Share

29. Be a Volunteer.

"Patah hati itu ngeselin, ya. Semakin ingin maju, sakitnya malah semakin memanggil dari suara masalalu." - Iqbal A, untuk Dinah.

"Mungkin, Allah memberika rasa sakit ini, supaya aku bisa semakin dekat kepada Dia. Selama ini, aku sering lupa, bahwa aku hidup dengan pilar teguh yang bernama agama. Percuma juga sebenarnya, karena imanku tipis." - Maidinah Hafidzah, untuk dirinya sendiri.

"Lucu, kenapa manusia selalu dibuat bingung dengan pilihanya sendiri?" - Arqian Argantara.

~*~

Seorang pria berlari pelan menyusuri taman komplek, tempat di mana ia akan menemui seseorang. Begitu kaki jenjangnya menapak sempurna di sana, maniknya mengedar ke sagala sisi, mencari sosok yang mungkin saja sudah pulang bermenit-menit yang lalu.

"Shit! Uda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status