Share

091. Nyata Tapi Tidak Tampak

Di dalam kamar yang serba putih dengan aroma khas desinfektan, terasa sunyi, tenang. Ketenangan palsu. Sunyi yang tak sesungguhnya. Sebenarnya suara-suara yang berada dalam pikiran tidak mau berhenti bicara. Ingatan tentang satu kejadian dengan kejadian lainnya muncul silih berganti.

“Kamu tidak tahu apa yang sedang kamu lawan, karena itu kamu pikir kamu masih memiliki harapan. Aku berbeda.” Kata-kata Rania kembali mengiang di telinga Mika.

Mata Mika kembali terbuka. Keningnya berkerut dalam. Ia tahu jalan yang saat ini ia pilih tidaklah mudah. Ia telah menyadarinya sejak awal. Tapi Mika tidak pernah tahu kalau ia masih tetap berada dalam kegelapan meski telah berjalan cukup jauh. Meski beberapa nyawa telah dikorbankan.

Awalnya Mika pikir selama ia berusaha keras, selama ia terus menggali, maka kebenaran akan segera terungkap. Apa yang ia cari akan segera didapatkan. Namun tampaknya pikiran Mika terlalu naif untuk wanita seusianya. Harusnya ia sadar apa yang terjadi tidak selalu sejal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status