Share

Bab 120. Cinta Seorang Ibu

"Apa? Mama jatuh di kamar mandi? Kok? Terus? ... Oke ... ya, aku ke sana. Sekarang!" Vernon menutup telpon dan dengan cepat bangun dari kursinya.

"Mas, Ibu Savitri kenapa?" Adisti meminta penjelasan.

"Sambil jalan saja aku bicara," jawab Vernon.

Adisti batal masuk ke kamar. Dia memanggil Ambar dan Vina. DIa menitipkan lagi rumah pada mereka. Lalu dia bergegas menyusul Vernon. Perjalanan mereka menuju ke rumah keluarga Hardianata. Jujur, dada Adisti berdegup begitu kencang. Kedua orang tua Vernon tidak menyukainya. Mereka belum memberi restu hubungan Adisti dan Vernon. Apa yang akan mereka katakan begitu melihat Adisti datang?

"Ya Tuhan, kenapa ada saja kejadian? Kuharap Mama baik-baik saja." Vernon berkata dengan gelisah. Sementara dia terus melaju dan lebih mempercepat kendaraannya menyusuri jalan.

Dengan tergesa-gesa, Vernon setengah berlari masuk ke dalam rumah dan naik ke lantai dua menuju kamar orang tuanya. Adisti berhenti di ruang tamu, dia tidak ikut naik. Ada rasa gelisah
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status