Share

Bab 13

Bab 13

Hari sudah beranjak pagi, saat Via membuka matanya pelan. Ia mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Ia berada di ruangan serba putih dengan aroma obat-obatan.

Setelah melihat tangannya terpasang infus dan kepalanya yang dibalut perban. Barulah Via mengingat kejadian yang menimpa dirinya.

Tak lama kemudian, seorang Suster memasuki ruangan.

"Anda sudah sadar, Nona?" tanyanya seraya mengecek infusnya. Via mengangguk.

Melihat wajah Via yang cacat, Suster itu tidak tahan untuk bertanya.

"Apa yang menyebabkan wajahmu seperti itu? Kenapa kamu tidak segera mengobatinya?"

Seakan tersadar, Via langsung meraba wajah bagian kirinya. Saat ini dia sangat malu kar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status