Share

Bab 119. Jangan Pernah Datang Lagi!

Ramon masih tidak percaya mendengar kata-kata tajam Adisti. Dia maju dua langkah dan menghujamkan tatapan lebih dalam.

"Aku ayah Cia. Kamu suka atau tidak, aku punya hak. Bahkan aku bisa menuntut kamu karena melarang seorang ayah bertemu dengan anaknya." Ramon mengucapkan kalimat itu dengan sangat serius. Ada kemarahan di sana.

"Ahai! Bagus sekali! Seorang ayah yang meminta anaknya dibuang, seorang ayah yang menolak anak kandungnya, ingin memperkarakan ibu yang harus bersembunyi demi menjaga agar anaknya tetap bisa hidup!?" Adisti sama sekali tidak takut. Dia mengangkat kepala dan mendongak menantang Ramon.

"Jika itu maumu, oke. Aku sudah menyimpan rambut putriku. Besok hasil tes DNA bisa keluar. Lalu pengacaraku akan datang ke sini, dan meminta kamu menyerahkan anakku," ujar Ramon.

"Kamu tidak tahu malu, masih mengakui Cia sebagai putrimu!? Hanya karena kamu membelikan dia makanan mahal, pakaian bagus, dan tumpukan mainan, kamu merasa sudah bisa menebus kejahatan kamu pada anakmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status