Share

Cemburu

Untuk pertama kalinya setelah menikah, akhirnya pagi ini Yasmen bisa mengalungkan dasi pada leher sang suami, dan menyimpulnya penuh cinta. Sebuah adegan, yang sedari kecil selalu Yasmen lihat setiap pagi, saat sang mami memasangkan dasi ke leher Bira. Hal itu akhirnya bisa Yasmen wujudkan, setelah melewati berapa kerikil yang menghadang di awal pernikahannya dengan Byakta.

“Makan siang bareng?” tanya Byakta memecah lamunan Yasmen yang tengah membuat menjalin simpul pada dasinya.

Yasmen mengangguk. “Boleh, tapi nanti sore jangan dikasih lembur, ya? Aku mau ke tempat ayah bentar, mau nengok Rara. Mau ikut?”

Yasmen mendadak gusar, sekaligus gugup ketika melempar pertanyaan tersebut. Kemarin-kemarin, Yasmen tidak pernah memperhatikan ekspresi Byakta ketika bertemu wanita yang dikaguminya. Namun, mulai sekarang semua bisa terlihat jelas jika keduanya bertemu.

Kira-kira, apakah Yasmen siap bila melihat tatapan Byakta tertuju penuh dengan rasa cinta kepada wanita itu?

Sang Permaisuri yang b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ismimuji 3
manis dikit napa by... bikin baper dikit aja yasmen.. adem hidup mu
goodnovel comment avatar
RiztyrieM
Yasmen butuh pengakuan.. seru nih mas by mulai protektif
goodnovel comment avatar
Fahra Baraqbah
bilang cemburu aja kaya si si suruh ngangkat semen 10sak berat banget rasanya ckckkc
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status