Share

Bab 39. Pergulatan Hati

Kesibukanku semakin bertambah dengan tambahnya produk baru, adonan dan oven seperti menyatu denganku. Tubuhku terikut beraroma kue kering. Saat tenggelam dalam kesibukan, sih, aku tidak mengingat hal lain selain pekerjaan. Berbeda saat rehat seperti ini. Kekesalan kejadian dengan Dek Arif masih menyisa.

Inginnya melupakan, tetapi kenapa malah teringat kembali. Katanya, orang yang berbintang libra itu suka memendam perasaan, dan terlalu menimbang sesuatu secara berlebihan. Kalau ini bagaimana, kalau itu akibatnya apa? Itulah aku sekarang ini.

Terkadang diam bukan berarti tidak tegas.

Aku hanya menghindari perselisihan dengan Mama--panggilan untuk ibu yang sebelumnya Emak. Meskipun bukan yang melahirkan aku, tetapi hanya dia yang aku punya sebagai orang tua.

Sudah dari dulu, saat aku menegur atau tidak sependapat dengan Dek Arif, Mama selalu menjadi ujung tombak. Kadang aku tidak mengerti apa yang disampaikan adikku itu kepadanya. Ketika aku diposisi benar, tetap saja salah dimata M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status