Share

Bab 41. Aku Tak Mau Sendiri

“Ayah!!” Zayn turun dari gendongan Rayyan dan berlari kecil ke arah sepasang manusia yang sedang berjalan ke arah kami.

‘Randy dan Dewi,’ gumamku dalam hati sambil memandangi punggung Zayn yang masih terus berlari ke arah ayahnya.

“Hati-hati, Nak!” pekikku tertahan tak ingin Zayn terjatuh akibat berlari.

Kulihat di sana Randy tersenyum saat melihat putranya berlari ke arahnya kemudian membungkukkan badannya menyambut Zayn. Randy mendekap tubuh mungil Zayn setelah itu, kemudian menggendongnya sama seperti saat Rayyan menggendongnya tadi. Dari posisiku berdiri, aku melihat Zayn menciumi wajah ayahnya bertubi-tubi, sepertinya putra bungsuku itu sedang merindukan ayahnya.

Aku bertatapan dengan Ray sejenak, lelaki itu tersenyum padaku, tatapan matanya seolah mengatakan semua baik-baik saja. Aku membalas senyumnya, kemudian mendekap jas hitamnya lebih erat ke dadaku. Entah mengapa aku merasa membutuhkan kekuatan untuk kembali bertemu Randy dan istrinya.

“Hai! Apa kabar, Pak Randy?” Inilah y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
tristahenrinda
hampir semua cerbung sama saja diawal cerita seru makin lama ceritanya sama membosankan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status