Share

Bab 319. Papa, Theo Rindu...

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-27 15:59:01

Keesokan harinya, Theo begitu heboh dengan kepulangan Papanya. Anak itu sangat merindukan Asher hingga kini memeluk Papanya dan tidak melepaskannya.

Setelah pagi ia datang ke kamar Mamanya, Theo kaget melihat Papanya ada di sana. Hingga anak itu kini memeluk sang Papa yang masih berbaring di atas ranjang.

"Papa, kenapa tidak bangunin Theo kalau Papa pulang?!" pekik Theo yang kini memeluk Papanya dengan sangat erat.

Asher tersenyum dan mendekap si kecil. "Kenapa juga Papa harus bilang Theo, tidak jadi surprise nantinya," ujar Asher.

"Hmmm ... Papa! Theo kangen, tahu!" seru anak itu semakin mengencangkan pelukannya.

"Papa juga kangen sekali dengan Theo," ujar Asher mengusap bagian belakang kepala si kecil.

Theo tersenyum lebar, anak laki-laki itu menoleh dan menatap Mamanya yang diam menatapnya dengan cemberut.

"Mama, ini Papanya Theo," ujar anak itu, mengecupi pipi Papanya. "Mama tidak usah ditemani, Pa. Mama biar sama adik."

Asher tertawa. "Iya, biar saja Mama sama adik. Nanti
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Persada Mulia
cpt sembuh kak Author
goodnovel comment avatar
Rekatrin Bubudan
ok author...semoga cepat sembuh ya...
goodnovel comment avatar
Te Anastasia
Halo temen-temen, maaf ya aku baru update. untuk beberapa hari ini, author updatenya nggak bisa cepet dan diburu-buru ya.. author lagi sakit, maaf ya ... nanti kalau udah baikan akan update sepet biasa kok. terima kasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 320. Seorang Asisten Baru

    Asher dan Aleena pun kembali ke rumahnya lagi. Asher juga sudah beraktivitas seperti biasanya dan meninggalkan istrinya untuk bekerja di pagi hari, lalu pulang di sore hari. Seperti pagi ini, Asher berangkat cukup pagi setelah Jordan harus pergi lagi ke luar negeri. Selama beberapa bulan Jordan akan di sana mengurus beberapa pekerjaan dengan Graham. Aleena menjadi sedikit sedih karenanya. Wanita cantik itu kini berdiri di anak tangga paling bawah, diam menatap suaminya yang tengah bersiap-siap. "Kalau Jordan ke luar negeri, Devon ada di Palonia, dan Stefan ada di Lamberg, berarti kau di sini sendirian dong, Sayang?" tanya Aleena menatap suaminya dengan tatapan sendu. Asher mengangguk sambil memasang tuxedo hitamnya. "Tidak, Sayang. Hari ini ada interview, aku mencari asisten selama di kantor," jawab Asher. Mendengar hal itu, Aleena tersenyum kecil dan berjalan mendekati suaminya. "Baiklah kalau begitu." Asher mengembuskan napasnya pelan dan laki-laki itu mendekati Aleena menge

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-27
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 321. Kecemburuan yang Tak Pernah Ada Habisnya

    Jam menunjukkan pukul sebelas siang, Asher baru saja keluar dari dalam ruangan meeting diikuti oleh Levi di belakangnya yang membawakan beberapa berkas. Asher berjalan sambil mengecek beberapa pesan di ponselnya. Pesan-pesan dari Aleena, juga pesan pekerjaan lainnya. "Levi," panggil Asher pada asistennya. "Iya, Pak?" "Aku harus pulang sebentar lagi. Hasil dari meeting tadi bisa kau rangkum ulang, dan berkas-berkas yang sudah dikumpulkan oleh semua anggota rapat bisa kau taruh di rak lemari kaca sebelah utara," ujar Asher menjelaskan. "Sebentar lagi, ada Grayson rekanku yang datang dan akan memberikan pengarahan kerja padamu." Wanita itu mengangguk. "Baik Pak. Apakah nanti Pak Asher akan ke sini lagi?" "Hm. Aku akan ke sini lagi pukul tiga." "Baiklah kalau begitu, Pak." Levi menundukkan kepalanya saat Asher bergegas pergi melewati ruangannya dan meninggalkan wanita itu. Asher melangkah ke depan, ia melihat rekannya baru saja datang. Grayson berjalan ke arahnya sambil membawa b

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 322. Papa Jangan Sakiti Mamaku!

    Asher tampak memasang wajah sebalnya. Ia yang tadi berkata akan kembali setelah jam tiga sore, ternyata tak lama dari ia pulang, kini laki-laki itu sudah kembali ke kantornya lagi. Ia berjalan masuk ke dalam ruangannya di mana Grayson dan Levi menatapnya. Ekspresi dingin Asher yang tengah kesal bisa terbaca oleh Grayson yang mengenalnya setiap hari. "Kenapa lagi? Baru juga pulang sudah kembali lagi," sindir temannya itu. Asher mendengus pelan. "Tidak apa-apa." "Ribut dengan istrimu?" tanya Grayson menebak dengan tepat. "Ayolah Bung! Kau jangan egois seperti biasanya, apa kau tidak kapok dia sudah pernah meninggalkanmu? Apa ... kau ingin ditinggalkan lebih lama dan lebih jauh lagi?" "Tutup mulutmu, Sialan!" Asher mengumpat pelan dan mendongakkan kepalanya dengan kedua mata terpejam. Ia tidak mau bercerita apapun saat ini. Mengingat rasa kesal yang ia rasakan. Hingga tiba-tiba suara dentingan di ponsel Asher berbunyi. Asher melihat pesan yang Aleena kirimkan padanya, hingga sebua

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-28
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 323. Siapa Wanita yang Bersamamu

    Beberapa hari kemudian, Asher dan Aleena sudah berbaikan setelah perkara kemarin. Tetapi, rasanya masih tidak menyenangkan di hati Aleena mengingat amukan Asher karena hal yang sangat sepele. Pagi ini, Aleena duduk di ruang tamu menemani suaminya yang hendak berangkat bekerja satu jam lagi. Tampak Asher sibuk sekali dengan laptop yang kini tengah ia pangku. "Sayang, apa hari ini kau pulang lebih awal?" tanya Aleena. "Hari ini ada jadwal cek up ke rumah sakit. Katanya kau ingin melihat si kembar laki-laki atau perempuan." Asher menoleh dan tersenyum tipis, sebelum kembali menatap laptopnya. "Aku sibuk, Sayang. Ada banyak urusan penting hari ini. Memangnya jam berapa ke rumah sakit?" tanya Asher. "Jam satu siang," jawab Aleena sedikit kecewa. "Aku mungkin masih ada meeting di jam-jam itu," jawab Asher. Semuanya tidak harus dipaksakan. Aleena tahu itu, ia diam dan tidak mau memaksakan Asher untuk pergi menemaninya. Tetapi, sebagai seorang Istri, Aleena merasa sedikit kecewa. Bahk

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 324. Tangisan Emosi

    Melihat Asher di rumah sakit dengan seorang perempuan, tentu saja hal itu membuat Aleena terkejut setelah mati. Aleena mengajak Theo untuk mendekati Asher yang kini berdiri di depan ruangan bersama seorang wanita yang tengah menangis. Theo, anak laki-laki yang melihat Papanya di sana pun ikut kaget. Karena tadi Aleena mengatakan pada Theo kalau Papanya sambat sibuk hingga mereka harus pergi berdua saja. "Ma ... itu Papa!" seru Theo menunjuk ke arah Asher. Di lorong itu, Asher menoleh saat mendengar suara Theo. Laki-laki itu terkejut melihat istri dan anaknya berada di sana. Aleena menatap Asher dengan tajam penuh sakit hati. Asher benar-benar sangat terkejut. "Aleena, Theo..." Asher begegas mendekati anak dan istrinya, namun Aleena lebih dulu menarik lengan Theo untuk menjauh. "Ayo Sayang, ayo kita pulang!" seru Aleena. Theo tidak melawan dan anak itu berlari kecil mengimbangi langkah Mamanya yang berusaha dilebarkan. "Aleena ... Sayang, tunggu!" pekik Asher mengejar mereka.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 325. Sayang, Maafkan Aku

    Setelah Aleena menangis ditemani Asher. Wanita itupun tertidur pulas dipeluk oleh Asher meskipun berulang kali menolak dan mendorongnya. Asher semakin sadar dengan sikapnya yang keterlaluan. Saat menatap wajah sembab Aleena, wanita yang tengah tertidur lelap itu, rasa bersalah semakin merayapi hati Asher saat ini. "Maafkan aku, Sayang," bisik Asher mengecup pipi dan kening Aleena. Setelah itu, Asher menyelimuti tubuh Aleena dan laki-laki itu melangkah keluar dari dalam kamar. Asher mencari Theo di kamarnya dan anaknya itu tidak ada. "Ke mana, Theo?" gumam Asher. Saat Asher melangkah turun lantai dua, ia mendengar suara Theo menangis di lantai satu.Anak itu tampak tengah bercerita sambil menangis pada seseorang. "Papa nakal, Oma, Opa. Papa tidak mau antarkan Mama ke rumah sakit, terus hiks ... terus Theo ke rumah sakit sama Mama. Papa sama Tante-tante di sana, Mama marah, Mama sedih, Oma. Kasihan Mamanya Theo hiks ... padahal Mama dan Theo mau kasih tahu Papa kalau adiknya Theo

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 326. Kemarahan Aleena pada Levi

    Beberapa hari kemudian...Asher tidak pergi ke kantor lagi selama lima hari ini. Bahkan pagi ini laki-laki itu merawat Theo dan mengantarkan putranya ke kantor. Aleena yang berada di rumah, ia sengaja bersikap dingin pada Asher agar suaminya itu sadar. Bagaimana rasanya dicemburui, sebagaimana Asher selalu cemburu pada Aleena yang bahkan hanya sekedar berbicara dengan laki-laki lain. Pagi ini, Aleena tengah bersama Bibi Julien di ruang makan. Aleena berdiri sambil mengaduk segelas susu miliknya. "Nyonya, saya perhatian dua hari ini Nyonya makannya tidak banyak. Kenapa?" tanya Bibi Julien. "Jangan sampai menjelang melahirkan, berat badan Nyonya malah turun banyak." Aleena menoleh dan tersenyum pada wanita setengah baya yang tengah membersihkan meja ruang makan. "Tidak apa-apa, Bi. Hanya ada masalah kecil saja." "Dengan Tuan, ya?" tanya wanita itu. "Saya perhatikan, Nyonya dan Tuan tidak seperti biasanya." Mendengar hal itu, Aleena diam merenung. Bahkan diam dan acuhnya Aleena p

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-30
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 327. Asher Melindungi Aleena

    "Aleena, ada apa, Sayang?!"Asher bergegas masuk ke dalam rumah dan mendekati Aleena dengan ekspresinya yang amat terkejut, pasalnya Asher tidak pernah melihat Aleena semarah ini. Pandangan Asher teralih pada Levi yang diam memegang pipinya yang tampak memerah. "Wanita ini ... wanita ini sudah kurang ajar!" pekik Aleena berkaca-kaca. "Wanita ini adalah sahabatnya Marsha, Asher! Dia ... dia tidak tahu apapun tentang kita, tapi seolah-olah dia tahu semuanya!" Asher menatap tajam pada Levi. "Apa yang kau katakan, heh?!""Tidak, Pak. Sepertinya Nyonya Aleena salah paham. Saya tidak berkata apapun. Nyonya Aleena—""Dia juga bilang kalau ke rumah sakit kemarin kau yang menawarkan tawaran itu padanya! Bukan dia yang mengajakmu?! Yang mana yang benar, Asher?!" pekik Aleena mencekal erat lengan suaminya dan menatapnya tajam-tajam. Aleena menggelengkan kepalanya. "Kau tahu kan, Asher ... aku tidak mau dan aku suka cara seperti ini!" Asher merangkul Aleena dan memeluk istrinya. Laki-laki itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-31

Bab terbaru

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 387. S2. Kedekatan yang Nyaman

    Kedekatan Arabelle dan Theo sudah sangat dekat, bahkan semua orang juga sudah tahu dengan hubungan mereka. Seperti teman-teman kampus Arabelle saat ini yang melihat Theo yang tengah menjemput Arabelle pulang dari kampus. "Wah, tampan sekali, siapa dia?" "Dia kekasihny Arabelle, anak kedokteran." "Kekasihnya sangat tampan, ya, sepertinya aku tidak asing dengan wajahnya." Suara bisikan-bisikan itu terdengar di telinga Arabelle saat gadis cantik itu sampai di depan. Ia melihat semua kakak tingkatnya tampak memperhatikan Theo yang berdiri di samping mobilnya tampak menunggu-nunggu. Arabelle tidak banyak bicara, ia langsung berjalan mendekati Theo saat itu juga dan mengabaikan semua Kakak tingkatnya yang masih asik membicarakan Theo. "Kak Theo!" pekik Arabelle melambaikan tangannya dan berlari kecil mendekatinya. Theo tersenyum manis padanya seperti biasa, sampai begitu mendekat, Arabelle langsung memeluk pemuda itu. Kedua alis Theo terangkat. Tumben sekali Arabelle melakukan ha

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 386. S2. Berdua Bersamamu Adalah Hal Ternyaman

    Setelah acara makan malam selesai, Theo mengajak Arabelle untuk ikut bersamanya lebih dulu. Mereka berdua pergi ke suatu tempat malam ini. Theo mengajak Arabelle ke taman tempat mereka dulu melihat kembang api saat tahun baru. Di sebuah taman yang indah, dan tepat di cuaca yang cukup dingin seperti malam ini. "Kenapa mengajakku ke sini?" tanya Arabelle tersenyum menatap Theo. "Ingin saja," jawab Theo, ia menggenggam hangat tangan Arabelle dan diajaknya berjalan menaiki banyak anak tangga. Arabelle tersenyum gemas, gadis itu membalas genggaman tangan Theo sebelum mereka kini akhirnya sampai di taman bagian atas. Arabelle menatap sekitar, semua bunga-bunga bermekaran di sana. Dari bunga Hydrangea hingga bunga-bunga lainnya. "Wahh ... cantik sekali bunga-bunganya," ujar Arabelle tersenyum senang. "Sebelum musim dingin, mereka semua bermekaran," ujar Theo menarik pelan lengan Arabelle dan mengajaknya duduk. "Di rumah Mama yang ada di Palonia, semua tamannya dipenuhi oleh bunga Hyd

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 385. S2. Kedua Keluarga Berkumpul

    Segala macam persiapan sudah diselesaikan. Arabelle lolos masuk ke universitas impiannya, gadis itu mendalami ilmu kedokteran seperti yang ia inginkan. Berkat dukungan dan juga perhatian penuh yang Jordan berikan, anak gadisnya bisa berdiri sampai di titik ini.Malam ini, Jordan mengadakan makan malam. Ia mengundang juga Asher dan Aleena, juga Theo, bersama di kembar di sebuah rumah makan di restoran mewah. Tak hanya mereka, bahkan kedua orang tua Jordan pun juga ikut. "Terima kasih Tuan dan Nyonya sudah menyempatkan datang malam ini," ucap Jordan pada Asher dan Aleena. Asher terkekeh mendengarnya, ia menepuk pundak Jordan. "Masih formal saja kau dengan calon besanmu ini," ucap Asher. Jordan pun tertawa. "Masih perlu beradaptasi, Tuan Asher," jawabnya.Sedangkan Aleena kini duduk bersama dengan Hani, mereka berbincang-bincang. Theo bersama Julian dan juga Arabelle. Leo dan Lea melihat ikan-ikan hias di akuarium besar yang berada di tempat itu. Lea berlari mendekati Aleena, anak

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 384. S2. Theo dan Kesabaran Menghadapi Kekasihnya

    Hari berlalu musim pun berganti. Hari demi hari terlewati seperti embusan angin yang cepat dan lembut. Tak terasa, dua setengah tahun terlewati dengan mudahnya. Dua tahun menjadi perjalan yang sangat hebat untuk Theo. Pemuda itu, kini sudah meninggalkan bangku sekolah sejak satu tahun yang lalu. Theo meneruskan perusahaan milik Asher. Bahkan selepas lulus dari bangku sekolah, Theo sangat gila-gilaan mendalami pekerjaan yang ia impikan di dunia bisnis, dia tidak melanjutkan pendidikannya hanya sekejap, lalu fokus pada pekerjaannya. Seperti saat ini, pemuda itu duduk di dalam ruangan kerjanya, di kantor milik sang Papa. Theo tampak sibuk, menyiapkan beberapa berkas untuk persiapan meeting sore nanti. "Berkas yang semalam sudah kau bawa, kan, Theo?" tanya Asher pada sang putra. Theo menoleh dan mengangguk. "Sudah, Pa. Semuanya sudah beres," jawab pemuda itu. "Bagus. Sebagai asisten Papa, kau harus bisa segalanya. Paman Jordan sudah ada di divisinya sendiri, jadi ... kau harus bisa

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 383. S2. Kembang Api dan Arabelle

    Setelah acara makan malam selesai, Theo mengajak Arabelle untuk pergi bersamanya. Malam ini adalah malam yang sangat dinanti-nantikan oleh Arabelle. Perayaan tahun baru yang sudah dari lama ia tunggu-tunggu. Meskipun rencana Arabelle dari awal gagal total, dari ingin menemani Theo bertanding basket, sampai kini mereka pergi ingin melihat pesta kembang api, tapi Arabelle berharap kali ini tidak boleh gagal. "Hemmm ... sepertinya bahagia sekali," tanya Theo melirik Arabelle, sebelum kambali fokus mengemudikan mobilnya. Gadis cantik itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Tentu saja," jawab Arabelle. "Aku hampir berpikir tidak ada harapan lagi untuk melihat perayaan pesta kembang api malam ini, Kak. Tapi ternyata, Tuhan berkata lain..." Theo tersenyum. "Aku selalu berdoa sepanjang hari agar apapun yang kau harapkan bisa Tuhan kabulkan, Arabelle," ucap Theo. "Benarkah?" Arabelle tersenyum menatapnya. Theo terkekeh gemas tanpa menjawabnya, ia mengulurkan satu tangannya dan mengu

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 382. S2. Nasihat dari Seorang Ayah

    Theo datang seperti biasa. Kedatangannya kali ini disambut oleh Jordan, laki-laki yang selalu ia panggil Paman sejak kecil itu kini menjadi lebih dekat dengan Theo. Mereka berdua duduk di ruang tamu, menunggu Arabelle yang tengah bersiap, karena Theo bilang kalau Arabelle diminta oleh Aleena datang untuk makan malam bersama. "Beberapa hari ini Paman jadi jarang melihatmu, Theo," ujar Jordan sambil menyalakan sebatang cerutu di tangannya. Theo tersenyum tipis. "Iya, Paman. Paman terlalu sibuk, aku juga sibuk," jawab Theo. "Heem. Paman membantu Papamu mengurus proyek yang ada di Palonia," jawab Jordan. "Paman yakin, dengan kepintaranmu, kau bisa ikut campur dalam proyek itu andai kau tidak sibuk dengan sekolahmu. Paman selalu mengajarimu nanyak hal, bukan?" Mendengar ucapan Jordan, Theo hanya terkekeh saja dan mengangguk. "Untuk beberapa bulan ini aku akan fokus pada pendidikanku dulu, Paman. Setelah itu, aku akan fokus membantu Papa," jawabnya. "Aku mungkin tidak akan mau lanjut

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 381. S2. Perasaan Saling Mendukung

    Puas berputar-putar mengelilingi kota dengan bus kota sambil menikmati hujan salju yang turun malam ini. Arabelle dan Theo bernostalgia mengenang masa kecil mereka saat masih duduk di bangku taman kanak-kanak saat bus melewati sekolah mereka. "Kau sudah pamit pada Ayahmu kalau akan pulang terlambat?" tanya Theo menatap Arabelle. Gadis cantik itu mengangguk. "Iya, Kak. Aku sudah pamit," jawabnya. "Baguslah." Theo mengusap pucuk kepala Arabelle. Arabelle duduk diam menatap salju yang turun, gadis itu menyandarkan kepalanya di pundak Theo. Sedangkan Theo merangkulnya dengan satu lengannya. Mereka sama-sama menatap hujan salju di luar yang sangat indah malam ini. "Kak Theo, aku ingin mengatakan sesuatu," ujar Arabelle menoleh menatap Theo. "Sesuatu apa?" Theo menaikkan kedua alisnya. "Emm ... besok Kak Theo tanding basket, kan?" cicitnya. "Hm." Theo bergumam, ia masih terus menatap wajah cantik Arabelle. "Kenapa?" "Mungkin aku tidak bisa datang," ucap Arabelle jujur. "Besok pagi

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 380. S2. Panggilan Sayang

    Satu Minggu kemudian.Arabelle tampak murung siang ini di sekolah. Gadis itu menatap ke arah jendela luar di sekolahnya. Pandangan mata Arabelle sudah pulih, meskipun ia tidak bisa memandang jarak jauh, namun setidaknya Arabelle sudah bisa menatap sesuatu di dekatnya. "Arabelle, hmm ... kau kenapa diam saja? Ayo, kita ke super market di depan, kita beli cemil," ajak Vivian menarik lengan Arabelle. "Uang sakuku tertinggal di kamar, Vian," jawab Arabelle menatap Vivian. "Yahh, bagaimana bisa?" Vivian mengerjapkan kedua matanya. "Pakai uangku saja, ayolah..." Arabelle mendengus pelan. Mau tidak mau Vivian sudah menarik lengannya lebih dulu. Arabelle pun ikut beranjak dari duduknya. Gadis itu merapatkan kembali jaket seragam berwarna biru dan putih yang ia pakai kini. Kedua gadis itu berjalan di taman sekolah. "Huhh ... hari ini sangat dingin, Arabelle. Semoga malam ini saljunya turun, besok ada pertandingan basket anak-anak kelas sebelas. Aku akan berangkat dan membawa banner yang

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 379. S2. Hubungan Tersembunyi pun Terbongkar!

    Sekolah pulang pukul sembilan, itu terlalu pagi untuk bersantai-santai di rumah. Theo pun berkumpul dengan teman-temannya di warung belakang sekolah. Semua teman-temannya berada di sana. Tetapi Theo sedang menyusul Arabelle di sekolah, ia mengajak gadis itu ikut dengannya dulu, karena Ayahnya belum bisa menjemputnya. "Si Bos ke mana?" tanya Gerald sambil mengambil gitarnya di atas kursi. "Tuh, lagi jemput Arabelle," jawab Vero. "Tidak menyangka ya, cowok ajaib seperti Theo setia sama satu cewek," ujar Adam sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Dari bayi lagi!" sahut Gery. Semua teman-temannya pun tertawa mendengar hal itu. Hingga kini Theo melangkah masuk ke dalam tempat itu bersama dengan Arabelle. Tampak Ibu pemilik warung tersenyum saat melihat Theo bersama Arabelle ke sana. "Diajak duduk di dalam saja, Theo. Kasihan kalau di luar panas," ujar wanita itu. "Iya, Bu." Theo mengangguk. Arabelle duduk di sebuah bangku, dia terus memegangi lengan Theo karena gadis itu tidak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status