Share

157. Rencana Selanjutnya

Auteur: prasidafai
last update Dernière mise à jour: 2025-04-22 21:43:22

Sydney menaikkan kedua alis sambil menunjukkan layar ponselnya pada Morgan.

Pria itu mengambil ponsel dari tangan Sydney. Dia membaca cepat isi pesan Timothy sambil mengernyitkan dahi.

“Minta Timothy untuk rutin mengabarimu,” perintah Morgan dengan tegas seraya mengembalikan ponsel Sydney.

Sydney mengangguk dan segera mengetik balasan untuk Timothy, “Baiklah. Terus kabari aku bagaimana perkembangannya, Tim. Dan jangan lupakan tujuan utamamu di sana—bekerja sambil lanjut S2 hingga S3, Calon Profesor Matematika.”

Sydney dan Morgan tiba di mansion beberapa jam kemudian. Celia dan Miran sudah berdiri menunggu di teras depan, lalu dengan cekatan membawa si kembar masuk ke kamar.

Sementara itu, Morgan menggandeng tangan Sydney.

“Ayo, ikut aku sebentar,” pinta Morgan seraya mengaitkan jari mereka.

Sydney tidak banyak bertanya. Dia mengikuti langkah Morgan menuju ruang kerja. Begitu pintu tertutup, Morgan menunjuk kursi di depan komputer dengan dagunya.

“Duduklah,” pinta Morgan seperti terbur
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Halidah 1994
Thor,jgn lama lama biar cepat selesai
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   411. Lupa Pulang

    “Darling,” bisik Morgan sembari menggenggam tangan Sydney dan menariknya ke dalam pelukan hangat. Napas pria itu terasa di telinga Sydney, membuat jantung wanita itu berdegup sedikit lebih cepat dari biasanya. Lengan Morgan mengerat, seolah tidak ingin melepaskan, seolah pelukan itu adalah satu-satunya hal yang bisa menjamin dunia tetap aman untuk mereka berdua. “Setiap hari bersamamu itu istimewa bagiku, Darling,” lanjut Morgan, suaranya berat dan tenang. “Sekarang mari habiskan waktu dengan kegiatan yang hanya bisa kita lakukan berdua selama satu minggu ke depan.” Nada suara Morgan terdengar seperti sedang menggoda Sydney. Dan benar saja, detik berikutnya, Morgan menyeringai nakal. Jemari pria itu mulai menelusuri punggung Sydney dan dengan tenang menurunkan ritsleting gaun tipis bermotif bunga yang masih membalut tubuh sang istri. Sydney meremas lengan suaminya pelan, tetapi tawa wanita itu pecah begitu Morgan menciumi tengkuknya seperti pria lapar yang baru menemukan

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   410. Keistimewaan Luar Biasa

    Pulau pribadi Morgan tidak terlalu besar, tetapi letaknya menyajikan pemandangan yang sangat indah. Sydney berdiri di bibir dermaga kayu yang mengarah langsung ke hamparan pasir putih dan air laut sebening kristal. Wanita itu tidak bisa berhenti memandang kagum pemandangan dari sekitarnya. Angin mengibaskan helaian gaun tipis bermotif bunga yang membalut tubuhnya. Langit begitu cerah, dan bayangan gunung di seberang lautan menambah keindahan panorama yang terasa seperti lukisan hidup. Morgan berdiri di sampingnya, juga dengan pakaian santai yang serasi. Kemeja putih tipisnya tertiup angin, dan rambut cokelatnya tampak sedikit berantakan, membuat pria itu terlihat jauh lebih memikat. “Sejak kapan kau memiliki pulau pribadi ini?” tanya Sydney akhirnya, menoleh dengan pandangan campur aduk antara kagum dan heran. Morgan menyerin

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   409. Menculikmu Sekali Lagi

    “Kau harus bersedia. Masih ada kejutan lain yang aku siapkan sebagai permintaan maaf,” sambung Morgan terdengar lembut, tetapi tidak memberi celah untuk penolakan. Pria itu masih menggenggam lengan Sydney penuh kasih sayang. Sydney terkekeh tanpa suara. Mata wanita itu kembali menatap kapal pesiar yang kini mulai terlihat lebih megah daripada sebelumnya. “Tapi kita tidak bawa pakaian ganti, Morgan.” Bibir Sydney mengerucut terdengar ragu, tetapi matanya masih berbinar. Morgan tersenyum miring, lalu menangkup rahang Sydney dengan satu tangan. Jari pria itu mengusap perlahan kulit wajah Sydney, dan matanya menatap lekat penuh hasrat. “Semuanya sudah aku siapkan, termasuk pakaian. Tapi, Darling …” Bisikan Morgan merambat seperti bara di balik telinga Sydney. “Aku rasa, kita tidak membutuhkan pakaian di tempat di mana hanya ada kita berdua.” Pipi Sydney spontan merona. Napas wanita itu tercekat, dan belum sempat dia membalas, bibir Morgan sudah menempel di bibirnya denga

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   408. Seperti Seorang Remaja

    “Kau mau menculikku, ya?” tanya Sydney tiba-tiba, dengan nada menggoda dan mata setengah menyipit ke arah Morgan.Morgan hanya terkekeh tanpa menjawab.Genggaman tangan Morgan di tangan Sydney justru semakin erat, seolah ingin memastikan wanita itu tidak akan bisa lari darinya.Udara malam terasa hangat. Suara jangkrik dari pepohonan mengiringi langkah mereka menuju halaman depan rumah, tempat mobil-mobil berjajar rapi.Begitu tiba di anak tangga terdepan, Morgan mengulurkan tangan pada salah satu anak buahnya yang sedang berjaga.“Kuncinya,” pinta Morgan dengan tenang.Pria muda berseragam hitam itu refleks mengerutkan dahi, lalu bertanya dengan ragu, “Tuan dan Nyonya ingin pergi ke mana? Biar saya yang menyetir, ini sudah malam.”Morgan menoleh cepat, salah satu alisnya terangkat.“Honeymoon dilakukan oleh dua orang, bukan tiga. Jangan mengganggu!” tukas Morgan, jelas tidak suka diinterupsi.Anak buah

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   407. Mengusir Pengganggu

    Erica mengernyitkan dahi, mencoba mencerna ucapan Sydney yang terdengar tidak masuk akal di telinganya. Karena di mata Erica, Sydney tidak seistimewa itu. Sydney hanya wanita beruntung yang dipungut dan dinikahi oleh seorang penguasa seperti Morgan. Sementara Morgan spontan menaikkan salah satu alisnya dan tersenyum tipis. Itu adalah masa ketika Morgan belum mengenal hati Sydney seutuhnya. Ketika kesalahpahaman dan keangkuhan masih jadi tembok tinggi di antara mereka. Beberapa tahun lalu, Morgan memecat Sydney secara sepihak sebagai ibu susu si kembar pertama. Penyebabnya? Sydney masuk ke kamar Morgan secara tidak sengaja dan mendapati sebuah ruangan tersembunyi serta undangan pernikahan Lucas. Di dalamnya, terdapat layar pemantau CCTV yang terhubung ke seluruh penjuru mansion, termasuk kamar pribadi Sydney. Saat itu, Morgan merasa privasinya dilanggar. Dengan suara lantang dan penuh keyakinan, Morgan pernah berkata di hadapan Sydney, "Kau pikir aku tidak akan meny

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   406. Kartu Keluarga

    “Tapi Mami Sydney adalah ibu yang memberikan kalian kehidupan sejak hari pertama kalian dilahirkan. Jika Mami tidak datang, kita mungkin tidak akan melihat Sereia dan Zaleia juga,” lanjut Morgan sambil menatap si kembar pertama.“Adik?” sahut Jade dan Jane pelan hampir bersamaan.Morgan mengangguk.Kata-kata Morgan seketika meluruhkan udara yang tadinya penuh ketegangan.Napas Sydney tercekat. Matanya berkaca-kaca.Kalimat Morgan bukan hanya menyelamatkan hati anak-anak, tetapi juga hati Sydney yang sudah terlalu sering disayat masa lalu.Sydney menunduk, tidak sanggup berkata apa-apa.Morgan mendekat dan dengan gerakan lembut, mengambil Jane dari pelukan Sydney.“Ke sini, Sayang,” ucap Morgan seraya mengangkat tubuh mungil Jane ke gendongannya.Gadis kecil itu langsung menyembunyikan wajahnya di dada sang ayah.Sementara itu, Jade tanpa suara mendekat dan memeluk kaki Sydney dengan sekuat tenaga.Tubuh kecil Jade masih gemetar, tetapi wajahnya terlihat lega.Sydney membungkuk dan men

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status