ISTRI YANG KAU BUANG DINIKAHI SULTAN

ISTRI YANG KAU BUANG DINIKAHI SULTAN

Oleh:  AirinNash  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
88Bab
30.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Cahaya gadis yang selalu di hina suaminya. Body shaming ini selalu Cahaya dapatkan karena Arman kecewa istrinya jelek. Bukannya tak mau menggunakan skincare. Namun, uang yang di berikan Arman tak cukup. Lelaki itu hanya memberikan seadanya dan lebih perhatian ke keluarganya. Itu sudah dilakukan Arman bertahun-tahun. Hati Cahaya tergores dengan sikap Arman. Apalagi dalam urusan liburan, acara keluarga yang melibatkan orang banyak Cahaya tak pernah di ajak. Suatu hari Arman melihat wanita mirip Cahaya. Tetapi, dia cantik tidak jelek seperti istrinya? Siapakah wanita itu? Bagaimana Cahaya membalas ego suaminya yang selalu memojokkan dirinya serta tak menganggapnya.

Lihat lebih banyak
ISTRI YANG KAU BUANG DINIKAHI SULTAN Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
88 Bab
Bab 1
PoV Cahaya"Mas, aku ikut ya undangan ke nikahan teman kantor kamu," kataku ke Mas Arman saat dia sedang duduk sambil bermain gawai. Beberapa saat aku menunggu dia berbicara. Namun, tak ada respon. Seketika ku guncang tubuh suamiku pelan. Tetapi, dia tetap serius. "Mas ... Mas ..." "Apaan sih ... Kamu ganggu aja. Aku lagi serius nih," katanya. Aku melirik suamiku yang sedang asyik memainkan gawainya. Dia sedang main game. Aku sama sekali tak mengerti apa yang dia mainkan. Namun, setiap kali main itu dia selalu marah kalau ku ganggu. "Mas, kamu selalu main handphone. Apa gak sebaiknya kamu dekat sama Ratu dan Rani. Mereka udah lima dan tiga tahun, Mas. Butuh sosok ayah," kataku kesal ke Mas Arman yang selalu saja asyik dengan gawainya. "Berisik kamu. Kerjaan kamu emang selalu ganggu kesenangan ku saja ya. Oh, tadi kamu bilang mau ikut ke kondangan temanku. Kamu bisa ngaca gak Cahaya. Wajah kamu jerawatan banyak banget. Terus itam pula. Udah gitu kamu gendut. Ngaca kamu. Aku pegaw
Baca selengkapnya
Bab 2
**PoV CahayaSetelah penghinaan demi penghinaan yang ku terima dari Mas Arman tentu saja aku sakit hati. Bagaimana bisa dia membuat runtuh hatiku. Sudah hampir tiga tahun kupendam perasaan sakit hati ini. Setelah kelahiran anak keduaku perkataannya gak bisa lagi dia jaga. Dia selalu saja menyakiti hatiku setiap hari. Selama dua tahun ini bila dia meminta hak nya sebagai suami. Mas Arman selalu mematikan lampu. Dia membiarkan penerangan padam. Saat kutanyakan alasannya membuatku mengelus dada. "Mas, kenapa lampu di matikan?" tanyaku heran."Iya, aku gak selera lihat kamu. Aku jijik lihat wajah dan badan kamu. Udah jerawatan, kamu g e n d u t lagi. Sama sekali gak selera." "Tega banget kamu, Mas. Aku ini istrimu." "Iya, kamu istriku. Tapi, jadi jelek adalah pilihanmu. Makanya kamu berubah cantik dong!" "Mana uangnya. Kamu cuma suruh aku berubah cantik tapi kamu sama sekali gak bertanggung jawab terhadap ucapan kamu. Yang kamu cukupkan cuma keluargamu sedangkan aku hanya cukup di b
Baca selengkapnya
Bab 3
Sebening Cahaya Cinta bag 3. **Aku terperanjat ketika mendengar ucapan Mas Arman yang bertanya tentang menikah lagi. Dalam hati aku menertawakan dia. Bagaimana mungkin dia bisa menikah lagi kalau satu istri saja dia tidak bisa memenuhi kewajibannya. "Menikah lagi? Kamu sadar gak dengan yang kamu ucapkan?" tanyaku. "Sadar 100%. Kamu kan tahu kita juga jarang berhubungan badan. Maafkan aku ya, Cahaya. Entah kenapa aku merasa hambar. Aku nggak tahu dulu aku menikahi kamu karena apa. Apakah karena benar-benar cinta atau enggak. Melihat penampilan kamu kayak gini hatiku rasanya pudar." Aku sedih mendengar ucapannya yang begitu menyakitiku. Dulu dia mengatakan kepadaku dia mencintaiku sebelum kami menikah tapi apa buktinya sekarang dia secepat itu membalik perkataannya dan berkata dia tidak ada rasa kepadaku. Dia hambar denganku apakah karena penampilanku yang semrawut. Saat meminta tambahan yang Mas Arman tak akan mau memberikan. Dia cuma memberikan uang buat ku dan anak-anak hanya sa
Baca selengkapnya
Bab 4
SEBENING CAHAYA CINTA 4. **PoV Cahaya. "Cahaya, kamu barusan pegang handphone aku ya? Ini terasa panas, nggak mungkin kalau nggak kamu pegang. Udah berapa kali ku bilang sama kamu. Jangan pernah pegang handphone ku karena aku nggak suka!" Aku tersentak saat Mas Arman bangun. Dia segera mengambil gawainya diatas nakas. "Enggak, kok. Tapi, kalaupun aku pegang sebenarnya kan nggak masalah. Bukankah kamu suami ku. Nggak ada rahasia dan nggak ada yang ditutup-tutupi dari suami istri!" kataku ke Mas Arman. "Manusia hidup itu perlu privasi. Ngerti kamu! Jadi aku minta sama kamu. Kamu jangan berani pegang handphone ku karena itu adalah privasi ku dalam bekerja!" Mas Arman mencoba mencari pembenaran atas apa yang dia katakan. Entah kenapa rasanya hatiku tidak sakit lagi, lebih ke hambar. Aku sudah sering dihina oleh suamiku sendiri dengan perkataan yang tidak pantas. Seharusnya suami memberikan pujian kepada istrinya agar istrinya semangat mengerjakan pekerjaan rumah dan semangat merias
Baca selengkapnya
Bab 5
SEBENING CAHAYA CINTA 5. **"Ibu kasih aja baju-baju bekas Ibu, Arum dan Ria nanti aku belikan Ibu baju baru dan skin … Skincare," kata Mas Arman pada Ibu sekaligus melirikku. Rasanya saat itu ketika suamiku mengatakan hal demikian, aku nggak tahu lagi bagaimana perasaanku. Tentu saja aku sakit hati. Bagaimana mungkin dia bisa memberikan ku baju bekas sementara keluarganya lebih diprioritaskan diberikan baju baru sekaligus skin care segala. "Kamu ini bagaimana sih, Mas kenapa kamu malah memberikan aku baju bekas mereka. Bukankah aku istrimu. Sebagusnya kalau kamu memang bisa memberikan keluargamu yang terbaik pakaian baru dan skin care. kamu juga harus bisa kasih aku!" kataku kesal. Walau mereka akan belanja di tokoku tetap saja aku gak suka sikap Mas Arman. Aku memang harus kasih pelajaran dia untuk menghargai istri. Aku gak suka dia seperti ini. Selalu saja seperti ini gak menghargai aku sebagai istri. Padahal aku sudah berkorban untuknya. "Cahaya, sebaiknya kamu sadar diri. Ka
Baca selengkapnya
Bab 6
SEBENING CAHAYA CINTA 6. **PoV Cahaya Aku bingung mau datang lagi ke Kantor di mana Mas Arman bekerja, aku pernah datang ke sana dan tidak sengaja berpapasan dengan dirinya. Saat itu dia melongo melihat ku dan aku takut hal itu akan terulang lagi. Bagaimana kalau aku tidak bisa mengontrol diriku dan aku akhirnya ketahuan. Jujur saja aku masih nyaman seperti ini. Aku ingin Mas Arman tidak tahu dulu aku itu siapa. Bila waktunya maka dia akan tahu dengan sendirinya. "Cahaya, kamu kenapa?" tanya Mbak Rahma. "Cahaya ..." Aku tersentak saat Mbak Rahma memanggilku. "Eh, ya, Mbak." "Kamu kenapa?" tanyanya heran. "Gak apa kok, Mbak. Ya udah kalau mau pergi. Kita ke sana aja," kataku. Aku kebingungan saat itu. Aku mengikuti saja Mbak Rahma pergi ke kantor suaminya. Mbak Rahma lalu melajukan mobilnya membelah jalan raya. Di dalam mobil, aku berusaha mengatur nafasku serta berusaha meyakinkan diri sendiri kalau aku bisa berakting dengan bagus agar Mas Arman bisa menerima pelajaran yan
Baca selengkapnya
Bab 7
SEBENING CAHAYA CINTA 7**PoV Cahaya. Jujur saja saat itu aku kaget ketika Angela mengatakan kepadaku kalau dia adalah kekasih suamiku. Aku pikir hubungan mereka masih teman biasa dan sekedar TTM tetapi hubungan mereka ternyata lebih dari itu. Aku kecewa dan nggak nyangka Mas Arman tega menghianati ku. Apakah karena penampilanku yang kurang bagus dan selalu dihina-hinanya sampai dia berpaling kepada wanita lain?Kenapa dia nggak bisa bersabar memiliki istri seperti ku dan justru memberikan penghasilannya kepada wanita lain yang tidak ada hubungan apa-apa dengannya. Wanita itu yang menganggap dia sebagai kekasihnya. Sedangkan aku adalah istrinya. Aku sama sekali nggak menyangka kalau Mas Arman begitu tega menghianati ku. Tapi aku berusaha tegar dan berusaha untuk tidak terkejut. Walaupun kenyataannya aku kaget degup jantungku kuusahakan untuk tidak berdetak lebih kencang, masih banyak permasalahan yang harus aku hadapi setelah ini. Permasalahan sekarang bagaimana menyingkirkan Mas
Baca selengkapnya
Bab 8
SEBENING CAHAYA CINTA 8. KLIK SUBSCRIBE YA KAK SEBELUM MEMBACA 🥰BACA JUGA CERITA ON GOINGKU JUDULNYA RUMAH BARU MANTAN ISTRIKU 🙏**"Iya, Cahaya saya lupa kalau kamu dulu seperti ini. Sudah enam bulan berlalu. Rasanya masih gak percaya sama penampilan kamu sekarang. Kamu jauh beda." Aku tertawa ringan. Akhirnya Mbak Rahma ingat kembali kalau 6 bulan lalu aku tidak seperti ini. Masa dia bisa lupa dengan diriku. "Aku udah kurusan, Mbak. Bukan perempuan enam bulan lalu yang Mbak temui. Tetapi, makasih karena Mbak Rahma mau membantuku jadi aku bisa berubah drastis." "Alhamdulillah, kamu orang yang bisa dipercaya dan diandalkan. Makanya saya mau bantu kamu. Karena kamu juga saya dapat keuntungan penjualan dan kita sama-sama beruntung." Aku teringat enam bulan lalu di saat aku dan anak-anakku sedang suntuk. Kami bertiga berjalan-jalan ke Mall karena gak tau mau berjalan-jalan ke mana. Hanya lihat-lihat saja kedua putriku sudah sangat senang. Maklumlah Mas Arman gak pernah mengajak
Baca selengkapnya
Bab 9
SEBENING CAHAYA CINTA 9. **SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA DUKUNG DENGAN SUBSCRIBE YA KAK. BIAR MAKIN SEMANGAT UPDATE NYA. 🙏Malamnya seperti biasa. Aku tidur di kamar Ratu. Kedua putriku sudah terlelap. Sebelum aku tidur. Kucium keduanya dengan penuh kasih sayang. Meminta maaf dalam lelap mereka kalau aku mungkin belum jadi Ibu yang baik untuk keduanya. Anakku sungguh baik. Apalagi Rani sekarang sudah paud dan Ratu kelas 1 SD. Walau tak dekat dengan Mas Arman. Mereka legowo dan sekarang tak terlalu menuntut ke Ayah mereka. Aku membuka gawaiku. Kulihat ada komentar di akun fake ku sebagai Ayu. Dia dari suamiku, Mas Arman. Kulihat juga massenger. Dia melambaikan tangan padaku. Aku mendengkus kesal. Dia harus kukerjai terlebih dahulu. [Ternyata kita berteman ya, Ayu.] katanya sok kenal dan sok dekat di massenger. Suamiku ada di kamar sebelah. Ternyata dia belum tidur. [Siapa ya?] kataku. [Semudah itu aku di lupakan. Yang tadi di kantor. Kamu lupa?][Oh, Pak Arman pacarnya Angela?]
Baca selengkapnya
Bab 10
SEBENING CAHAYA CINTA 10**"Kamu serius, Mbak? Kamu mau tinggal di mana sekarang?" tanya Fikar saat aku sudah sampai di toko sekaligus studio kami. Di sini kami memasarkan produk kecantikan dan menjual pakaian juga. Karyawan sedang sibuk membungkus untuk di pasarkan. Aku dan Fikar berbicara berdua. Anakku masih sekolah. Rani sudah paud. Kebetulan Paud tak jauh dari tokoku. "Iya, Mbak sangat serius. Bagaimana mungkin bisa bertahan dengan lelaki yang tega ngasih makan mie instan. Sudah seminggu lebih gak kasih uang belanja. Selama uang habis. Mbak pakai tabungan buat makan. Terkadang Mas Arman juga ikut makan. Di mana pikiran dia! Belum lagi selalu ngasih lungsuran Ibu dan adik-adiknya. Sakit hati, Mbak!" kataku kesal. Rasanya aku gak bisa lagi menangis. Sudah habis air mataku untuk yang dulu-dulu. Aku benar-benar b o d o h akibat terlalu percaya sama mas Arman. "Iya, aku mengerti perasaan Mbak memang seharusnya Mbak keluar dari rumah itu dan meninggalkan laki-laki seperti Arman.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status