Share

242. Itu Tindakan Ilegal

Author: prasidafai
last update Huling Na-update: 2025-05-21 19:42:25
“Di kamar, Nyonya,” jawab Layla bersikap waspada. “Saya sudah meminta Celia dan Miran untuk tidak membawa mereka keluar. Saya juga sudah menyuruh semua pekerja mansion untuk tidak memanggil Nyonya Sydney dengan panggilan ‘Nyonya’ selama Ibu Vienna dan Pak Roman ada di sini.”

Bukan tanpa alasan Layla menjadi senior dan dipercaya cukup lama oleh Morgan. Wanita paruh baya yang kadang bermulut pedas itu memang cepat tanggap.

Sydney mengangguk-angguk, sedikit lega. Walaupun masih bingung dengan situasi yang tengah terjadi, setidaknya si kembar aman.

“Terima kasih, Bibi,” ucap Sydney pelan. “Aku akan menemui mereka sebentar lagi.”

Wanita itu menarik napas panjang, mencoba mengatur detak jantung yang melambung.

Sydney sadar tekanan yang dia rasakan bukan hanya datang dari dua tamu tidak diundang itu, tetapi juga dari apa pun yang mereka bawa bersama niat kedatangan mereka.

“Apa ada lagi yang bisa saya bantu, Nyonya? Tuan Morgan menitipkan Anda pada saya. Lagi pula … bisa-bisanya w
prasidafai

Masih aku tunggu ulasan positif dan bintang limanya. Yang sudah, terima kasih banyak ya :)

| 30
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Yuliani Widayati
penasaran dengan Nona Sydney
goodnovel comment avatar
prasidafai
kak, hari ini sudah 3 bab. aku cium nih :')
goodnovel comment avatar
Nova Hafidzah
Lanjut dong Thor, ko cm 1 bab sih
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   392. Kau Butuh Restuku

    “Akting yang bagus,” gumam Morgan dengan senyum miring. “Coba lihat wajahku dari dekat!”Tanpa menunggu jawaban, Morgan melangkah maju, menunduk sedikit agar wajahnya sejajar dengan wajah Ghina.Sorot mata Morgan tajam, seperti sedang menembus lapisan kulit untuk mencari kebenaran yang tersembunyi di balik topeng Ghina.Jika Ghina hanya berpura-pura, seharusnya sedikit saja wanita paruh baya itu merasa terintimidasi.Namun yang terjadi justru sebaliknya.Ghina menatap balik tanpa gentar.Lalu, dengan gerakan tenang, Ghina mendorong dada Morgan pelan hingga pria itu menjauh sedikit.Senyum Ghina tipis, tetapi caranya bicara sangat serius.“Sopan sedikit, Anak Muda,” tegur Ghina. “Matamu sangat mengintimidasi. Tapi kau tidak boleh seperti itu padaku jika serius dengan Sydney. Karena orang tua Sydney sudah tidak ada, maka kau butuh restuku untuk menikahinya.”Morgan menarik diri sepenuhnya dan berdiri tegak, lalu mengerutkan dahi.Betapa keras kepalanya wanita ini.Sementara itu, Sydney

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   391. Tidak Bisa Bicara (Lagi)

    Ingatan orang sakit jiwa bisa bercampur aduk atau bahkan mengarah ke halusinasi yang parah. Dan bagi Morgan, mengetahui hal itu sangatlah penting untuk melindungi Sydney. Terutama jika ingatan Ghina adalah rasa bencinya pada Sydney, Morgan tidak segan kembali mengirim wanita paruh baya itu ke negara antah berantah. Morgan menatap pelayan penuh tanya. Namun, sebelum pelayan itu sempat menjawab, terdengar suara lantang dan riang dari ranjang Ghina. “Sydney! Keponakanku, Sayang! Kemari!” panggil Ghina penuh antusias dengan mata berkaca-kaca. Sydney tertegun. Napasnya tercekat. Morgan ikut menoleh dan langsung menegakkan tubuh dengan waspada. Di depan mereka, Ghina sudah berdiri di tepi tempat tidur dengan senyum lebar, seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. Untuk sesaat, Sydney merasa seperti kembali ke masa lalu. Saat pertemuan-pertemuan rutin Keluarga Zahlee, ketika Ghina selalu datang terlambat, tetapi menyapa semua orang dengan senyum paling manis.

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   390. Perlindungan yang Menjanjikan

    Sesampainya di mansion, Sydney langsung menggantikan baju si kembar pertama dan menyuapi mereka makan siang.“Aduh, tanganmu basah semua, Jane. Jangan usap ke pipi Mami dulu, ya.”Sydney tertawa kecil sambil mengangkat kedua tangan mungil putrinya yang lengket oleh saus nugget.Sydney sedang menyuapi Jade dan Jane yang kini sudah berganti pakaian rumah santai.Mereka duduk manis di kursi makan khusus anak-anak dan menatap Sydney penuh kagum.“Mami, aku bisa suap sendili!” protes Jane sambil mencoba merebut sendok dari tangan Sydney.Namun protes Jane justru membuat Jade ikut menyahut, “Tapi kamu tumpah-tumpah telus. Bial Mami saja!”Sydney tersenyum dan mencium puncak kepala keduanya satu per satu.“Sekali ini saja, ya. Biar cepat selesai makannya. Mami masih harus ke kamar adik-adik kalian,” bujuk Sydney penuh kesabaran.Dan seperti biasa, kedua bocah itu mengangguk patuh meski dengan ekspresi tidak puas.Setelah menyeka tangan mereka dengan lap basah, Sydney mengantar keduanya ke ka

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   389. Gen Tidak Pernah Bohong

    Beberapa saat kemudian."Ayo, kita duduk di sana," ajak Sydney pelan sambil menarik lengan Anna dan menunjuk dua kursi kosong di deretan kursi orang tua.Anna mengangguk tenang dan melangkah bersamanya.Mama Carlo baru saja bergegas ke arah toilet dengan langkah kaku dan pipi masih merah bekas tamparan.Suasana aula masih belum sepenuhnya cair.Ada yang pura-pura mengajak orang tua di sebelahnya bicara, ada yang mengusap layar ponsel padahal tidak membuka apa pun.Saat Sydney dan Anna duduk, bisikan langsung merayap ke udara seperti kabut tipis.“Sydney benar-benar kenal Anna Laurens?”“Pakaian itu buatan khusus? Astaga, pantes saja harganya ....”Namun sebelum suara-suara itu tumbuh menjadi gelombang gosip baru, Anna menoleh tajam ke barisan ibu-ibu yang tadinya lantang tertawa bersama Mama Carlo.“Fokuslah pada anak kalian,” tegur Anna dengan tajam sekaligus elegan. “Ini komunitas batita, acara ini diadakan untuk anak-anak. Jangan merebut momen mereka dengan membuat keributan!”Sala

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   388. Orang Tua yang Berisik

    “Apa bisa seorang wanita perusak rumah tangga orang mengaku sebagai orang tua?” Sydney menyeringai dingin. “Setelah kau mengambil suaminya, kau ambil juga anaknya? Apa Carlo tahu kalau kau bukan wanita yang melahirkannya?” Mendadak aula terasa begitu senyap sampai suara napas pun terasa berisik. Wanita di hadapan Sydney tampak terpaku, seperti tersambar petir. Wajahnya yang semula angkuh dan penuh ejekan, kini berubah pucat, lalu merah padam karena marah dan malu bercampur aduk. Tangan wanita itu mengepal kuat-kuat di sisi tubuh hingga jemarinya gemetar hebat. Kata-kata Sydney mengenai asal-usul Carlo bukan sekadar tuduhan kosong. Meski sibuk dengan pekerjaannya belakangan ini, Sydney telah meluangkan waktu untuk mempelajari semua latar belakang para orang tua dari calon teman-teman Jade dan Jane. Bukan karena Sydney curiga, tetapi karena dia ingin memastikan bahwa anak-anaknya dikelilingi oleh lingkungan yang sehat dan aman. Sydney bukan tipe yang suka menyebarkan rahasia kel

  • Ibu Susu Bisu Bayi Kembar Tuan Penguasa   387. Hari Pertama di Komunitas

    “Jangan lari-lari, Sayang. Nanti jatuh,” ujar Sydney lembut sambil membuka pintu mobil.Jade dan Jane langsung menghambur turun, sepatu kecil mereka menjejak lantai trotoar aula komunitas dengan suara berisik.Hari itu, mereka tidak ditemani pengasuh.Bukan karena tidak ada yang bisa mengantar, tetapi karena Sydney memutuskan untuk turun langsung.Pihak komunitas juga hanya memperbolehkan orang tua yang menemani anak-anak di hari pertama perkenalan.Dan Sydney ingin si kembar pertama belajar lepas dari ketergantungan terhadap Celia dan Miran.“Mami, apa di sini ada teman Papi?” tanya Jade sambil mengedarkan pandang ke sekeliling gedung aula.Sydney terkekeh.Sejak beberapa minggu terakhir, Jade selalu tertarik dengan teman papinya.Entah siapa pun pria dewasa yang mengenakan kemeja rapi dan bicara dengan nada serius, Jade akan langsung berkata, “Sepelti Papi!”Sydney mengusap lembut rambut anak laki-lakinya itu. “Teman Papi tidak ada di sini, Sayang. Kau dan Jane akan punya teman send

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status