Share

73

“Iya. Saya baru aja pindah.” Senyum terukir di bibir Kemal. “Oh, maafin saya belum sempat nyapa.” Dia sekali lagi menundukkan kepala.

“Nggak, nggak. Aku cuma penasaran siapa yang pindah ke sebelah rumahku. Nggak sangka kalau kamu masih muda banget.” Sang Nenek memamer senyum. “Apa yang buat kamu pindah ke sini?”

Duh, Kemal belum membuat alasan. Memang benar dia baru pindah; baru dua hari. Pun dia langsung mengunjungi daerah yang menjadi titik permasalahan kemudian kembali. Belum sempat dia memikirkan alasan yang bagus saat muncul pertanyaan kenapa-pindah-ke sini dan menyiapkan makanan basa-basi–seperti yang biasa dilakukan kebanyakan orang saat menempati rumah baru. Tradisi yang tidak tertulis.

Apa ya?

Ayo, Kemal, kamu punya otak yang jenius!

Kemal menggaruk kepalanya yang tak gatal, menyungging senyum sungkan sembari menjabar satu kebohongan dengan lancar, “Me-melarikan diri dari kota, Nek. He-he. Saya nggak kuat tinggal di kota yang super sibuk sama pekerjaan yang menyita waktu.” ‘N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Diana Rahmawati
kok update nya lama sih Kak penasaran aku tuh judulnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status