Share

Ikatan Tanpa Pilihan
Ikatan Tanpa Pilihan
Author: aileeliight

Episode 1

Author: aileeliight
last update Last Updated: 2025-03-04 00:15:10

Awan gelap menyelimuti langit. Suasana taman terasa sendu. Sama seperti raut wajah Grace yang duduk di tepi kolam, menatap air tenang yang tak memantulkan apa pun selain bayangan dirinya.

Angin sore menyentuh pelan rambutnya. Mata itu tampak lelah. Seolah sudah kehilangan arah untuk berharap.

Bagaimana kalau semuanya selesai di sini saja? Suara itu muncul begitu saja di dalam kepala Grace. Lembut, tapi tajam.

Grace berdiri perlahan, menatap bayangannya di permukaan air. Lalu melangkah ke ujung kolam. Tanpa pikir panjang, dia menjatuhkan tubuhnya sendiri dan dalam sekejap air langsung menelan seluruh tubuhnya.

Jika ini akhirnya, biarlah begini saja. Tidak ada yang melihat juga jadi anggap saja ini kecelakaan yang tidak disengaja. Suara itu lagi-lagi muncul di benak Grace yang tampak pasrah.

Tapi Grace salah. Di kejauhan, seseorang berdiri terpaku, seorang laki-laki yang tak sengaja melihat kejadian itu dari jarak yang bisa dibilang cukup dekat.

Pandangannya terpaku pada riak yang baru saja terbentuk. Untuk sesaat dia ragu, tapi kemudian kakinya bergerak sendiri, melangkah cepat menuju kolam.

Sementara Grace disisa-sisa kesadarannya, merasa seperti ada yang meraih tubuhnya dan mengangkatnya ke permukaan. Sontak saja dia langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya sekaligus memuntahkan air yang masuk ke dalam saluran pernapasan dan membuatnya terbatuk-batuk tanpa ampun.

“Hey, tenang! Coba tarik napas dengan perlahan.” Terdengar suara lembut seseorang tepat di samping Grace.

Grace mengerutkan alis, tampak tidak senang karena ini bukanlah hal yang dia inginkan. Perlahan dia mendongak dan menatap orang yang sudah mengacaukan segalanya.

Begitu pandangan mereka bertemu, Grace terpaku sejenak. Tidak percaya dengan penglihatannya sendiri. Dia manusia? pertanyaan itu langsung terbesit di benak Grace.

Tepat di sampingnya, ada seorang laki-laki yang terlihat sangat... tampan dengan sepasang mata biru yang membius.

“Kamu baik-baik saja?” lagi, suara itu terdengar memecah keheninggan yang sempat tercipta di antara mereka.

Grace berusaha untuk menjawab, namun tenggorokannya sakit sehingga tidak ada suara yang keluar dari mulutnya.

“Grace!” Grace melihat Aska, sedang berlari ke arahnya.

“Astaga! Rain apa yang terjadi? kenapa Grace bisa seperti ini?” tanya Aska panik, tampak cemas melihat keadaan sepupunya.

Ah, ternyata Namanya Rain. Grace menatap laki-laki di sampingnya.

“Sebenarnya ada apa Grace? Kenapa kamu bisa seperti ini?” tanya Aska lagi dengan nada tidak sabar.

“Dia tidak sengaja jatuh ke kolam,” jawab Rain cepat tanpa mengalihkan pandangannya dari Grace.

“Kenapa kamu bisa jatuh Grace? Jangan bilang Rain yang mendorongmu?” Aska bertanya sambil melemparkan tatapan penuh curiga pada Rain yang tampak tidak peduli mendengar tuduhan konyolnya barusan.

“Tidak, bukan seperti itu.” Grace yang dari tadi hanya diam akhirnya bersuara, merasa tidak enak sendiri mendengar tuduhan Aska pada Rain.

Belum sempat Aska membalas perkataan Grace, Rain sudah lebih dulu berbicara. “Lebih baik kita kembali dulu ke rumah, sebentar lagi akan turun hujan,” ucapnya.

Suara petir yang menggelegar membuat Aska tidak punya pilihan selain menuruti perkataan sahabatnya itu.

“Pegangan,” kata Rain singkat sebelum mengangkat tubuh Grace dan menggendong gadis itu di punggungnya. Gerakannya lembut dan tanpa beban seolah Grace seringan bulu.

Grace tak punya tenaga untuk menolak, tubuhnya terasa lemas dan ada perasaan aneh yang perlahan menyusup ke hatinya.

“Lingkarkan tanganmu,” Terdengar suara Rain yang berbisik pelan tanpa menoleh.

Grace menurut. Dia melingkarkan lengannya ke leher Rain, lalu menyembunyikan wajahnya di pundaknya. Hujan mulai turun, menambah dingin yang menembus pakaian basah mereka.

Tak ada yang bicara selama perjalanan menuju rumah. Hanya suara langkah cepat dan rintik hujan yang menemani.

Namun, entah kenapa pelukan hangat dari punggung Rain membuat Grace merasa aman dan untuk pertama kalinya sejak berbulan-bulan… hatinya terasa hangat. Meski sedikit.

.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ikatan Tanpa Pilihan   Episode 19

    Rania menatap Grace dengan tatapan syok, dia sama sekali tidak berharap untuk mendengar jawaban seperti itu dari Grace. Raut wajah Grace yang tampak serius jelas-jelas menunjukkan bahwa Grace sama sekali tidak bercanda dan apa yang dia katakan barusan adalah sebuah kebenaran.Rania bisa merasakan jantungnya yang berdegup kencang penuh rasa antisipasi. Sebuah pemikiran yang konyol tiba-tiba terlintas begitu saja di benaknya. “Grace, berapa usia kandunganmu?” tanya Rania dengan ragu-ragu.Ada jeda sejenak sebelum Grace menjawab dengan suara yang mengambang seolah dia juga tidak begitu yakin dengan jawabannya sendiri. “Aku tidak tahu pasti, tapi mungkin usianya kurang dari empat minggu.”Tubuh Rania menegang kaku mendengar jawaban Grace. Dia ingin bertanya lagi, namun mulutnya malah tertutup rapat. Pemikiran yang tadinya tampak konyol sekarang tiba-tiba terasa masuk akal.“Grace, ceritakan padaku semuanya! kenapa h

  • Ikatan Tanpa Pilihan   Episode 18

    Grace tapak gelisah, entah sudah berapa kali dia menarik napas panjang lalu memnghembuskannya lagi untuk menenangkan dirinya.Sudah dua hari berlalu sejak insiden mual tiba-tiba di restoran Faldi. Sampai detik ini, rasa mual itu tak kunjung hilang sepenuhnya dan pikiran buruk pun mulai memenuhi kepala Grace.Dan baru sekarang, Grace berani untuk melakukan hal yang seharusnya dia lakukan sejak rasa mual itu datang.Dengan tangan gemetar, dia membuka bungkus testpack. Matanya tak berkedip saat melihat strip putih kecil itu menyerap cairan di atasnya. Waktu seolah berjalan lambat dan Grace merasa dia seperti bisa mendengar detak jantungnya sendiri.Beberapa menit kemudian…Dua garis merah.“Ya Tuhan!” Grace sontak terduduk lemas di lantai kamar mandi. Dinding dingin menopang tubuhnya yang gemetar. Napasnya terasa berat."Aku hamil," bisiknya lirih, nyaris tanpa suara.Tiba-tiba rasa mual datang lag

  • Ikatan Tanpa Pilihan   Episode 17

    Faldi Arviano Salah satu teman dekat Grace yang berdarah campuran Indonesia-Thailand. Ibunya adalah orang Thailand sedangkan ayahnya adalah orang Indonesia.Grace mengenal Faldi lewat Rania saat masih menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama di Bandung. Kemudian mereka bertiga akhirnya menjadi teman dekat sampai detik ini. Walaupun Grace dan Faldi sering ssekali berbeda pendapat.Faldi mengambil jurusan kuliner. Sehingga begitu lulus, dia langsung terjun ke bidang kuliner dan membagun restorannya sendiri. Karena terlahir di keluarga kaya, Faldi sering sekali membeli restoran atau kafe yang sudah hampir bangkrut, kemudian dia akan mendesain ulang konsep dari restoran atau kafe tersebut sehingga lebih menarik dan bisa mendatangkan pelanggan yang lebih banyak lagi.Salah satunya adalah restoran yang didatangi Grace dan Rania saat ini. Sekitar tiga bulan lalu, restoran ini hampir tutup karena sama sekali tidak ada pelanggan yang datang. Tapi, begitu Faldi

  • Ikatan Tanpa Pilihan   Episode 16

    Grace terbangun lagi dengan mimpi buruk. Lagi dan lagi, dia merasa sejak kepulangannya dari Bali satu bulan lalu, hanya kegelisahan yang menguasai hatinya. Tidak terhitung sudah berapa banyak mimpi buruk yang dia alami.Grace menghela napas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Dia terus mengulang hal itu sampai merasa lebih tenang.Setelah cukup tenang, Grace memutuskan untuk segera bersiap-siap. Hari ini dia punya banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan, jadi lebih baik jika dia bergegas ke kantor agar bisa mulai bekerja.Tak butuh waktu lama, Grace kini sudah duduk dengan nyaman di dalam taksi yang akan membawanya ke kantor tempat dia bekerja.Jalanan kota Bandung cukup sepi pagi ini dan hanya butuh beberapa menit, taksi yang ditumpangi oleh Grace berhenti di depan sebuah gedung tinggi yang merupakan gedung kantor Grace. Setelah membayar, Grace segera keluar dari taksi.Seperti biasa, saat Grace memasuki gedung kantor, pa

  • Ikatan Tanpa Pilihan   Episode 15

    Rain terduduk di atas sofa dengan tatapan tajam yang mengarah ke pintu keluar. Sampai akhir, Grace tetap menolak pernikahan yang dia tawarkan. Wanita itu bersikeras memintanya untuk melupakan hubungan satu malam di antara mereka.Rain ingin mendesak Grace lebih jauh agar mau mempertimbangkan tawarannya tersebut, tapi melihat cara Grace menatapnya, Rain jadi tidak tahu harus berkata apa atau harus bersikap bagaimana. Sama seperti delapan tahun lalu, tatapan mata Grace membuat Rain membeku dan tidak bisa mengerakkan kakinya untuk menyusul wanita itu dan menahannya agar tidak pergi.“Grace.” Rain mengucapkan nama Grace dengan nada lirih sarat akan keputusasaan.“Kenapa sangat sulit sekali untuk mencegahmu agar tidak pergi kemana-mana,” gumam Rain.Matanya terpejam rapat dengan perasaan berkecamuk yang memenuhi hatinya.***Grace masuk ke dalam kamarnya yang berseberangan dengan kamar Rania. Dia menutup pintu dan berjalan tergesa-gesa untuk mengambil koper di samping lemari, setelah itu d

  • Ikatan Tanpa Pilihan   Episode 14

    Grace bisa merasakan kepalanya mulai berdenyut sakit. Tangannya terangkat memijit pelipisnya untuk mengurangi rasa sakit. Rain benar-benar sudah tidak waras, lelaki itu seperti sakit jiwa.Bagaimana bisa Rain mengatakan bahwa dia akan menikahi Grace dengan santai tanpa beban, seolah apa yang dia katakan adalah hal wajar yang sangat biasa dan memang sudah seharusnya dilakukan.Grace menghembuskan napas panjang, harus ada yang bisa berpikir jernih di antara mereka saat ini. Jika Rain tidak bisa, maka Grace yang melakukannya.“Jangan bercanda, Rain.” Grace berkata dengan tegas, matanya menatap Rain dengan tajam.“Aku tidak bercanda Grace,” balas Rain dengan cepat. Dia melemparkan tatapan serius ke arah Grace, berharap Grace percaya bahwa saat ini dia sedang tidak main-main dan apa yang barusan dia katakan bukanlah sebuah candaan.Napas Grace mulai tidak beraturan. Dia berusaha untuk mengendalikan dirinya, membahas tentang perni

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status