Share

150. Gosip Tentang Kita

Penulis: Rosa Uchiyamana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-07 13:56:11

Hal pertama yang Kira dapati saat ia membuka mata pagi itu adalah wajah Kaisar. Napas hangat Kai menerpa wajah Kira. Pelukan eratnya membuat Kira terkungkung dan sulit bergerak.

‘Kenapa jantungku selalu berdebar-debar?’ batin Kira seraya memandangi wajah Kai dengan tatapan dalam.

Kira tidak tahu perasaan apa yang tengah ia rasakan saat ini. Yang jelas, perasaan itu terasa asing tapi menyenangkan.

Dan entah sejak kapan memandangi wajah suaminya terasa begitu menenangkan.

Tangan kanan Kira terangkat, ia menyapukan jemarinya dengan gerakan seringan kapas di pipi Kai yang ditumbuhi rambut-rambut halus. Kira tersenyum kecil saat mengingat bagaimana tegasnya wajah Kai ketika mengumumkan status pernikahan mereka tadi malam.

“Terima kasih,” bisik Kira nyaris tak terdengar.

Jemari Kira kini bergerak ke hidung tinggi Kaisar, lalu berakhir di bibir tipis yang semalam memagutnya habis-habisan.

Mengingat apa yang Kai lakukan di lantai dansa, dan di kamar ini tadi malam, pipi Kira seketika m
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
~kho~
masa lalu... violet cmn masa lalu Kira, dah gak usah inget² violet lg, alergiii
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
yang pasti rasa cinta kai ke kira jauh lebih besar daripada cintanya kai dulu ke violet.
goodnovel comment avatar
fauziah Zie
violet kapan enyah, ka ocha??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Last Chapter.

    Suasana rumah keluarga kecil Kaisar setiap pagi selalu penuh dengan keramaian. Namun pagi ini, ada satu hal yang berbeda, Kai tampak mondar-mandir di ruang makan sambil memegang iPad, membaca sesuatu dengan dahi berkerut. “Mas, kamu kenapa sih dari tadi kayak guru BK yang habis baca nilai anak-anak?” tanya Kira sambil menuangkan teh ke cangkirnya. Kai menoleh cepat ke arah sang istri yang kecantikannya tak lekang oleh waktu. “Baby, kamu tahu nggak siapa cowok bernama Nuel dari kelas 10 IPA 2?” Kira mengangkat alis. “Lho? Itu teman sekelas Chloe, kan? Kenapa?” Kai meletakkan iPad di meja dengan wajah tegang. “Dia nge-DM Chloe semalam! Isinya ‘Kalau kamu bunga, aku rela jadi potnya.’” Kai menirukan dengan nada dramatis. “BAYANGIN ITU, BABY! POT!” Kira nyaris menyemburkan tehnya yang baru saja ia teguk. “Mas, itu cuma gombalan anak SMA!” “Tetap saja! Aku sudah bilang ke Chloe jangan balas cowok mana pun yang ngomong aneh-aneh!” Kai mulai gelisah lagi. “Aku harus ambil cuti, ak

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 12.

    Satu minggu kemudian, seperti yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, keluarga kecil itu berangkat untuk liburan singkat yaitu glamping di daerah pegunungan.Lokasinya sejuk, dikelilingi hutan pinus, dengan fasilitas mewah yang tetap mempertahankan nuansa alam.Tenda besar berbentuk kubah sudah berdiri lengkap dengan tempat tidur empuk, lampu gantung aesthetic, dan bahkan bathtub kayu yang menghadap ke hutan.“Waaahh, tenda Mommy sama Daddy kayak di kartun!” seru Alice sambil melompat-lompat.Chloe langsung mengambil alih, menunjuk tempat tidur besar. “Aku tidur di sini, ya! Dekat Mommy!”“Nggak bisa! Aku yang di sebelah Mommy!” Devano langsung protes keras, bibirnya mengerucut.Kai menghela napas panjang. “Dan perjuangan seorang ayah pun dimulai,” gumamnya dramatis.Kira hanya tertawa geli melihat anak-anaknya mulai heboh berebut tempat tidur.“Sayang, kita glamping itu buat santai, bukan untuk rebutan posisi,” celetuk Kira sambil membuka tas dan mengeluarkan jaket-jaket hangat.Tiba

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 11.

    Kira berusaha meloloskan dirinya dari belitan tangan Kai yang melingkari pinggangnya. Namun, pelukan itu terlalu erat hingga Kira sedikit menggunakan tenaga untuk menyingkirkan lengan itu. Dan pergerakan Kira berhasil membuat Kai terbangun.“Jangan meninggalkan aku, Baby,” bisik Kai hingga Kira bisa merasakan napas hangat pria itu menerpa tengkuknya. Kira bergidik pelan. “Aku masih pengen.”Kira merotasi matanya dengan malas kala mendengar suara serak Kai yang penuh arti itu. Perlahan Kira menggeser posisi tubuhnya, yang semula memunggungi Kai kini saling berhadapan. Kira mengangkat satu tangan dan mengusapkannya pada pipi Kai.“Sudah malam, Mas. Anak-anak pasti sudah nunggu kita,” komentar Kira dengan lembut. “Kita sudah terlalu lama ninggalin mereka.”Kai meraih tangan Kira dari pipinya, lantas mengecup ujung jari jemarinya satu persatu. Semenjak anak kedua, ketiga dan keempat hadir di tengah-tengah mereka, Kai dan Kira jadi memiliki sedikit waktu untuk berduaan. Seperti hari ini, u

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 10. (Julian & Bella)

    “Kamu cantik, Bel,” puji Julian blak-blakan, tanpa tahu efek dari pujiannya itu mampu membuat jantung Bella berdebar-debar tak beraturan. Bella berdehem dan memalingkan wajahnya ke arah lain untuk menyembunyikan pipinya yang menghangat. Julian tersenyum melihat sikap Bella yang salah tingkah. “Aku beruntung banget ya punya pacar kayak kamu. Udah cantik, baik, independent lagi.” Sontak Bella menatap Julian dengan mata disipitkan. “Pacar?” ulangnya dengan tatapan tak percaya. “Maaf, Pak Julian. Kontrak kita sudah berakhir. Kita sudah bukan pacar lagi.” Tangan Julian terulur, menarik pinggang Bella hingga jarak di antara mereka terkikis. Mata Bella seketika terbelalak tapi seluruh tubuhnya seolah-olah membeku. “Bukannya sudah aku bilang, ya? Aku ngajak kamu ke acara ini sebagai kekasih sungguhan, bukan kekasih kontrak,” bisik Julian di dekat telinga Bella. “Itu artinya… malam ini kamu adalah kekasihku, Bella. Lagi pula kamu nggak nolak, ‘kan?” Detak jantung Bella semakin berta

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 9. (Julian & Bella)

    Bella masih duduk terpaku di kursinya, seluruh tubuhnya terasa hangat seperti habis disiram gelombang panas. Bibirnya masih bisa merasakan jejak lembut dari ciuman Julian yang datang tiba-tiba. Ciumannya singkat, tapi cukup untuk membuat seluruh sistem tubuh Bella kacau balau. Julian hanya tersenyum kecil. Tatapannya terlihat tenang, seolah tak ada yang luar biasa yang baru saja terjadi. Padahal, bagi Bella, itu lebih dari luar biasa. Itu pertama kalinya Julian menciumnya. Masih dengan pipi merona, Bella berdiri dan membawa piring kosong ke wastafel. Ia tak tahu harus berkata apa. Bagaimana mungkin seseorang yang dulunya hanya pura-pura, kini bisa membuat jantungnya serasa mau meledak hanya karena satu ciuman? Julian bangkit dari tempat duduk, mengambil jaket tipis dari dalam kamar. Lantas menatap Bella dari balik meja dapur. “Kamu masih mau ikut belanja, kan?” Bella hanya mengangguk, tak sanggup berkata-kata. Dalam hati ia menegur dirinya sendiri karena tak berhenti memutar ul

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   Extra Chapter 8. (Julian & Bella)

    Cahaya mentari pagi menembus lembut melalui celah-celah gorden kamar, menyapa wajah Bella yang masih tertidur.Ia mengerjap perlahan, mencoba menyesuaikan mata dengan cahaya yang mulai menerangi ruangan. Tapi alih-alih merasa familiar dengan suasana di sekitarnya, Bella malah terdiam.Plafon putih polos dengan sudut lampu kecil di tiap sisi itu… bukan plafon kamarnya.Tubuh Bella langsung kaku. Matanya membulat saat menyadari bahwa dirinya kini berada di atas tempat tidur Julian.Tempat tidur Julian?!Ia perlahan duduk, tubuhnya masih terbalut selimut berwarna abu-abu yang aromanya sangat khas, aroma parfum maskulin Julian yang lembut, menyusup masuk begitu saja ke dalam indera penciumannya.“Aku… tidur di sini?” gumamnya, nyaris tak percaya.Ia mencoba mengingat kejadian semalam. Ingatannya masih jelas, ia tertidur di sofa, bersandar dalam posisi duduk. Lalu… kenapa sekarang ia bangun di ranjang?Apa aku pindah sendiri? Tapi aku nggak mungkin setengah sadar bawa diri ke kasur, kan?P

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status