Share

Kecurigaan Melati

Melati dan Bu Farah janjian bertemu di restoran, lalu mereka makan sembari berbincang-bincang.

"Oma seneng banget bisa makan bareng sama Aurora," ujar Bu Farah sembari mencubit pelan pipi gadis kecil itu yang sangat menggemaskan.

"Aurora juga seneng, kenapa Oma gak tinggal di rumah kami aja?" celotehannya membuat Bu Farah semakin merasa gemas.

"Oh, ya, Tante. Ada apa Tante mengajak aku bertemu di sini?" tanya Melati sembari menyedot jus mangga yang ia pesan.

"Rencananya tante mau mengembangkan butik yang sekarang sedang tante kelola, barangkali kamu mau invest saham?"

"Boleh, tuh, Tante. Setahuku butik Tante kan sangat laris, ya, pemasukannya juga oke."

"Alhamdulillah kalau kamu setuju, nanti kamu dapat bagian 40 % dari penghasilan bersihnya."

"Ngomong-ngomong, Tante butuh berapa?"

Bu Farah menyebutkan nominal yang ia butuhkan, lalu Melati langsung menyetujuinya. Saat tengah asyik mengobrol, tiba-tiba ponsel Melati berdering.

"Mbak Mel, Mbok Jum sekarang sedang pingsan gara-gara ngeli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status