Share

Ngidam

“Hun?”

Sejak keluar dari rumah sakit hingga sampai di rumah, Yasmen tidak terlalu banyak bicara. Sepanjang perjalanan pulang pun, gadis itu hanya membalas ucapan Byakta dengan kalimat yang pendek-pendek saja.

“Apaaa?” jawab Yasmen dengan malas. Duduk di tepi ranjang, seraya melempar tasnya begitu saja. Yasmen merebahkan tubuh, lalu berbaring miring memunggungi Byakta.

“Nggak enak badan?” Setelah meletakkan kunci mobil dan ponsel di nakas, Byakta segera duduk di samping Yasmen. Ia mengusap punggung gadis itu dengan perlahan, dan kembali berujar, “Dari tadi diam aja. Diajak papi mampir makan juga nggak mau. Kenapa?”

“Aku mau anak cewek, Bee.” Yasmen berbalik perlahan, lalu membawa tangan Byakta ke pipinya. “Kayak Rara, sama anaknya Sila nanti. Kalau lahir, kan, bisa bareng-bareng juga mainnya.”

“Memangnya kalau laki-laki, nggak bisa main bareng?”

“Bisa. Tapi, kan …” Yasmen menghela pendek, sambil mengusap perutnya. “Beda, Bee.”

“Gampanglah itu.”

“Gampang gimana?”

Byakta ikut menyentuh p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
katanya pengen istrinya ngidam bee.. itu udah keturutan...
goodnovel comment avatar
Elin land
mulai deh Yasmeen ngidamnya
goodnovel comment avatar
Dewi Soetanto
nahhhhhh lohhhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status