Share

Bab 8. Marah

Perkelahian malam itu menjadi heboh, Ardi tak melepas orang yang mencoba merendahkan, emosi yang tak terkendali kembali melandanya. Kalau saja tidak ada yang melerai mereka, pasti Ardi akan bermasalah dengan polisi.

"SUDAH!! CUKUP!"

Lalu, bunyi senapan terdengar tiga kali.

Ardi tanpa pendamping, dirinya hanya beberapa orang saja yang kenal. Sedang orang yang dipukulnya nampak melihatnya dengan api kemarahan.

"Tunggu! pembalasan gue!!" ancamnya dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

Ardi pun menyambar helmnya, dan segera naik ke motornya, hendak pergi pula.

"Tunggu! kau belum ambil uangmu, aku tunggu satu jam di sini, bila kau tak datang uang taruhan hangus!" teriak seseorang pada Ardi.

Ardi pun memutar motornya dan mendekati lelaki yang memang sudah memegang uang taruhan.

"Ini, malam ini kau punya nyali juga!" timpalnya pada Ardi dan menyerahkan uang berjumlah cukup banyak.

Tanpa banyak bicara Ardi langsung melesat pergi meninggalkan lokasi. Ada rasa berdenyut dalam hati dan isi kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status