Share

Bab 57. Perdebatan Ayah dan Anak

"Rupanya dia tidak merasa bersalah? Dia melimpahkan kesalahan pada Adisti?" Vernon geram sekali mendengar apa yang ayahnya katakan.

"Lalu, apa yang kamu tahu? Kenapa bukan kamu yang datang dan mengatakan padaku apa yang terjadi?" tukas Varen. "Kalau memang Cahyo yang tidak betul, kamu harusnya dari awal sudah beritahu aku."

"Kemarin, aku, dengan mata kepalaku sendiri, mendapati Cahyo hampir menodai salah satu karyawati terbaik yang ada di kantor ini. Aku sangat marah dan menghajar dia habis-habisan," kata Vernon dengan kepala panas. Andai Cahyo ada di depannya, Vernon tidak akan segan meneruskan tinju pada laki-laki ceking itu.

"Apa? Kamu jangan asal tuduh!" Varen terkejut mendengar penjelasan Vernon.

"Aku bukan anak kecil yang tidak bisa memahami apa yang terjadi di depanku, Pa." Vernon menegaskan. Lalu dia menceritakan apa yang dia lihat di kantor Divisi Promosi dan Marketing.

Varen mengerutkan kening, sedang mulutnya setengah menganga. Dia masih tidak yakin yang Vernon katakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status