Share

Kita Deal

“Wait …” Tanpa canggung, Endy mengusap lengan Yasmen untuk beberapa detik. Ia pun terkekeh santai, saat melihat wajah syok dan kebingungan Yasmen dalam satu waktu. Namun, karena lawan bicaranya saat ini bukanlah sang ibu suri, maka Endy tidak perlu mengeluarkan effort yang terlalu besar. “Jangan diartikan ke mana-mana dulu.”

“Terus, gimana maksudnya tadi?” tanya Yasmen dengan polosnya. “Mas Endy bilang friend with benefits, kan?”

“Benefits dalam arti yang sebenarnya,” sahut Endy kembali terkekeh untuk sejenak. “Kalau proposalku tembus, kamu bisa minta apapun yang kamu mau. That’s why I said friend with benefits. Saling menguntungkan, kan?”

“Ooh …” Bibir Yasmen akhirnya membulat dengan anggukan paham. Dalam situasi seperti sekarang, tentunya Yasmen tidak akan menolak jika disuguhi angin segar seperti ini. “Beneran aku bisa minta apa aja?”

“Bener!”

“Kalau permintaanku lebih besar dari nilai proposal yang tembus gimana?” Yasmen mengangkat sebelah alisnya, seolah menantang Endy. Memangnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
devirullie27
koin mya gede jg gpp mba... yg ptg bnyk dna tiap hari yah............
goodnovel comment avatar
devirullie27
dasar bocil..ketawan ayah pras...makin parah deh nih anak hukumannya
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Yasmen.. gampang banget sih dimanfaatin Endy. awas Byakta marah loh y..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status