Share

Bab 65. Kejutan Buat Vernon

Felicia hampir menjatuhkan ponsel yang ada di tangannya. Dengan cepat Adisti mendekati gadis kecil itu dan meminta ponselnya. Dengan takut-takut, Felicia memandang ibunya yang memasang muka galak.

"Selamat sore, Pak. Minta maaf untuk apapun yang Cia katakan. Mohon jangan diambil hati, Pak. Cia cuma anak kecil, dia ...."

"Dengarkan aku Adisti," ujar Vernon dengan cepat memotong kalimat Adisti.

Adisti menjauh dari Felicia, memilih keluar kamar, berdiri di luar pintu. Felicia menatap nanar dan sedih karena ibunya kembali marah dengannya.

"Cia bukan sekadar anak kecil. Dia seorang anak yang rindu kasih sayang. Jangan marah padanya. Dia tidak pernah bersalah harus hadir di hidupmu, dan dia harus menelan semua situasi sulit yang dia tak pernah harapkan. Kamu mengerti?" kata Vernon.

Adisti ingin menangis mendengar itu. Dia sangat tahu yang dia dan Felicia hadapi. Felicia memang sangat butuh seorang ayah untuk hidup dengan kasih lengkap seperti anak yang lain. Masalahnya, Adisti tidak mun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status