Share

Maafkan Aku, Mas!

"Aku mau kue tal(tart), Ma! Cekalang(sekarang)!" rengek Zaki. Hari ini, genap empat tahun usianya.

"Iya, Sayang. Tunggu Papa dulu, ya. Sebentar lagi, Papa pulang."

Memang Mas Zaidan belum pulang sejak kemarin karena ada gathering di Lombok dan katanya pulang dengan penerbangan pagi ini. Dan kami diminta untuk menunggu jika ingin merayakan ulang tahun Zaki.

"Gak mau! Maunya cekalang!" Lagi, Zaki merengek, bahkan menangis kencang.

Aku ingin sekali menuruti permintaannya, tapi kondisiku yang tengah hamil muda tidak memungkinkan untuk pergi. Hingga Ibu membuka suara dan akan menuruti kemauan cucunya. Dengan terpaksa pula aku menyetujui dan ikut untuk pergi ke toko kue. Aku, Ibu, dan Zaki berangkat naik taksi setelah beberapa menit Mbak Lita pergi mengantar Zahira sekolah. Ya, gadis kecilku sudah masuk taman kanak-kanak.

"Kamu harusnya gak usah ikut, Nak. Kamu kelihatan pucat, lho," ucap Ibu saat kami dalam perjalanan.

"Gak mungkin aku biarin Ibu pergi berdua dengan Zaki. Zaki ini ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status