Share

Sahabat Lama

"Bagaimana kabarmu?"

Senja menolehkan kepalanya ke arah Leo. Pertemuan tidak sengaja mereka berdua, mengantarkan Senja dan Leo duduk bersama di salah satu taman dekat Restoran.

Sejak tadi mereka berdua hanya duduk terdiam, perasaan canggung memberikan jarak untuk saling bersapa.

"Baik, cukup baik," bohong Senja.

Senja yang sejak awal tidak tahu ingin berkata apa, bersyukur Leo lah yang duluan membuka pembicaraan.

"Kau masih marah denganku, Gadis...?"

Jantung Senja tersentak. Gadis? Nama yang dulu sangat dia banggakan, saat dirinya bisa menjaga kegadisannya sampai akan menikah. Tapi nama itu sekarang, bagai racun yang siap Senja tenggak.

Senja tersenyum miris, sahabat yang dulu selalu dia percaya, selalu menjadi tempat berkeluh kesah, dan selalu menjadi pelindungnya, dalam satu malam menjadi jelmaan iblis kematian.

"Tidak, aku tidak marah. Semua sudah berlalu bukan? Kita juga sudah menjalani hidup kita masing-masing," tutur Senja.

Berusaha ikhlas itu sulit, buktinya hanya untuk mengel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status