Share

Bab 56. Pertanyaan dan Kecurigaan Hanny

"Apa? Pak Vernon tidak bohong? Sungguh, Bapak cinta sama saya?" Wajah kuyu Adisti berubah sumringah. Senyum cantik yang Vernon sukai muncul di bibirnya.

"Ya, aku ga bohong. Kamu memang membuat aku jatuh cinta." Vernon pun tersenyum lepas.

Tin!! Tin!!

"Pak, awas!" Suara keras klakson dari arah depan dan teriakan Adisti membuat Vernon gelagapan. Dengan sigap dia fokus lagi pada posisi.

"Astaga, aku melamun." Vernon berkata lirih.

"Bapak baik-baik saja?" tanya Adisti.

"Sorry, aku hilang fokus." Vernon menjawab dengan pandangan tetap pada jalanan.

Adisti mengusuk dadanya. Hampir saja mereka celaka. Untung Vernon sigap, segera dia bisa mengendalikan setir dengan cepat.

Hening lagi hingga mereka tiba di rumah kos Meity. Pintu rumah dibuka saat Adisti baru turun dari mobil. Meity berdiri di depan pintu dengan tatapan tegang. Adisti belum memberitahu yang terjadi, hanya mengirim pesan, ada masalah dia terpaksa pulang malam.

Vernon menemani Adisti sampai di teras, berhadapan dengan Mei
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status