Share

25. Mengancam Seorang Pria

Alina merebahkan tubuhnya ke ranjang. Menikmati empuknya bantalan lembut yang memukul kepalanya.Tatapan matanya terlihat sedih, percakapan tadi kembali terngiang di benaknya.

"Ini adalah hal yang lumrah terjadi"

"Maksud nenek?"

"Dulu nenek mengira ini hanyalah ruam bintik merah biasa, tapi ternyata ini adalah gejala awalnya" Ketika wanita tua itu mengatakannya, mata tuanya terlihat suram. "Timbulnya bintik-bintik merah di bawah kulit nenek yang keriput ini adalah akibat dari pendarahan. Mungkin akan terus begitu selama penyakit ini--"

"Nek!" Alina yang tak sanggup mendengarnya lagi, menarik wanita tua itu dalam pelukannya."Besok kita ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan"

"Tidak!" Neneknya terus mendorong tubuhnya menjauh. "Nenek tidak mau!"

"Tapi nek-"

"Nenek ke kamar dulu! Mau istirahat"

Alina m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status