Share

Hadiah Kedua

Annisa merasakan mual yang begitu hebat ketika terbangun. Azan subuh yang biasanya terdengar merdu, kini terasa mengganggunya. Wanita itu mencoba untuk berdiri, tetapi kembali terduduk di ranjang karena limbung. 

"Pa! Papa." Annisa membangunkan suaminya yang berada di sebelah.

Tubuh besar Bima yang begitu lelap terguncang dengan mata yang enggan terbuka. 

"Papa!"

"Apa?"

"Perut Ibu kembung. Mual," keluh Annisa.

Bima langsung duduk dan mengusap perut sang istri dengan lembut. Matanya masih mengantuk, sehingga laki-laki itu meletakkan kepala di pangkuan sang istri lalu terpejam kembali dan mendengkur.

"Papa!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status