Share

Aku Membencimu

"Kemana biasanya kalian bermain mas!" pekik Anin lagi. Dia masih terus mengguncang tangan Fajar yang masih termangu tidak memahami situasi.

"Mas Fajar!" Anin memangil namanya sambil menarik tangannya kembali.

"I-iya, kami biasa bermain dirumahku," jawab Fajar tergagap.

Tanpa menunggu fajar yang masih tercenung Anin berlari ke arah rumah Fajar seperti orang kesetanan. Fajar segera tersadar saat Anin sudah tidak ada di hadapannya, dia mengejar Anin dan meneriakkan namanya.

Anin yang sudah ketakutan akan kehilangan Albana tidak peduli dengan panggilan Fajar. Dia trus berlari tanpa peduli keadaan, sepatu yang membuatnya kesulitan berlari pun dilepasnya dan di jinjing begitu saja. 

Sesampainya didepan rumah Fajar, dia mendengar gelak tawa Albanna terdengar nyaring dari luar rumah. Anin berhenti sebentar untuk mengatur nafasnya yang memburu, mengisi paru-parunya yang terasa kosong. Detak jantungnya begitu keras terdengar ditelinganya sendiri karena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Endang Purwandari
ihh sebel bacanya sedikit udh di kunci
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status