Share

Bab 46B

"Dek, kamu cantik banget. Mas pengen ..." kata mas Pras menggantung ucapannya. Mendengar ucapannya aku menjadi malu. Wajahku memerah Karena rasa malu Yang menjalar ke seluruh tubuhku.

Mas Pras justru menggantung ucapannya tidak melanjutkan. Namun dia senyum sendiri membuat aku semakin salah tingkah.

"Kamu malu ya?" tanyanya.

"Mas, kamu jangan mikir macam-macam deh. Ya udah sekarang kamu kerja aja dulu. Nanti telat. Masih banyak waktu, Mas," kataku.

"Hehe ... Andai gak kerja," kata Mas Pras kecewa menggaruk kepalanya.

**

Ternyata benar berkumpul dengan teman-teman yang sudah aku anggap keluarga di pekerjaan ini menyenangkan. Apalagi beberapa waktu yang lalu aku membagi-bagikan oleh-oleh dari Jepang.

"Mbak, kamu mau gak?" tanya Fikar menawarkan aku makan. Fikar makan dengan lahap. Ada juga menu ikan asin nya dengan sambal terasi tomat. Biasanya aku sangat senang kalau makan masakan tersebut. Tapi entah kenapa tiba-tiba aku merasa mual. Aku merasa jijik dan aku merasa nggak bisa memasukk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jhennytha Nitha
aduh ini cahaya, mau bangt dengarin omongan ny, gimna cba prasaan mas pras ny klu tw cayaha masih nanggapin mantan kluarga ny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status