Share

Bab 226 - Warisan dan Kecemburuan

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-05-07 20:52:33
Orang selalu memiliki rahasia, dan selalu menjaganya bahkan terhadap orang paling penting dalam hidup mereka.

Sekalipun Ryan Drake adalah Kultivator, dia juga tak bisa mengelak dari prinsip ini.

Duduk di sofa ruang tamu vila Moore, Ryan memikirkan rencana-rencananya untuk Woody Spencer.

Keputusan untuk menerima murid tidak pernah dia ambil dengan ringan.

Selama enam ribu tahun sebagai Iblis Surgawi, belum pernah sekali pun dia menerima murid.

Tapi gadis yang memiliki Akar Spiritual Kayu adalah pengecualian.

'Bilamana tidak ada ahli waris, warisan ilmuku bisa diwariskan kepada seorang murid berbakat,' Ryan merenungkan prinsip-prinsip kuno yang telah diikutinya selama ribuan tahun. 'Tapi aku memiliki seorang putri, maka warisan ilmuku sudah sewajarnya diwariskan kepadanya.'

Untuk gadis Keluarga Spencer, Ryan berencana mengambilnya di bawah bimbingannya, mengajarkan keterampilan medis dan pengetahuan dasar kultivasi.

Namun hal-hal inti dari ajaran Iblis Surgawi tidak akan dia
Rianoir

Malam Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Terima Kasih Kak Eny Rahayu, Kak Alberth Abraham Parinussa, Kak Mawar Elly, Kak Pengunjung7758, Kak Muhizalman Muhamad, dan Kak Lia Maulia atas hadiah Koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih Kak Wahyu Lestari atas hadiah Kuenya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih Juga Kak Babe Bintang, Kak Mawar Elly, Kak Patricia Inge, Kak Saifatullah, Kak Black Flood Cat, Kak Budi Kisworo Adi, Kak Jimin Jungkook Jikook, Kak Charlie Charlie, Kal Recky Roger, Kak Sum Anw, Kak Ady Listiawan, Kak Watiman Wahyu, Kak ridhofatahilah99, Kak Pengunjung7503, Kak Iin Ducret, Kak Towudkoposion Survival, Kak Eko Setyo Budi, Kak Zaenul Anwar, Kak Obith Ndut, Kak Tjen Tek Fi, Kak Zulfadzli Busero, Kak Mohd Hairul Osman, Kak Nychinta, Kak Albertus Fajar, Kak Nurhady Rifqy, Kak Pengunjung2652, Kak Leo Nardo, Kak Muhizalman Muhamad, dan Kak Mayda Yanti atas dukungan Gem-nya (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Akumulasi Gem: 29 Akumulasi Hadiah: 410

| 23
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 227 - Mengukir Giok

    Ryan Drake mengeluarkan sepotong batu giok dari kotak, lalu menemukan pisau ukir dari sisi kotak. Batuan putih susu itu berkilau lembut di bawah sinar matahari yang menerobos jendela vila Moore. Di tangan seorang mantan Iblis Surgawi, bahkan batu giok biasa pun mampu menyimpan keajaiban. "Ayah, apa yang akan kau buat?" tanya Lena penasaran, matanya berbinar melihat batu giok di tangan Ryan. "Sesuatu yang spesial untuk ibumu," jawab Ryan tenang, jari-jarinya mulai bergerak dengan presisi yang mengagumkan. Alicia duduk dengan tenang di sofa, mencoba untuk tidak terlihat antusias meski matanya tak lepas dari gerakan tangan Ryan. Di ruang tamu yang luas itu, hanya terdengar suara pisau ukir yang beradu dengan batu giok—suara yang menenangkan namun juga misterius. Dengan keterampilan yang hanya bisa diperoleh dari ribuan tahun pengalaman, Ryan mengukir batu itu dengan gerakan yang nyaris tidak terlihat oleh mata biasa. Jari-jarinya menari di atas permukaan batu, membentuk lengku

    Last Updated : 2025-05-08
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 228 - Bertemu Saingan Bisnis

    Ketiga anggota keluarga ini berjalan memasuki sebuah toko perhiasan di bawah sorotan mata yang tak terhitung jumlahnya. Dream Jewelry—toko perhiasan terbesar di Crocshark—tidak pernah sepi pengunjung, terlebih di akhir pekan seperti ini. Pelayan di pintu, melihat keluarga Moore mendekat, langsung bergegas menyambut mereka dengan sikap profesional. "Selamat datang," sapa pelayan itu, membungkuk sopan. Alicia memasuki toko dengan langkah anggun, matanya tajam mengamati sekeliling selama beberapa detik. Aura presiden wanita yang memerintah Moore Group langsung menyelimuti seluruh toko, membuat beberapa pengunjung secara tidak sadar menyingkir memberi jalan. Ryan menggandeng tangan Lena, mengikuti beberapa langkah di belakang Alicia. Dia tersenyum tipis melihat perubahan sikap wanita itu—dari ibu rumah tangga yang lembut menjadi eksekutif yang penuh wibawa hanya dalam hitungan detik. "Nona Alicia, Anda sudah di sini." Seorang wanita berpakaian formal berjalan tergesa dari dalam

    Last Updated : 2025-05-08
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 229 - Amarah Yang Tak Terbendung

    Alicia Moore bahkan tidak memandang wanita itu. Dia berpaling dengan anggun, seolah keberadaan sosok di belakangnya tak lebih penting dari debu di sepatu."Tolong carikan aku dua rantai yang bagus secepatnya," ucapnya tenang kepada manajer Rachel. "Aku masih ada urusan yang harus diselesaikan."Lelaki tua yang masih memegang kedua liontin menatapnya sejenak, mendesah penuh penyesalan, lalu menyerahkan kedua benda berharga itu kepada Rachel yang berdiri di dekatnya."Saya akan mencarikan yang terbaik untuk Anda," janji Rachel, menerima kedua liontin dengan hati-hati."Aku mau dua liontin itu, berapa pun harganya," potong wanita berrias tebal itu dengan nada memaksa, kerutan tidak senang muncul di dahinya.Lelaki tua menatapnya dengan senyum sopan namun tegas. "Nona Lili, liontin ini tidak dijual di toko kami, tapi milik Nona Alicia."Wanita bernama Lili itu tertegun mendengar penjelasan tersebut. Ekspresinya berubah masam, tatapannya menajam ke arah Alicia.Lena yang mulai merasa tida

    Last Updated : 2025-05-08
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 230 - Pesan Pernyataan Perang

    Para staff yang hadir semuanya saling berpandangan ketika mereka mendengar kata-kata mendominasi dari Ryan Drake. Napas mereka tertahan, seolah udara dalam ruangan mendadak berkurang. Tatapan-tatapan cemas bertukar di antara mereka, berbaur dengan ketakutan yang tidak berusaha disembunyikan.Mereka tidak dapat membayangkan bahwa laki-laki yang tidak diketahui asal-usulnya ini berani berbicara kepada Tuan Max dengan nada seperti itu. Dream Jewelery bukan sembarang bisnis—mereka adalah raksasa dalam industri perhiasan dalam negeri. Kekuatan perusahaan ini berada di luar imajinasi orang biasa, dan Tuan Max sendiri berasal dari kalangan atas dengan posisi penting dalam grup.Lelaki tua itu, yang kini di bawah tatapan dingin Ryan Drake, merasakan sesak di dadanya. Seluruh tubuhnya serasa dingin, seolah ditatap oleh seekor binatang buas pemangsa manusia. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia benar-benar merasakan ketakutan yang menusuk hingga tulang.Ketika Ryan akhirnya mengalihk

    Last Updated : 2025-05-08
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 1 - Kembali

    "Lihat orang itu, bajunya compang-camping seperti gelandangan," bisik seorang wanita paruh baya kepada temannya di kursi seberang, matanya melirik sinis ke arah pria yang baru saja naik ke dalam bus."Ssst, jangan keras-keras. Tapi benar, baunya juga tidak enak. Pasti orang kampung yang baru turun gunung," balas temannya sambil mengernyitkan hidung.Ryan Drake, pria yang menjadi objek pembicaraan itu, hanya duduk diam di kursinya. Pakaiannya memang kotor dan robek di beberapa bagian, tapi sorot matanya yang tenang menyiratkan kedalaman yang tak terduga. Dia baru saja menuruni Gunung Ergo, sebuah perjalanan yang bagi orang lain hanya memakan waktu beberapa hari, tapi baginya telah berlangsung selama 6000 tahun di dimensi lain.Bus melaju membelah jalanan berkelok, membawa para penumpang menuju kota Crockhark. Seorang pria bertubuh kekar dengan jaket kulit berdiri dari kursinya, pura-pura kehilangan keseimbangan saat bus melewati tikungan. Gerakan tangannya yang terlatih nyaris tak

    Last Updated : 2025-01-30
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 2 - Menyelamatkan Sang Putri

    "Bro Darko, katamu Alicia Moore benar-benar akan mengirimkan uang tebusannya kemari?" Suara bernada ragu memecah keheningan gudang yang pengap. Para pria bertato itu duduk mengelilingi meja kayu usang, kartu-kartu berserakan di atasnya bersama botol-botol minuman keras yang setengah kosong.Darko, pria berkulit gelap dengan rokok terselip di bibirnya, mengambil selembar kartu sambil mendengus meremehkan. "Dia tidak punya pilihan lain. Kalau dia berani tidak mengirimkan uang tebusannya kemari, kita bisa membuat anak ini 'menghilang' dari dunia ini selamanya." Seringai kejam menghiasi wajahnya. "Lagipula, uang mukanya sudah kita terima. Kita pasti untung besar dari semua ini.""Bagaimana dengan orang-orang yang kau atur?" tanya salah satu rekannya, matanya melirik was-was ke arah gadis kecil yang meringkuk ketakutan di sudut gudang."Tenang saja," Darko menjawab santai. "Empat pemanah kita sudah siap di atas dengan crossbow canggih itu. Satu tembakan dalam jarak 20 meter dijamin memati

    Last Updated : 2025-01-30
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 3 - Polisi

    Dalam gendongan Ryan Drake, gadis kecil itu meringkuk dengan tenang. Jemari mungilnya mencengkeram erat pakaian pria asing yang telah menyelamatkannya, seolah takut kehilangan satu-satunya perlindungan yang dia miliki. Meski tidak mengenal pria ini, ada sesuatu yang membuatnya merasa aman—kehangatan yang familiar namun tak bisa dijelaskan.Ryan memeluk putrinya lembut, merasakan ikatan darah yang tak terbantahkan di antara mereka. Tatapannya yang dingin menyapu para penjahat yang terkapar di lantai gudang pengap itu."Paman..." bisik gadis kecil itu pelan, suaranya bergetar. "Aku takut... mereka bilang akan menyakitiku kalau...""Tenang, kau aman sekarang," Ryan mengusap kepala gadis kecil itu dengan lembut, hatinya terasa sesak mendengar putrinya memanggilnya 'paman'. Tatapannya yang dingin menyapu para penjahat yang terkapar di lantai. Niat membunuh perlahan menguar dari tubuhnya. Selama enam ribu tahun di Alam Kultivasi, membunuh adalah hal yang wajar—bahkan diperlukan untuk b

    Last Updated : 2025-01-30
  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 4 - Ditangkap

    Ryan membiarkan para polisi memborgol pergelangan tangannya tanpa perlawanan. Borgol besi itu terasa dingin di kulitnya, tapi dia hanya tersenyum tipis. Meski seluruh basis kultivasinya telah hilang, tubuh fisiknya yang telah digembleng selama ribuan tahun tetap jauh melampaui batasan manusia biasa. Borgol seperti ini tidak lebih dari mainan anak-anak baginya—bisa dipatahkan hanya dengan sedikit tenaga.Namun Ryan memilih untuk tidak melakukannya. Menambah masalah dengan pihak berwenang hanya akan mempersulit tujuannya mencari Alicia. Lagipula, putrinya masih dalam pengawasan polisi wanita bernama Yuri Snyder itu.Dengan patuh, Ryan mengikuti prosedur. Para polisi mengawal dirinya dan putrinya, serta para penjahat yang telah dia lumpuhkan, menuju kantor polisi kota. Perjalanan berlangsung dalam keheningan yang mencekam. Para petugas masih trauma melihat demonstrasi kekuatannya di gudang tadi.Di ruang interogasi yang sempit dan pengap, Ryan duduk dengan tenang di kursi metal yan

    Last Updated : 2025-01-30

Latest chapter

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 230 - Pesan Pernyataan Perang

    Para staff yang hadir semuanya saling berpandangan ketika mereka mendengar kata-kata mendominasi dari Ryan Drake. Napas mereka tertahan, seolah udara dalam ruangan mendadak berkurang. Tatapan-tatapan cemas bertukar di antara mereka, berbaur dengan ketakutan yang tidak berusaha disembunyikan.Mereka tidak dapat membayangkan bahwa laki-laki yang tidak diketahui asal-usulnya ini berani berbicara kepada Tuan Max dengan nada seperti itu. Dream Jewelery bukan sembarang bisnis—mereka adalah raksasa dalam industri perhiasan dalam negeri. Kekuatan perusahaan ini berada di luar imajinasi orang biasa, dan Tuan Max sendiri berasal dari kalangan atas dengan posisi penting dalam grup.Lelaki tua itu, yang kini di bawah tatapan dingin Ryan Drake, merasakan sesak di dadanya. Seluruh tubuhnya serasa dingin, seolah ditatap oleh seekor binatang buas pemangsa manusia. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia benar-benar merasakan ketakutan yang menusuk hingga tulang.Ketika Ryan akhirnya mengalihk

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 229 - Amarah Yang Tak Terbendung

    Alicia Moore bahkan tidak memandang wanita itu. Dia berpaling dengan anggun, seolah keberadaan sosok di belakangnya tak lebih penting dari debu di sepatu."Tolong carikan aku dua rantai yang bagus secepatnya," ucapnya tenang kepada manajer Rachel. "Aku masih ada urusan yang harus diselesaikan."Lelaki tua yang masih memegang kedua liontin menatapnya sejenak, mendesah penuh penyesalan, lalu menyerahkan kedua benda berharga itu kepada Rachel yang berdiri di dekatnya."Saya akan mencarikan yang terbaik untuk Anda," janji Rachel, menerima kedua liontin dengan hati-hati."Aku mau dua liontin itu, berapa pun harganya," potong wanita berrias tebal itu dengan nada memaksa, kerutan tidak senang muncul di dahinya.Lelaki tua menatapnya dengan senyum sopan namun tegas. "Nona Lili, liontin ini tidak dijual di toko kami, tapi milik Nona Alicia."Wanita bernama Lili itu tertegun mendengar penjelasan tersebut. Ekspresinya berubah masam, tatapannya menajam ke arah Alicia.Lena yang mulai merasa tida

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 228 - Bertemu Saingan Bisnis

    Ketiga anggota keluarga ini berjalan memasuki sebuah toko perhiasan di bawah sorotan mata yang tak terhitung jumlahnya. Dream Jewelry—toko perhiasan terbesar di Crocshark—tidak pernah sepi pengunjung, terlebih di akhir pekan seperti ini. Pelayan di pintu, melihat keluarga Moore mendekat, langsung bergegas menyambut mereka dengan sikap profesional. "Selamat datang," sapa pelayan itu, membungkuk sopan. Alicia memasuki toko dengan langkah anggun, matanya tajam mengamati sekeliling selama beberapa detik. Aura presiden wanita yang memerintah Moore Group langsung menyelimuti seluruh toko, membuat beberapa pengunjung secara tidak sadar menyingkir memberi jalan. Ryan menggandeng tangan Lena, mengikuti beberapa langkah di belakang Alicia. Dia tersenyum tipis melihat perubahan sikap wanita itu—dari ibu rumah tangga yang lembut menjadi eksekutif yang penuh wibawa hanya dalam hitungan detik. "Nona Alicia, Anda sudah di sini." Seorang wanita berpakaian formal berjalan tergesa dari dalam

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 227 - Mengukir Giok

    Ryan Drake mengeluarkan sepotong batu giok dari kotak, lalu menemukan pisau ukir dari sisi kotak. Batuan putih susu itu berkilau lembut di bawah sinar matahari yang menerobos jendela vila Moore. Di tangan seorang mantan Iblis Surgawi, bahkan batu giok biasa pun mampu menyimpan keajaiban. "Ayah, apa yang akan kau buat?" tanya Lena penasaran, matanya berbinar melihat batu giok di tangan Ryan. "Sesuatu yang spesial untuk ibumu," jawab Ryan tenang, jari-jarinya mulai bergerak dengan presisi yang mengagumkan. Alicia duduk dengan tenang di sofa, mencoba untuk tidak terlihat antusias meski matanya tak lepas dari gerakan tangan Ryan. Di ruang tamu yang luas itu, hanya terdengar suara pisau ukir yang beradu dengan batu giok—suara yang menenangkan namun juga misterius. Dengan keterampilan yang hanya bisa diperoleh dari ribuan tahun pengalaman, Ryan mengukir batu itu dengan gerakan yang nyaris tidak terlihat oleh mata biasa. Jari-jarinya menari di atas permukaan batu, membentuk lengku

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 226 - Warisan dan Kecemburuan

    Orang selalu memiliki rahasia, dan selalu menjaganya bahkan terhadap orang paling penting dalam hidup mereka. Sekalipun Ryan Drake adalah Kultivator, dia juga tak bisa mengelak dari prinsip ini. Duduk di sofa ruang tamu vila Moore, Ryan memikirkan rencana-rencananya untuk Woody Spencer. Keputusan untuk menerima murid tidak pernah dia ambil dengan ringan. Selama enam ribu tahun sebagai Iblis Surgawi, belum pernah sekali pun dia menerima murid. Tapi gadis yang memiliki Akar Spiritual Kayu adalah pengecualian. 'Bilamana tidak ada ahli waris, warisan ilmuku bisa diwariskan kepada seorang murid berbakat,' Ryan merenungkan prinsip-prinsip kuno yang telah diikutinya selama ribuan tahun. 'Tapi aku memiliki seorang putri, maka warisan ilmuku sudah sewajarnya diwariskan kepadanya.' Untuk gadis Keluarga Spencer, Ryan berencana mengambilnya di bawah bimbingannya, mengajarkan keterampilan medis dan pengetahuan dasar kultivasi. Namun hal-hal inti dari ajaran Iblis Surgawi tidak akan dia

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 225 - Hubungan Guru dan Murid

    Melihat Steve Spencer dan cucunya pergi, Alicia Moore berdiri diam untuk waktu yang lama. Matanya menatap kejauhan, namun pikirannya berputar-putar. Dia tidak pernah menyangka akan bersosialisasi dengan Keluarga Spencer. Kini, setelah kejadian ini, meskipun tidak menginginkannya, hubungan antara keluarganya dengan Keluarga Spencer telah terjalin. 'Di masa depan, gadis Spencer itu akan tinggal di sini, dan mungkin untuk waktu yang sangat lama,' pikir Alicia. Pertemuan singkat ini telah menciptakan hubungan yang sulit diputuskan. Yang lebih penting lagi, jika Ryan benar-benar menerima Woody sebagai muridnya, maka hubungan antara gadis itu dengan Lena akan seperti hubungan saudara seperguruan seperti pada film-film silat—sebuah ikatan yang sangat dihormati dalam tradisi kuno. Mungkin orang modern tidak lagi terlalu memperhatikan hubungan semacam ini, tapi keluarga-keluarga dengan warisan panjang masih sangat menghargai ikatan tersebut. Dari cara Ryan melakukan ritual penerimaan

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 224 - Menerima Murid

    "Penyakit Woody tidak dapat disembuhkan dalam satu atau dua hari. Jika kamu dapat mempercayaiku, biarkan dia di sisiku," Ryan menatap Steve Spencer dengan sorot mata serius. "Pertama, aku dapat membantunya mengobatinya kapan saja, dan kedua, dia juga dapat belajar dariku keterampilan medis." Ryan tidak menghindar dari tanggung jawab yang diajukan. Bahkan, dia tampak tenang saat menerima hadiah besar yang disodorkan Steve Spencer—sebuah kotak antik yang tampaknya sangat berharga. Ketika mendengar kata-kata Ryan, Steve Spencer memejamkan matanya sejenak. Emosi yang terpancar dari wajahnya tidak terbendung lagi. Sebelum datang kemari, Steve awalnya ragu dengan kemampuan medis Ryan. Namun sekarang, keraguan itu lenyap sepenuhnya, digantikan oleh keyakinan yang solid. "Apakah Anda yakin, Tuan Ryan?" tanya Steve dengan suara bergetar. "Maksud Anda, Woody akan tinggal di sini?" Ryan mengangguk mantap. "Itu cara terbaik. Pengobatan ini membutuhkan pengawasan yang ketat." Steve menghe

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 223 - Akar Spiritual Kayu

    Di lantai atas, Ryan Drake menarik telapak tangannya dari dahi Woody Spencer. Kehangatan yang baru saja mengalir di antara kontak mereka perlahan memudar, meninggalkan Ryan dengan perasaan yang bercampur aduk. Gadis lemah di hadapannya hanya menatap dengan mata penuh tanya. "Bagaimana? Apakah aku akan... baik-baik saja?" tanya Woody dengan suara lemah. Ryan tidak langsung menjawab. Pikirannya bergejolak dengan penemuan yang tak terduga. Akar Spiritual Kayu—salah satu dari lima akar spiritual bawaan utama yang sangat langka, hadir dalam tubuh gadis lemah ini. Bagaimana mungkin, di planet yang jauh dari Alam Kultivasi ini, ia menemukan sesuatu yang seharusnya hanya ada satu di antara seratus miliar orang? "Tuan Ryan?" panggil Woody lagi, suaranya nyaris tak terdengar. Ryan menatap gadis itu dengan seksama. Dalam perjalanan kultivasi, akar spiritual adalah fondasi paling dasar. Ia sendiri terlahir dengan akar spiritual campuran, jelas tidak sebanding dengan kelima akar s

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 222 - Gadis Yang Sakit-Sakitan

    Tatapan Ryan Drake tertuju sejenak pada gadis di sebelah Steve Spencer. Gadis itu tampak begitu rapuh, seperti ranting kering yang bisa patah hanya dengan hembusan angin. Usianya mungkin sekitar lima belas atau enam belas tahun, namun tubuhnya yang kurus kering membuatnya terlihat jauh lebih muda. Tulang-tulangnya menonjol di balik kulit pucat, seolah memberitahu dunia tentang penyakit yang menggerogotinya dari dalam. Dalam pandangan Ryan yang telah melihat berbagai penyakit selama ribuan tahun kultivasi, kondisi gadis itu langsung terbaca dengan jelas. Penyakit bawaan, Penyakit yang sudah ada sejak kelahiran—sesuatu yang bahkan teknologi medis modern pun belum mampu mengatasinya. "Kasihan gadis ini," pikir Ryan. "Di usia semuda ini, seharusnya dia bisa berlari, bermain, dan menikmati masa mudanya. Tapi lihat kondisinya, bahkan berdiri pun terlihat menyakitkan baginya." Steve Spencer menyadari tatapan Ryan pada cucunya. Matanya yang tua memancarkan kasih sayang tak terbatas.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status