Home / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 218. Pergi dan Tinggalkan Bayimu, Aleena!

Share

Bab 218. Pergi dan Tinggalkan Bayimu, Aleena!

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-02-25 20:26:29

Keesokan harinya, Asher kembali pulang pagi ini untuk mengambil beberapa barang-barang untuk buah hatinya.

Aleena pun diam di kamar inap menunggunya. Dan suster mengantarkan bayi mungil Aleena ke dalam kamarnya untuk diberi ASI pagi ini.

Aleena merasa, ini menjadi kesempatan yang baik untuk memberi kabar dan menghubungi sahabatnya—Samuel, dan ia ingin mengenalkan bayi mungilnya pada sang sahabat baiknya tersebut.

"Halo Samuel," sapa Aleena dibalik panggilan video tersebut.

"Hai, Aleena ... bagaimana kabarmu? Maaf aku tidak pernah berkunjung dan—"

Ucapan Samuel di balik panggilan itu terhenti saat Aleena mengalihkan panggilannya ke panggilan videonya pada bayi laki-laki yang kini tengah ia pangku.

"O-oh My God!" pekik Samuel kaget bukan kepalang. "Aleena? Kau sudah melahirkan?!" pekik Samuel heboh.

Aleena terkekeh dan menganggukkan kepalanya. "Iya, Samuel. Kenalkan ... ini si kecil Theodore, anakku yang sangat manis." Segera Aleena mengalihkan kamera ponselnya. "Halo, Om..," sap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Unyil Fatahillah
tidak ada satu ibu pun d dunia ini yg setolol aleena...trlalu mndramatisir...
goodnovel comment avatar
Tya Sasa
lama2 males bacanya muter2 marsha Marsha lagi dah sampai sini aja lah bacanya mles lm2
goodnovel comment avatar
Hermin Meki
ditunggu lanjutannya Autor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 219. Antara Aleena dan Martabat Keluarga Benedict

    Asher kembali ke rumah sakit setelah ia pulang ke rumahnya. Laki-laki itu membawa paper bag di tangannya.Namun, saat Asher melewati sebuah lorong, ia melihat Marsha yang berjalan dan berpapasan dengannya. Wajah Asher langsung keruh dan dingin melihat Marsha di sana. "Mau apa kau ke sini?" tanya Asher menatap wanita itu. "Apa yang kau lakukan, Marsha?!""Tidak ada," jawab Marsha. "Aku datang hanya untuk mengucapkan selamat pada istri tersembunyimu itu," jawabnya. Marsha tersenyum tipis menatap Ashe. "Jangan khawatir, tidak ada hal lain yang aku lakukan pada Aleena. Dan ... aku juga ingin bertanya padamu, apakah identitas bayi itu juga akan kau sembunyikan nantinya? Emm ... sama seperti Mamanya?" Kedua tangan Asher terkepal kuat. "Tidak! Aku akan mengumumkan Aleena sebagai Istriku, dan aku akan membongkar siapa dirimu yang sebenarnya!" Marsha menatapnya tanpa ekspresi. "Asher, sebenarnya di sini kita berdualah yang jahat! Kau mengingkari perjanjian yang kau buat sendiri dan jatuh

    Last Updated : 2025-02-26
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 220. Permintaan yang Sangat Menyakitkan

    "Sayang, pagi ini Mama akan ke sini. Aku akan ke Murniche setelah Mama datang." Asher mengatakan hal itu pada Aleena sambil memakai mantel hangatnya. Sementara Aleena yang duduk di atas ranjang rumah sakit sambil memangku bayinya, ia hanya mengangguk kecil. "Iya, tidak apa-apa. Mungkin dua hari lagi kaya Dokter Regina aku sudah boleh pulang," jawab Aleena. "Nanti pulang denganku," jawab Asher sambil mendekat. Laki-laki itu mengecup pipi bayi dalam gendongan Aleena. "Kita kenalkan Theo pada rumah kita." Aleena tersenyum manis sambil menatap buah hatinya yang tertidur. Ia mengusap-usap pipi bayinya dan sesekali mengecup pipinya dengan gemas. Sampai akhirnya pintu kamar inap Aleena pun terbuka, tampak Camelia yang kini berdiri di sana. Wanita itu dengan ekspresi sedikit dingin melihat Aleena dan Asher, juga bayi mereka yang berada dalam pangkuan Aleena. "Selamat pagi," sapa Camelia tersenyum. "Pagi, Ma," jawab Aleena tersenyum. Camelia berjalan cepat dan meletakkan tasnya di at

    Last Updated : 2025-02-26
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 221. Selamat Tinggal, Anakku Sayang

    Sampai hari sudah malam, Aleena menunggu Asher kembali. Tetapi suaminya tidak kunjung datang. Sepanjang hari ini Aleena hanya diam dan murung. Bahkan lebih dari tiga kali ia mengunjungi ruangan bayi di mana anaknya berada. Seperti saat ini, Aleena berjalan tertatih-tatih menuju ke dalam kamar bayinya. Ia kini duduk memangku Theo sejak beberapa menit yang lalu. "Theo, Sayang ... anak Mama jangan sedih ya, Nak," bisik Aleena mengusap pipi gembil putra kecilnya. "Mama sangat menyayangi Theo." Aleena meneteskan air matanya. Teringat akan ucapan Camelia pagi tadi membuat perasaan Aleena hancur berkeping-keping. Mereka membuat Aleena seolah-olah tidak memiliki harapan lagi untuk bersama putra kecilnya. Bahkan Asher sejak pagi belum juga kembali. Aleena mengusap air matanya dan menundukkan kepalanya mengecup wajah bayi mungilnya. "Mama sangat mencintai Theo," bisik Aleena. "Mama sangat menyayangi Theo melebihi apapun." Alena menangis pedih, bahkan ia meninggal putranya beberapa meni

    Last Updated : 2025-02-26
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 222. Sepucuk Surat Terakhir dari Aleena untuk Asher

    Sepanjang perjalanan, Aleena menceritakan semuanya pada Samuel. Berapa hancurnya hati Aleena dan ia bahkan tidak berhenti menangis. Sesekali Aleena mengatakan bahwa ia sangat sedih karena harus meninggalkan Theo yang masih bayi. Tetapi, Aleena tidak punya pilihan lain. Aleena kini duduk lemas di dalam mobil, bahkan baju rumah sakit berbalut kardigan yang ia pakai pun tampak kusut. "Sudah Aleena, tenanglah ... kau bisa semakin sakit kalau terus menangis seperti ini," ujar Samuel mengusap pundak Aleena. "Aku tahu, ini sangat menyakitkan untukmu." Sahabatnya itu mengangguk dan menyeka air matanya. Namun tak dipungkiri, hancur dan kacaunya pikiran Aleena saat ini. Hingga beberapa jam perjalanan, Aleena dan Samuel telah keluar dari kita Palonia. Mereka berdua telah sampai di Murniche. Samuel membawa Aleena pulang ke rumah Papanya yang baru. Dengan mobil berhenti tengah malam di depan rumah, pintu rumah itu pun terbuka. Aleena semakin tidak bisa menahan air matanya saat ia melihat Pa

    Last Updated : 2025-02-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 223. Kalian yang Memisahkan Anakku dengan Mamanya!

    Asher gemetar membaca surat yang Aleena tinggalkan untuknya. Hatinya merasa tersayat-sayat atas kepergian Aleena. "Aleena..." Asher meneteskan air matanya dan mengusap wajahnya kasar. Ia kembali menatap cek uang seratus juta. Cek itu tertulis pada sebuah Bank milik keluarga Benedict. Asher mengepalkan kedua tangannya dalam kemarahan yang membara. Ia melangkah keluar meninggalkan kamar inap Aleena. Di sana, Asher melihat bayinya yang masih rewel dalam gendongan seorang suster. "Bagaimana, Asher? Dia benar-benar tidak ada di kamarnya?" tanya Darren panik. Asher tidak menjawab, ia melewati Papanya dan memanggil ajudannya."Jordan!" pekik Asher. "Ya, Tuan?" Jordan mendekatinya. "Cepat jemput Bibi Julien, suruh dia datang ke sini untuk menggendong Theo," ujar Asher. "Aku akan mengurus berkas rumah sakit dan kepulangan Theo." Jordan tampak bingung, namun ia mengangguk setelah melihat kedua mata Asher memerah. Mendengar hal yang Asher perintahkan pada kedua ajudannya, Camelia dan D

    Last Updated : 2025-02-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 224. Aku yang Kini Terpuruk Hebat, Asher

    Sementara di tempat lain...Aleena sudah pindah dan pergi meninggalkan Murniche bersama Papanya dan juga Samuel sejak semalam. Dan sore ini, Aleena sudah berada di rumah lamanya di Lamberg. Rumah kuno yang dulunya menjadi tempat Aleena dibesarkan bersama Mama dan Papanya, kini ia tempati lagi berdua dengan Papanya. Gadis itu tampak terus murung dan duduk di sebuah kursi kayu sambil menatap matahari terbenam, bahkan kini kondisi Aleena sedang demam tinggi. Sejak semalam Aleena tidak berhenti melamun dan terlihat jelas betapa ia terpukul berat atas kehilangan kepemilikan putranya yang masih berusia lima hari. Sebagai seorang Papa, Liam tidak tega melihat kondisi putri kesayangannya. "Nak, Aleena ... sekarang kita sudah ada di rumah milik Papa. Aleena ingin tinggal di sini, kan? Jangan sedih-sedih lagi," bujuk Liam sambil duduk menekuk kedua lututnya di hadapan Aleena. "Papa tidak tega melihatmu seperti ini, Aleena ... Papa merasa sangat bersalah, Nak." Liam tertunduk dan menangis t

    Last Updated : 2025-02-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 225. Kemarahan Samuel pada Asher

    Asher tidak berhenti untuk terus mencari Aleena. Bahkan hingga berhari-hari kepergiannya, Asher masih berharap istrinya berada di sekitar Murniche. Pagi ini, Asher meninggalkan bayinya bersama Bibi Julien dan juga pengasuhnya di rumah dengan keamanan yang ketat. Asher pergi ke Murniche untuk mencari informasi, ditemani oleh Jordan. "Apa Tuan ingin menemui seseorang?" tanya Jordan menatap Asher dari kaca kecil di atas bangku kemudi. "Ya," jawab Asher. "Aku akan menemui Samuel. Aku yakin, laki-laki itu pasti tahu di mana Aleena berada." Jordan mengangguk. "Kabarnya saat ini Samuel sudah tidak lagi menjadi guru dan dosen, Tuan. Joseph memberitahu saya kalau Samuel saat ini bekerja di perusahaan milik Papanya. Saya baru tahu dia anak pebisnis yang cukup besar di Murniche," ujar Jordan. Asher terdiam sejenak, ia pun bergumam pelan. Sungguh, Asher kadang merasa takut bila seseorang mengambil Aleena darinya. Tentu saja Asher tidak rela, ia tidak akan membiarkan seseorang dengan berani

    Last Updated : 2025-02-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 226. Aleena Jatuh Sakit Karena Kerinduannya pada Sang Bayi

    Sudah lebih dari satu minggu Aleena tinggal di Lamberg bersama dengan Papanya. Gadis itu jatuh sakit sejak ia pertama kali datang, dan Papanya lah yang merawat Aleena setiap hari dengan penuh kasih sayang. Liam sengaja meminta Samuel untuk tidak datang agar ia tidak diikuti oleh orang-orang suruhan Asher, karena Liam menduga pasti Asher tetap mencari Aleena. Laki-laki tua itu kini duduk di sebuah kursi kayu, menatap Aleena yang tertidur dengan wajah pucat, demam Aleena belum juga turun."Cepat sembuh ya, Nak. Papa sangat sedih melihatmu seperti ini," ujar Liam mengusap kening Aleena. Tiada hari tanpa kesedihan yang Liam lewatkan beberapa hari ini. Melihat putri semata wayangnya selalu duduk diam, merenung, lupa jam makan dan tidur membuat Liam terpukul hebat. Liam tahu, bagaimana sedihnya Aleena kehilangan anaknya. Semua karena kekejaman Keluarga Benedict! "Papa akan mencari pekerjaan, Papa akan menuruti apapun yang kau inginkan bila kau inginkan. Kita akan makan enak dan pergi k

    Last Updated : 2025-02-28

Latest chapter

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 385. S2. Kedua Keluarga Berkumpul

    Segala macam persiapan sudah diselesaikan. Arabelle lolos masuk ke universitas impiannya, gadis itu mendalami ilmu kedokteran seperti yang ia inginkan. Berkat dukungan dan juga perhatian penuh yang Jordan berikan, anak gadisnya bisa berdiri sampai di titik ini.Malam ini, Jordan mengadakan makan malam. Ia mengundang juga Asher dan Aleena, juga Theo, bersama di kembar di sebuah rumah makan di restoran mewah. Tak hanya mereka, bahkan kedua orang tua Jordan pun juga ikut. "Terima kasih Tuan dan Nyonya sudah menyempatkan datang malam ini," ucap Jordan pada Asher dan Aleena. Asher terkekeh mendengarnya, ia menepuk pundak Jordan. "Masih formal saja kau dengan calon besanmu ini," ucap Asher. Jordan pun tertawa. "Masih perlu beradaptasi, Tuan Asher," jawabnya.Sedangkan Aleena kini duduk bersama dengan Hani, mereka berbincang-bincang. Theo bersama Julian dan juga Arabelle. Leo dan Lea melihat ikan-ikan hias di akuarium besar yang berada di tempat itu. Lea berlari mendekati Aleena, anak

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 384. S2. Theo dan Kesabaran Menghadapi Kekasihnya

    Hari berlalu musim pun berganti. Hari demi hari terlewati seperti embusan angin yang cepat dan lembut. Tak terasa, dua setengah tahun terlewati dengan mudahnya. Dua tahun menjadi perjalan yang sangat hebat untuk Theo. Pemuda itu, kini sudah meninggalkan bangku sekolah sejak satu tahun yang lalu. Theo meneruskan perusahaan milik Asher. Bahkan selepas lulus dari bangku sekolah, Theo sangat gila-gilaan mendalami pekerjaan yang ia impikan di dunia bisnis, dia tidak melanjutkan pendidikannya hanya sekejap, lalu fokus pada pekerjaannya. Seperti saat ini, pemuda itu duduk di dalam ruangan kerjanya, di kantor milik sang Papa. Theo tampak sibuk, menyiapkan beberapa berkas untuk persiapan meeting sore nanti. "Berkas yang semalam sudah kau bawa, kan, Theo?" tanya Asher pada sang putra. Theo menoleh dan mengangguk. "Sudah, Pa. Semuanya sudah beres," jawab pemuda itu. "Bagus. Sebagai asisten Papa, kau harus bisa segalanya. Paman Jordan sudah ada di divisinya sendiri, jadi ... kau harus bisa

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 383. S2. Kembang Api dan Arabelle

    Setelah acara makan malam selesai, Theo mengajak Arabelle untuk pergi bersamanya. Malam ini adalah malam yang sangat dinanti-nantikan oleh Arabelle. Perayaan tahun baru yang sudah dari lama ia tunggu-tunggu. Meskipun rencana Arabelle dari awal gagal total, dari ingin menemani Theo bertanding basket, sampai kini mereka pergi ingin melihat pesta kembang api, tapi Arabelle berharap kali ini tidak boleh gagal. "Hemmm ... sepertinya bahagia sekali," tanya Theo melirik Arabelle, sebelum kambali fokus mengemudikan mobilnya. Gadis cantik itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Tentu saja," jawab Arabelle. "Aku hampir berpikir tidak ada harapan lagi untuk melihat perayaan pesta kembang api malam ini, Kak. Tapi ternyata, Tuhan berkata lain..." Theo tersenyum. "Aku selalu berdoa sepanjang hari agar apapun yang kau harapkan bisa Tuhan kabulkan, Arabelle," ucap Theo. "Benarkah?" Arabelle tersenyum menatapnya. Theo terkekeh gemas tanpa menjawabnya, ia mengulurkan satu tangannya dan mengu

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 382. S2. Nasihat dari Seorang Ayah

    Theo datang seperti biasa. Kedatangannya kali ini disambut oleh Jordan, laki-laki yang selalu ia panggil Paman sejak kecil itu kini menjadi lebih dekat dengan Theo. Mereka berdua duduk di ruang tamu, menunggu Arabelle yang tengah bersiap, karena Theo bilang kalau Arabelle diminta oleh Aleena datang untuk makan malam bersama. "Beberapa hari ini Paman jadi jarang melihatmu, Theo," ujar Jordan sambil menyalakan sebatang cerutu di tangannya. Theo tersenyum tipis. "Iya, Paman. Paman terlalu sibuk, aku juga sibuk," jawab Theo. "Heem. Paman membantu Papamu mengurus proyek yang ada di Palonia," jawab Jordan. "Paman yakin, dengan kepintaranmu, kau bisa ikut campur dalam proyek itu andai kau tidak sibuk dengan sekolahmu. Paman selalu mengajarimu nanyak hal, bukan?" Mendengar ucapan Jordan, Theo hanya terkekeh saja dan mengangguk. "Untuk beberapa bulan ini aku akan fokus pada pendidikanku dulu, Paman. Setelah itu, aku akan fokus membantu Papa," jawabnya. "Aku mungkin tidak akan mau lanjut

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 381. S2. Perasaan Saling Mendukung

    Puas berputar-putar mengelilingi kota dengan bus kota sambil menikmati hujan salju yang turun malam ini. Arabelle dan Theo bernostalgia mengenang masa kecil mereka saat masih duduk di bangku taman kanak-kanak saat bus melewati sekolah mereka. "Kau sudah pamit pada Ayahmu kalau akan pulang terlambat?" tanya Theo menatap Arabelle. Gadis cantik itu mengangguk. "Iya, Kak. Aku sudah pamit," jawabnya. "Baguslah." Theo mengusap pucuk kepala Arabelle. Arabelle duduk diam menatap salju yang turun, gadis itu menyandarkan kepalanya di pundak Theo. Sedangkan Theo merangkulnya dengan satu lengannya. Mereka sama-sama menatap hujan salju di luar yang sangat indah malam ini. "Kak Theo, aku ingin mengatakan sesuatu," ujar Arabelle menoleh menatap Theo. "Sesuatu apa?" Theo menaikkan kedua alisnya. "Emm ... besok Kak Theo tanding basket, kan?" cicitnya. "Hm." Theo bergumam, ia masih terus menatap wajah cantik Arabelle. "Kenapa?" "Mungkin aku tidak bisa datang," ucap Arabelle jujur. "Besok pagi

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 380. S2. Panggilan Sayang

    Satu Minggu kemudian.Arabelle tampak murung siang ini di sekolah. Gadis itu menatap ke arah jendela luar di sekolahnya. Pandangan mata Arabelle sudah pulih, meskipun ia tidak bisa memandang jarak jauh, namun setidaknya Arabelle sudah bisa menatap sesuatu di dekatnya. "Arabelle, hmm ... kau kenapa diam saja? Ayo, kita ke super market di depan, kita beli cemil," ajak Vivian menarik lengan Arabelle. "Uang sakuku tertinggal di kamar, Vian," jawab Arabelle menatap Vivian. "Yahh, bagaimana bisa?" Vivian mengerjapkan kedua matanya. "Pakai uangku saja, ayolah..." Arabelle mendengus pelan. Mau tidak mau Vivian sudah menarik lengannya lebih dulu. Arabelle pun ikut beranjak dari duduknya. Gadis itu merapatkan kembali jaket seragam berwarna biru dan putih yang ia pakai kini. Kedua gadis itu berjalan di taman sekolah. "Huhh ... hari ini sangat dingin, Arabelle. Semoga malam ini saljunya turun, besok ada pertandingan basket anak-anak kelas sebelas. Aku akan berangkat dan membawa banner yang

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 379. S2. Hubungan Tersembunyi pun Terbongkar!

    Sekolah pulang pukul sembilan, itu terlalu pagi untuk bersantai-santai di rumah. Theo pun berkumpul dengan teman-temannya di warung belakang sekolah. Semua teman-temannya berada di sana. Tetapi Theo sedang menyusul Arabelle di sekolah, ia mengajak gadis itu ikut dengannya dulu, karena Ayahnya belum bisa menjemputnya. "Si Bos ke mana?" tanya Gerald sambil mengambil gitarnya di atas kursi. "Tuh, lagi jemput Arabelle," jawab Vero. "Tidak menyangka ya, cowok ajaib seperti Theo setia sama satu cewek," ujar Adam sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dari bayi lagi!" sahut Gery. Semua teman-temannya pun tertawa mendengar hal itu. Hingga kini Theo melangkah masuk ke dalam tempat itu bersama dengan Arabelle. Tampak Ibu pemilik warung tersenyum saat melihat Theo bersama Arabelle ke sana. "Diajak duduk di dalam saja, Theo. Kasihan kalau di luar panas," ujar wanita itu. "Iya, Bu." Theo mengangguk. Arabelle duduk di sebuah bangku, dia terus memegangi lengan Theo karena gadis itu tidak

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 378. S2. Janji yang Harus Kau Tepati

    Keesokan harinya, Arabelle pergi ke sekolah seperti biasa. Gadis itu datang lebih pagi kali ini. Di depan pintu gerbang, Vivian sudah menunggu Arabelle. "Arabelle ... hai!" pekik Vivian langsung memeluknya, tampaknya gadis itu sangat kegirangan pagi ini. Arabelle menyipitkan kedua matanya. "Hemm, ada apa ini? Rasa-rasanya bahagia sekali," ujar gadis itu pada temannya. "Iya! Aku sangat senang sekali!" seru Vivian menganggukkan kepalanya penuh antusias. "Ada apa, Vian? Tidak mau bilang-bilang sama Arabelle?" tanya Arabelle sambil berjalan dengan bantuan Vivian yang memeluk lengannya. "Iya, aku akan memberitahumu. Tapi jangan kaget, ya," ujar Vivian. "Oke, siap!" Arabelle mengangguk patuh. Vivian pun menarik pundak Arabelle dan ia membisikkan sesuatu pada Arabelle saat itu juga. Sampai tiba-tiba langkah Arabelle terhenti, gadis itu terdiam mematung seketika. Ekspresi Arabelle sontak membuat Vivian tertawa terpingkal-pingkal."Vian!" pekik Arabelle. "Iya. Aku dan si Dugong sudah

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 377. S2. Kasih Sayang Seorang Kakak

    Arabelle dan sang Ayah kini pergi ke rumah sakit ibu kota. Hari ini adalah jadwal Arabelle untuk cek up terkait kondisi kesehatannya. Bersama Jordan yang selalu menemaninya, Arabelle tampak duduk di samping sang Ayah yang kini menunggu hasil pemeriksaan oleh dokter. "Ayah, Ara pasti sembuh, kan?" bisik Arabelle memeluk lengan sang Ayah. Jordan menoleh dan tersenyum, laki-laki itu mengecup pucuk kepala putri kesayangannya. "Pasti, Nak. Ayah akan mengusahakan yang terbaik untuk anak Ayah," jawab Jordan. "Kalau biayanya mahal, bagaimana, Ayah?" tanya gadis itu. "Biar saja meskipun Ayah harus menjual ginjal asal anak Ayah sembuh," jawab Jordan. Kedua mata Arabelle membola. "A-Ayah tidak menjual ginjal, kan?" pekik gadis itu. Jordan tertawa pelan. "Tentu saja tidak, Sayang. Uang Ayah sangat banyak, jangan khawatir. Bahkan Ayah bisa membeli rumah sakit ini." Arabelle langsung terkikik geli. "Ayah tahu tidak, nanti kalau Arabelle sudah lulus sekolah, Arabelle ingin meneruskan ke per

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status