Share

Di Bali

Aku dan Zainab sudah ada di bandara untuk melakukan penerbangan ke Bali. Kami langsung memesan tiket setelah Pak Baharudin datang dan menceritakan tindakan Dio yang akan menjual saham perusahaan konstruksi milik Aditama yang notabene menjadi milik Zainab sekarang.

Awalnya, Zainab tidak peduli dan ingin membiarkan saja tindakan Dio. Namun, saat Pak Baharudin mengatakan tentang nasib karyawan ke depannya, Zainab berubah pikiran. Dan kami pun bersiap untuk menuju Bali bersama Pak Baharudin.

"Kamu kenapa? Ini tanganmu dingin banget, Za," kataku sambil mengusap berkali-kali telapak tangan Zainab bergantian kanan dan kiri.

"Cuma gugup, Mas. Ini pertama kalinya aku mau naik pesawat," jawabnya dengan nada suara sedikit bergetar.

"Ini gak seseram yang kamu bayangkan, Sayang. Anggap aja kayak naik mobil. Atau kamu bisa tidur aja nanti pas perjalanan." Aku berusaha menenangkan sambil terus menggosok telapak tangannya.

Aku beralih ke arah Pak Baharudin yang duduk di belakang. "Apa Zainab mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status