Share

Bab 23. Gerimis di Hatiku

PoV Hannan.

“Mbak Hannan! Mbak Hannan! Tadi ada telepon dari bagian perawatan. Mbak Hannan disuruh segera ke ruang rawat anak Mbak!” Hari asih pagi ketika salah satu rekan kerjaku datang dengan tergopoh-gopoh ketika aku sedang menyelsesaikan beberapa pekerjaanku.

“Ada apa, ya?” tanyaku menautkan alis, kubereskan beberapa berkas diatas meja kerjaku. Ada rasa khawatir yang terlintas namun aku berusaha mengabaikannya. Semua pasti baik-baik saja, pikirku. Ini adalah hari keempat putra sulungku menjalani proses kemoterapi. Aku terus memantau kondisinya melalui dr. Rayyan. Menurut Rayyan, sejauh ini Zaid memperlihatkan perkembangan yang baik, namun pasien kanker selalu tak terduga.

“Buruan, Mbak! Sepertinya penting! Kata mereka tadi Mbak Hannan tak merespon ponsel jadi mereka menelpon di telepon intern. Biar aku yang beresin berkas-berkas ini!.”

Aku morogoh ponselku sambil berlari kecil ke ruang perawatan Zaid. Banyak pesan dan puluhan telpon yang tak terjawab. Rupanya ponselku sedang dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
keren keren keren authoer bikin aku mewek kejer. kata" authoer penuh haru pintar cerdas ada agama yg bisa memberi pelajaran untuk kita. ada romantisnya, ada selingkuhnya pokoknya klop . benar benar bisa bikin aku menangis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status