Jam sudah menunjukkan pukul 16.22 waktu setempat. Aku teringat dengan kata ayah yang mengatakan dia akan kembali ke kantor untuk menemui seseorang lagi dan akan mengajak ku turut serta menemaninya.
"Andrew, kau sudah siap? Tanya ayah dari balik pintu kamar.
"Sudah ayah, Andrew sudah siap"
"Kalau begitu mari kita bergegas tampaknya ini akan sedikit mendung"
"Baik ayah"
Kami berdua bergegas menuju mobil kantor yang di pakai ayah setiap hari dia pergi ke kantornya. Di barengi dengan berpamitan kepada ibu dan Jack mobil pun melaju dan luput dari pandangan mereka berdua.
"Ayah sebenarnya ada urusan apa ayah ke kantor lagi? Sudaha sore begini dan sebentar lagi akan turun hujan!"
"Ayah tiba-tiba ada klien yang ingin memasang saham di perusahaan kantor ayah bekerja."
"Lantas apa yang akan ku lakukan di sana ayah?"
Bab 13 Tidak sabar menunggu waktu, mantra berhasil.Setiap menyusuri sudut ruangan aroma yang sama seperti gadis malang itu seperti tersebar dimana-mana. "Aroma ini sepertinya ada dimana-mana, jangan-jangan ada sosok roh penasaran di sini. Apa mungkin ini gadis malang itu?" Ya sudahlah itu tidak penting aku ingin bekerja dengan tenang di sini!""Bagaimana, nak Andrew mau kan tugas di tempat ini!?" Tanya om Frans kepadaku."Siap, om Andrew siap tugas di sini. Oh iya om Andrew bisa masuk ruangan itu nanti mau lihat kondisi ruangan dalamnya. Sepertinya saya tertarik masuk kedalam!?""Silahkan saja nak Andrew sebentar lagi mereka akan keluar dari ruangan itu""Oke om kalau begitu Andrew ke toiletnya dulu mau buang air kecil""Oh silahkan, om tunggu di depan sana ya" sambil menunjuk ke arah posko penjagaan di lantai tiga belas itu."Baik om" aku pergi dan m
Bab 13 Tidak sabar menunggu waktu, mantra berhasil.Setiap menyusuri sudut ruangan aroma yang sama seperti gadis malang itu seperti tersebar dimana-mana. "Aroma ini sepertinya ada dimana-mana, jangan-jangan ada sosok roh penasaran di sini. Apa mungkin ini gadis malang itu?" Ya sudahlah itu tidak penting aku ingin bekerja dengan tenang di sini!""Bagaimana, nak Andrew mau kan tugas di tempat ini!?" Tanya om Frans kepadaku."Siap, om Andrew siap tugas di sini. Oh iya om Andrew bisa masuk ruangan itu nanti mau lihat kondisi ruangan dalamnya. Sepertinya saya tertarik masuk kedalam!?""Silahkan saja nak Andrew sebentar lagi mereka akan keluar dari ruangan itu""Oke om kalau begitu Andrew ke toiletnya dulu mau buang air kecil""Oh silahkan, om tunggu di depan sana ya" sambil menunjuk ke arah posko penjagaan di lantai tiga belas itu."Baik om" aku pergi dan m
Bab . AkhirnyaFajar sudah menyingsing dari ufuk timur, cahaya nan indah menyinari dunia. Kicauan burung dan hembusan angin pagi sangat menyejukkan. Hari ini akan menjadi hari yang sangat panjang bagi ku untuk melakukan aktivitas bekerja di kantor ayah sebagai staf keamanan kantor. Meskipun ini akan menjadi hari pertama bagi ku ini akan sangat menyenangkan. Aku berharap dapat memberikan kesan yang baik di awal perkejaan ku. Tidak terasa akhirnya aku sudah ada di depan dunia kerja. Meskipun begitu ini bukan lah tantangan yang sesungguhnya bagiku. Aku masih mempunyai misi yang lain, yaitu menolong ayah gadis malang itu dari maut yang akan menjemput dirinya.Aku akan memulai hari yang sangat penuh dengan perjuangan. Tak lupa aku membawa kitab itu bersama ku, karena aku berharap saat nanti ada waktu senggang akan bisa membaca dan memperkuat ingatan ku untuk menghafal mantra yang ku butuhkan. Barang kali ada lagi arwah penasaran yang
Staff keamanan baru heheheHari mulai membenamkan cahaya mentari nya. Sinar mentari mulai terbenam di ufuk barat. Tubuh ini terasa sudah lelah bekerja seharian di kantor yang begitu sangat sangat luas. Sedikit mengenai apa yang kulakukan saat berada di kantor. Saat seorang perempuan datang dan menemui kami di pos penjagaan Dia meminta untuk membenarkan atau memperbaiki kran air yang macet entah karena hal apa. Kemudian Tommy datang dan membantu perempuan yang meminta tolong itu karena air di dalam toilet tidak ada akibatnya para karyawan kantor pergi ke lantai bawah untuk buang air kecil ataupun air besar."Andrew, biar biar aku saja yang membereskan pekerjaan ini jika nanti ada kendala yang kuhadapi yang kualami saat membereskan keran airnya bisakah kau datang aku akan memberitahumu melalui walkie-talky. ""Baiklah kalau begitu, kabari saja aku jika kamu membutuhkan aku akan segera data
paman datangPagi hari sudah menyingsing sinar mentari sudah bersinar terang.Jeng-- jeng hari ini adalah hari penyelamatan. Sungguh tak tertahankan lagi. Bagaimana rasanya bisa menyelamatkan seseorang dalam bahaya yang melanda dirinya. Di malam sebelumnya gadis itu datang namun hanya sebentar karena ayah tiba-tiba datang sehingga gadis itu pergi seketika dari sisi ku.Dan pada malam tadi dia kembali datang memberitahu ruangan yang akan di pakai oleh ayah tirinya untuk memberikan persembahan. Dia juga mengingatkan kan kembali untuk membawa semua benda yang di butuhkan nantinya. Sungguh ini akan menjadi malam penyelamatan yang sangat bersejarah. Aku akan menjadi seseorang yang memiliki kemampuan Indra ke enam lebih tepatnya power of magic.Sekarang yang terpenting adalah bagaimana aku bisa menjalankan rencana sesuai dengan apa yang telah kamu susun sebelumnya. Sebelumnya rencana yang kami susun tersebut
Waw rencana yang epikSore hari mulai melanda dunia, cahaya mentari sudah mulai sedikit demi sedikit mengurangi sinar dan teriknya. Aku, ibu dan juga paman Paul berada di ruang tamu. Kami bertiga bercanda gurau. Sekaligus reunian antara Kaka dan adik. Kami berbicara dan menceritakan kejadian masa kecil masing-masing, termasuk paman yang menceritakan kisah masa kecilnya bersama ibuku kala itu. Aku sangat menikmati candaan mereka berdua. Mereka berdua sangat kompak, namun "mengapa mereka jarang bertemu?" Pikirku dalam hati.Akhirnya paman menyinggung sedikit mengenai penyelamatan mengenai ayah tiri roh gadis malang itu. Suasana sedikit berubah, suasana jadi terdiam sejenak."Oh iya Andrew, Paman teringat akan perkataan mu mengenai rencana yang kita butuhkan untuk menyelamatkan Ayah gadis malang itu. Bagaimana dengan benda-benda yang kau butuhkan? Apa sudah lengkap semuanya?" Tanya paman.Kami terdiam sejenak dan akhirnya ak
Tommy datang menemui Andrew karena merasa curiga, bagaimana ini?Setelah itu aku menuju parkiran tempat parkiran kendaraan roda dua dimana situ adalah tempat memarkirkan kendaraan ku tadi. Namun sialnya saat aku mencoba untuk menyalakan kendaraan kok tiba-tiba mesinnya macet tidak mau menyala. Perasaanku sangat kesal mengingat waktunya sudah semakin dekat dan mepet sekali. mengapa harus tiba-tiba begini penting kereta ini harus mogok dan mesinnya berhenti. tidak ada jalan lain selain harus memesan kendaraan online namun bagaimana bisa ada kendaraan online jam segini ini? Pikirku dalam hati. Kemudian terlintas kepadaku dan mengingat perkataan dari Tomi yang mengatakan dia akan membantuku juga dia tadi mengatakan mengantarku ke rumah untuk memberikan kejutan kepada ibu. lantas dengan hal itu aku segera menelpon dia dari lantai bawah tempat parkiran kepadanya. "Halo Tommy bolehkah aku minta tolong kepadamu? "Kemudian Tommy menjawab, "ya ya bol
Pergilah ke alam mu!"Andrew perhatikan, kita akan ubah rencana. Ayah akan menuju ke posisi Jack. Ayah akan langsung mengalihkan perhatiannya. Ayah akan membuat dia keluar dan Jack akan mengeksekusi secara langsung sampai dia pingsan.""Tapi bagaimana ayah?""Paman mu akan menuju sumber listrik dan akan menyalakannya. Ketika lampu menyala ayah akan langsung mengalihkan perhatiannya.""Apa yang akan ku lakukan setelahnya?""Kau dengan segera menyalakan lilin di lingkaran yang sudah ayah gambar. Ayah akan menjamin kalau ayah gadis malang itu akan pingsan.""Baik ayah Andrew mengerti""Ayah gerak dulu sebelum lampu kembali menyala!"Oh, bagaimana ini apakah bisa Ter atasi??Setelah semuanya terjadi sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh ayah dan Paman. Maka aku menunggu di bawah tangga tempat aku bersembunyi dahulu.Taman yang sudah berjalan menuju ke arah