Share

ADNAN POV 2

Aku berlari mencari ruang rawat Kinan, rasanya tak sabar ingin menimang putra kami.

"Maafkan Abang, Dik. Semalam ponselnya mati, Abang baru membaca pesanmu pagi tadi."

"Tidak apa-apa, Bang. Beruntung ada Mbak Naumi dan Mas Leo."

"Terimakasih Mas, Mbak, sudah menolong istri saya," ucapku pada mereka yang telah menemani Kinan.

"Sama-sama, Bang. Kalau begitu kami pulang dulu."

Setelah mereka pulang, Kinan terus memandangiku yang tengah mengadzani putra kami, membuat aku sedikit gugup dan salah tingkah.

Tiba-tiba Kinan bertanya membuatku sedikit kaget.

"Abang, kapan mencukurnya? kok, sudah ganteng?"

Aku harus mencari alasan apa? Karena kemarin aku pikir akan di tempat Lulu satu minggu jadi aku putuskan untuk memberikan Lulu kesempatan seperti kebiasaan Kinan. Akhirnya aku menjawab asal pertanyaan Kinan,

"Em... Ini... Kemarin Abang mampir ke tukang potong jadi terpaksa Abang cukur sekalian karena sudah risih."

"Oo, begitu," Kinan menjawab begitu saja.

....

Setelah menemani Kinan dua hari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
itu orangtuanya kayak Asu DAJJAL wanita
goodnovel comment avatar
Tth Im
ustadz gadungan kalah sama sdlangkangan,masa ustadz nyuri perhiasan istri
goodnovel comment avatar
Isabella
menuruti orang tua boleh jika demi kebaikan lah orang tua seperti itu di tiru kan ustadth goblok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status