Share

Chapter 18

Sambil mengendong Nadira, Dara mengetuk pintu kamar yang di tempati oleh Ibu Tia. Beberapa kali mengetuk dan memanggil, pintu pun terbuka dan menampilkan wajah baru bangun Ibu Tia di sana.

"Dara. Ada apa?" tanya Ibu Tia setelah menemukan Dara di depan pintunya.

"Aku tidur sama Ibu ya. Aku takut sendiri." Dara tersentak kaget lagi ketika guntur bergemuruh.

"Kamu kan punya suami. Kenapa tidur sama Ibu. Terus Nadira, ayahnya pasti khawatir." tanya Ibu Tia lagi sambil melirik Nadira yang di bawa oleh Dara.

"Nggak apa apa Bu. Kak Ardi nggak keberatan kok, dan Nadira lebih nyaman sama aku." terang Dara lagi bohong.

"Tapi Dara, Ibu jadi nggak enak." Ibu Tia jadi bimbang. Rasanya kehadirannya malah menjadi penghalang antara Dara dan Ardi untuk menjadi dekat.

"Malam ini saja Bu. Aku mohon." pinta Dara lagi memohon.

"Baiklah. Hanya malam ini saja." ucap Ibu Tia mengalah. Selanjutnya tidak ada lagi hal begini terjadi. Ribet juga menghadapi suami istri yang tidak saling mencintai.

Dara kemudi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status