeda dengan akhir bulan ini. Aku selalu mengantar Zafran sampai ke sekolahnya. Sering kali kulihat ada seseorang yang mengawasi kami, aku takut ia akan berbuat macam-macam.

Setelah mengantar Zafran, aku bersembunyi di balik pohon ingin melihat siapa yang selalu memotret dan mengawasiku.

"Siapa kamu?"

Aku memegang jaketnya, ia menggunakan topi dan masker. Kemudian ia berbalik melihat ke arahku membuka topi dan maskernya.

"Bang Adnan!" pekikku. Aku terkejut bukan main saat melihat wajahnya. Sudah lama kami tak saling bert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Euis Hendrawati
penceramah ustadz tp dirinya sendiri berbuat zalim, melalaikan tanggungjawab, tdk memberi nafkah pd anaknya, miris bgt klo di dunia nyata ada ustadz spt ini.
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Suami hasil MERAMPOK juga BANGGA nggak punya MALU mereka boleh bertemu karena mereka punya anak DAJJAL
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status