Share

30. Jangan injak mansionku!

"Kalau tetap memaksa, setelah menikah aku harap calon istrimu itu tidak akan menginjakkan kaki di mansion. Aku tidak sudi melihat wajahnya."

"Kalian pikir aku akan merestui begitu saja? Di dalam mimpipun tidak akan aku lakukan! Memang tidak pantas perempuan rendahan sepertimu bersanding dengan putraku yang hebat!"

Nawes berujar dengan menekan kata 'calon istri' yang berarti merujuk pada Renata. Setelahnya, lelaki paruh baya itu meletakkan alat makannya dengan keras, hingga berdenting ketika mengenai dasar piring. Dia pergi begitu saja, meninggalkan semua orang yang masih berada di tempat masing-masing dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Renata, maafkan Papa Naren. Mama benar-benar minta maaf atas sikap Papa."

Raut penyesalan justru datang dari Aldeis. Mata wanita yang telah berumur itu sedikit bekaca ketika menahan malu atas sikap kasar dan sombong suaminya. Namun, dia tidak bisa melakukan banyak hal, dia tidak bisa membela Renata ketika suaminya menghina calon menantu
Reaa Hamida

Halo semua, terima kasih untuk kalian yang sudah menyempatkan waktu untuk mampir ke ceritaku ya, aku harap kalian selalu sehat dan bahagia. Jangan lelah mendukungku, aku akan semakin berkembang dari waktu ke waktu dan menjadi lebih baik. Sekali lagi, terima kasih. with love, bluberry (reaa)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status