Share

72

“Aha!” Bian menjerit senang. Kepala bersurai halus ini terangkat. Mendongak menatap pria besar di depannya lalu tertawa dan mulai berceloteh, “Mam! Mam! Mmm! Ababa!” Seakan berkata; iya, iya. Ingat! Bian ingat!

Adam yang sudah kepalang gemas langsung memeluk tubuh mini dari cicitnya dan menghujani pipi gembil si bayi dengan ciuman. Uh, dia rindu sekali pada Bian. Sejak pertama datang ke rumahnya, tiga hari kemudian Adam rindu berat. Dia ingin datang ke sini! Dia mau bertemu cicitnya! Tapi, pekerjaan tak bisa ditinggal. Ada sedikit masalah sehingga dia mesti menyelesaikan terlebih dahulu. Well, tak perlu dijelaskan apa yang menjadi masalah, kan? Pokoknya pekerjaan sang Petinggi Bimantara bagian gelap-gelapan.

Puas mencium si gembul, Adam memangku baby gempal itu. Mengusap kepala dan mencubit pipinya pelan. Akhirnya dia bisa bertemu Biman mini yang sangat dirindukan! Kalau bisa; pengin di bawa pulang saja! Tapi, Adam sadar diri bila dia tidak mungkin membawa kabur si gembul dari keluar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status