Share

Bab 30. Wajah Datar Tanpa Ekspresi

PoV Randy.

“Kenapa harus balik ke Jayapura sih, Sayang?” tanyaku pada Dewi. Istriku itu terlihat sudah bangun dan menyiapkan trolly bag nya. Hari ini ia berencana akan kembali ke Jayapura. Sementara aku sendiri masih bergelung di dalam selimut dan masih dengan tubuh polos setelah aktivitasku dan Dewi semalam.

“Aku nggak betah di Jakarta, Mas. Aku lebih senang di kota kelahiranku. Lagian Mas Randy kan juga bisa terbang ke Jayapura kapan aja Mas kangen,” jawabnya.

“Tapi aku kadang lelah, Wi. Setelah seharian mengurus perusahaan dengan berbagai masalahnya, lalu harus terbang ke ujung timur Indonesia hanya karena kangen istriku. Waktuku untuk bertemu putraku Zayn juga jadi sangat terbatas." Dewi menghentikan aktivitasnya lalu menoleh padaku.

“Bagaimana jika Zayn tinggal di sini aja bersama Mas Randy. Aku akan membayar baby sitter untuk mengurusnya, agar Mas bisa bertemu dengannya setiap hari tanpa harus datang ke rumahnya.”

“Nggak, Wi. Mas nggak mungkin tega mengambil Zayn dari bundanya.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status